Chapter 7
Sudah hampir 2 minggu aku berada di volterra. Sebetulnya ini sudah melebihi target awalku. Seharusnya aku sudah kembali ke florence semenjak 1 minggu lalu. Tapi apa boleh buat? Keadaan 1 minggu kemarin sangatlah tidak mendukung . dan rencananya, lusa aku akan pulang ke florence.
Harry sudah meneror ku semenjak 1 minggu yang lalu. Ia menanyakan keberadaanku, tapi aku tak membalasnya karna disini aku tidak mendapatkan sinyal.
Aku membuka handphoneku yang sedari tadi berdering
From : harry
Text : clarice please. Where are you? Im so worry about you? Are you okay clary? Please answer
Astaga, aku sangat igin membalas pesan dari harry, tapi selalu saja gagal.
Ketika sedang mencoba mengirim pesan, justin masuk kedalam kamarku. Akupun menoleh kearah pintu.
“justin..” gumamku yang sedikit kaget
“sorry. Clar apa kau akan baik-baik saja jika aku meninggalkanmu disini?” tanya justin
“ofc justin, aku akan baik-baik saja” jawabku sambil tersenum manis
“u serious?” ujarnya seraya memastikan. Dan aku mengangguk pelan yang langsung disambut senyum dari justin
“okay aku pergi ya” jawabnya dan berjalan kearah pintu.
“oh justin..” teriakku. Justin menoleh kearahku
“where do u go?” tanyaku
“aku akan kerumah temanku. Ada suatu hal yang harus dibicarakan. Ingat, clary. Kau harus menjaga dirimu. Close the windows and the door. Jangan keluar balkon, apalagi keluar rumah. You get it?” ujarnya panjang lebar
“yes i got it” jawabku. Justin hanya tersenyum dan melesat pergi.
Kali ini aku benar-benar sendiri. Elle dan yang lainnya sedang pergi ke hutan untuk berburu, dan sekarang justin pergi kerumah temannya. Fine.
Aku berusaha untuk mencari sinyal. Setelah beberapa saat, aku mendapatkan sinyal sialan itu.
“finally” umpatku.
Aku segera mencari kontak harry di handphoneku dan langsung menelfonnya.
“harry jawab telfonku. Aku mohon” gumamku sambil berjalan bolak-balik
Dan akhirnya harry menjawab telfonku
-on the phone-
“clarice, where are you?” terdengar suara harry yang sangat khawatir
“harry, calm down. Im okay” jawabku
“but where are you?”
“aku masih di volterra” jawabku
Untuk sejenak, kami terdiam
“harry?” ujarku karna tak ada jawaban dari harry
“kau baik-baik saja kan?” tanya harry dengan nada yg datar tapi masih menunjukan kwkhawatirannya
“aku baik-baik saja harry. Tenanglah aku akan pulang lusa” jawabku
“kau serius?”
“iya harry sayang”
KAMU SEDANG MEMBACA
forever [DISCONTINUE]
VampireBeberapa orang percaya, bahwa kami hanya merupakan makhluk mitologi. mereka tak percaya akan keberadaan kami. tetapi kami bukan sekedar makhluk mitologi. dengan kekuatan yang kami miliki, kami ada.... kami nyata... di dunia ini, DISEKITAR KALIAN...