Part 17

36 5 0
                                    

Tengg....tengg....teng...

Bel istirahat pun sudah berbunyi,itu tanda berakhirnya hukuman yang di lakukan Yuna dan Ronald .

Para siswa dan siswi sudah beramai ramai menuju kantin,begitu pun dengan yuna dan ronald segera menuju ke kantin.

"Yun"
"Hm"
"Kayanya gue ga jadi ke kantin deh"membuat yuna berhenti melangkahkan kakinya.
"Loh kenapa ?" ucap yuna heran
"Ehmm soalnya itu ..mm anu.." ucapnya terpotong.
"Apaan sih ngomong aja gue kaga ngerti kalo gini"
"Soalnya gue takut di berik sama bu kantin"
"What is berik?"
"Yaelah lu masa ga tau"
"Emang engga"
"Di berik itu di kejar somplak" ucap ronald kesal.
"Yelah aneh aneh aja lu ,yang jelas aja deh" ucap yuna mulai pusing menghadapi sikap ronald
"Jadi gimana?"ucap yuna
"Gimana apanya?"
"Ke kantin ga?"
"Lo tau kan?" tanya Ronald,Yuna hanya mengangguk.
"Terus gimana?"
"Ya ga usah ikut "
"Tega lu sama eneng"
"Haduh lu dari kapan gila"
"Sejak aku menemukan wanita sepertimu" ucapnya genit
"Hidih CG lu ,minggir"
"Yaelah yun ..yunaaa titip air " teriak ronald
"Iya"

Sesampainya dikantin yuna pun segera memesan makanannya dan ronald.
Yuna memesan bakso 2 porsi dan minumnya jus jeruk sedangkan ronald air teh manis.
Setelah pesanannya jadi ia pun segera menemui ronald yang menunggunya di lapangan.

Setelah sampai dilapang yuna segera mengahampiri ronald yang tengah duduk santai.

"Ni makanannya"
"Thanks"
"Iya "
Mereka berdua pun segera menyantap baksonya,yang terlihat sangat menggiurkan lidah.
Ronald dengan lahap memakan baksonya,sedangkan yuna biasa biasa saja karena ia tidak terlalu lapar.

"Hahh sha hah"
"Kenapa lu"
"Pedes na,air mana air "
"Ouh bilang dong,nih air nya"ucap yuna sambil memberikan air teh manis
" Thanks na"
"Hm"

Ronald pun segera meminum airnya,tapi ada sesuatu yang baru ia sadari "airnya manis".
Sontak membuat ia ingin memuntahkannya kembali ,karena rasanya tak enak.
Yuna hanya bisa menahan tawa dalam diam,lucu emang ya temannya ini seperti tak sadar saja .Setelah itu ia pun segera meminum jus jeruknya yang segar err,membuat ronald ngiler.

"Hushh.."
" Hm"
"Minum"
"Noh ada air teh"
"Itu rasanya manis ,lagian lu mesenin minum teh manis kan rasanya amis asin somplak lu"
"Ya gue kan ga tau ,lain kali bilang ke air jus "
"Tadi gue udah bilang air yunaa"
"Ya kan gue ga ngerti bisa aja air kran,air comberan,masih untung gue pesenin air teh manis" ucap yuna bangga

Pletakk!!!

"Njritt,sakit kepala gue bego"
"Lagian lu sembarangan aja kalo ngomong"
"Keceplosan"
"Disengaja "
"Terserah lu aja"

Yuna pun bangkit dari kursi meninggalkan ronald yang masih dikantin,dengan santai ia berjalan menuju taman karena ia merasa bosan hanya diam saja dikelas setiap hari saat istirahat.

Disisi lain ronald sedang mencari yuna yang meninggalkannya sejak beberapa menit yang lalu,ia pun segera menuju kelas yuna untuk menemuinya .
Sesampainya dikelas yuna ronald pun segera mengetuk pintu kelas yuna.

Tok..tok..

Namun tak ada jawaban dari dalam kelas merasa tak di respon ia pun masuk ke kelas yuna ternyata eh ternyata para murid lagi pada santai ,ada yang demus,baca novel ,dandan cantik,yang pada tepar dan menjelajah alam mimpi pun ada .
Ronald pun memutuskan untuk masuk ke kelasnya yuna,menemui vivian.

"Oyy bro !!" seru ronald
"Eh elu ron,tumben kesini mau ketemu yuna?"
"Lu tau aja ,ada ga ?"
"Tau lah kan lu cinta tapi..."
"Diem lu'"
"Tapi takut di tolak" lanjut vivian sambil tertawa
"Berisik lu ,yaudah thanks gue cabut dulu"ucap Ronald beranjak meninggalkan Vivian
"Dasar jelangkung !!"teriak Vivian.
Namun tak dihiraukan oleh ronald ,ia hanya berbalik sambil mengacungkan jari tengahnya.

My Imagine Is InspirationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang