chapter 2

1.3K 50 3
                                    

kayle menjemputku dengan mobil camarronya. Entah kenapa tiba-tiba hatiku merasa tidak enak. Apa mungkin semua yang dikatakan irina dan harry itu benar? Atau memang benar terror-terror yang ada disana disebabkan oleh sekawanan vampire?

*tinntinn*

Aku terbangun dari lamunanku yang sangat aneh itu. Kayle sudah beberapa kali menyalakan klaksonnya. Akupun segera turun kebawah dan membawa koper yang berisi baju-baju untuk seminggu kedepan.

Aku mengunci pintu rumahku dan berjalan menghampiri mobil kayle

"clarice.. kau lama sekali.." celoteh kayle sambil menatapku sebal

"haha.. maafkan aku kayl,, tadi aku menghabiskan sarapanku dulu.." jawabku yang langsung duduk di kursi penumpang mobil kayle

"ok. Kau serius ingin ikut denganku?"

"ofc kayl.. aku ikut denganmu"

"baguslah. Ok kita berangkat..."

Ketika kayle baru menginjak pedal gas perlahan, tiba-tiba seseorang mengklakson mobil kami dari arah belakang. Kita berdua sontak menoleh dan menemukan harry berlari kearah kami.

"clarice... open the window..." ujar harry sambil mengetuk jendela. Aku membuka jendela itu

"harry..."

"clarice. Please.. kau tidak boleh pergi ke volterra.." ujar harry sambilberbicara terengah-engah.

Melihat harry seperti itu, akupun langsung keluar dari mobil dan berbicara dengan harry.

"harry, memang ada apa disana? Aku fikir ini tidak akan se berbahaya itu.." jawabku sambil menepuk bahu harry

"no.. clarice kau tidak tau apapun.. disana sangat berbahaya." Jawabnya

"tidak tau apapun? Lantas menurutmu kau tau segalanya?" jawabku dengan nada yang mulai jengkel pada harry

"setidaknya aku tau apa yang sedang terjadi disana. Dan kau pun mengetahui itu" jawabnya lembut sambil menggenggam tanganku.

"kau salah. Aku tak tau apa yang sedang terjadi disana. Dan harry aku mohon jangan halangi aku. Aku berjanji aku akan baik-baik saja." Jawabku meyakinkan harry

"ok jika itu maumu... tapi kau harus memegang janjimu itu"

"iya aku janji" jawabku sambil menunjukan senyum termanisku padanya

Dia membalas senyumku dan membawaku kedalam pelukannya..

"ok take care my lil sister" ujrnya sambil mencium keningku. Aku mengangguk pelan dan berjalan meninggalkannya. Aku masuk kedalam mobil, dan kyle pun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

-SKIP-

Sepanjang perjalanan, aku tak mengerti mengapa perasaanku sangatlah kacau. Di satu sisi aku sangat senang tapi disisi lain aku sangat ketakutan. Akupun takbisa menyembunyikan perasaan khawatirku ini.

"umm kyl... apakah kita masih jauh?" tanyaku pelan

"umm. Aku rasa tidak.. kita hanya memerlukan waktu 20 menit untuk sampai di volterra, dan 30 menit untuk sampai di kediaman kakek nenek ku" jawabnya sambil tersenyum bahagia.

Aku menarik nafas dalam dan membuangnya berat.

"kayle.. aku merasa takut.." ucapku lirih. Kayle mengalihkan pandangannya kearahku

"clarice.. tak ada yang perlu ditakutkan.. berita-berita di TV itu hanya terlalu berlebih-lebihan. Setauku volterra aman-aman saja.." jawabnya seraya menenangkanku.

forever [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang