7

699 13 0
                                    

"dinda....", teriak Yoga
Flasback on
Setelah memberi air mineral kepada Meilina. (nama kamu), kembali kedepan. Saat kebali kedepan tak sengaja (nama kamu) kesandung akar dari pohon besar tersebut, sehingga ( nama kamu) jatuh tersungkur.
Flasback off

"dinda...", teria Yoga teriakan Yoga sontak membuat semuanya menoleh kearah (nama kamu)
"dinda....kamu nggak papa kan", ucap Laura yang melihat (nama kamu) masih terbaring ditanah.
"ak...ak..aku...nggak papa kok", ucap (nama kamu) sambil menyibakan rambut yang sendari menutupi wajah dan pandanganmu."awww....apa ini kok merah", ucap (nama kamu) melihat cairan merah ditangan yang sendari menyibakan rambut dan diatas mata sangat perih
"nggak papa gimana kepala kamu berdarah tuh", omel Laura yang khawatir melihat (nama kamu) kepalanya berdarah
"ehhh....mana kotak P3K nya", ucap Tio dengan nada yang keras karena khawatir dengan keadaan (nama kamu)
"ini....", ucap Dika sambil mengulurkan kotak P3K ke Tio
"din elo duduk disini dulu ya biar Laura yang ngobatin lo", ucap Tio
"iyah", ucap (nama kamu) dengan lirih
"gimana sih din, kalau jalan hati hati jadinya kan gini,", omel Adit dan Yoga
"awww....sakit ra...", teriak (nama kamu)
"ini dah pelan din, udah deh diem", ucap Laura. "nih..kan dah selesai", ucap Laura dengan lega
"masih sakit nggak? Masih kuat nggak? Udah nggak papa kan? Butu bantuan kakak pembina enggak?", tanya Dava
"yaelah....tanyanya satu satu bang, dinda lagi sakit bukan diwawancarain gini", ucap Tio yang cemburu
"udah deh apaan sih, gue nggak papa, udah yuk lanjutin perjalanan, nanggung nih pos terakhir low!!", ucap (nama kamu)
"beneran din nggak papa", ucap Yoga
"iya....ayolah gue nggak papa kok", ucap (nama kamu) yang berbohong atas keadaannya yang sebenarnya pusing dan kepalanya sangat sakit.
"ya udah tapi elo jadi wapin aja yak!", ucap Yoga
"gak....gue nggak mau itu tugas gue dan itu tanggung jawab gue", ucap (nama kamu) sambil meninggalkan mereka semua
"oke...oke....dasar gendut kalau ada kemauan harus dituruti deh kalau nggak dituruti singga bisa punah deh", ucap Yoga
"njirr....", teriak (nama kamu)
"gue kangen kata itu ga gue kangen lo panggil gue gendut!", batin (nam kamu)

^^
Sesamapinya di tenda mereka beristirahat sejenak. Tapi tidak dengan (nama kamu) dia masih sibuk dengan persiapan pensi nanti malam.
"din....sibuk amat sih!", tanya Yoga
"aelah....ga elo ingin gue mati ya jantung gue mau copot", gerutu (nama kamu)
"hahh....kalau lo mati ndut gue bakal kangen ama lo", ucap Yoga dengan muka sok imutnya
"idih....som imut lo....inget umur e", ucap (nama kamu)
"iye...iye....din gue mau ngomong serius deh", ucap Yoga
"nggomong aja kali santai donk", ucap (nama kamu)
"din...gue kangen masa masa kecil kita gue kangen lo yang setiap nangis manggil bunda lo terus lo pura pura ngambek ama gue trus elo minta gue untuk beliin coklat", ucap Yoga
"hahhhhh....iya gue kangen masih inget aja lo", ujar (nama kamu) dengan tersenyum manis
"din elo janji ya gak bakal ninggalin gue, gue nggak mau kahilangan lo ndut, lo udah gue anggep sebagai adek gue", ucap Yoga sambil memegang tangan (nama kamu)
"ihh...petak lo buat baper gue ajah",ucap (nama kamu)
"gendut....gue serius nih", ucap Yoga yang memajukan bibirnya 5 cm
"iya iya....gue janji kok ama lo petak", ucap (nama kamu) sambil menjitak kepala Yoga
"aww....dasar lo ya....", ucap Yoga sambil mencubit pipi (nama kamu)
"awww....sakit....", ucap Dinda
I hate you i love you nada dering telephone (nama kamu)
"ehhhh....bentar yak mau nganggak telephone dulu ya
Yang bercetak miring Maya
"hallo, assalamuallaikum"
"waallaikumsallam, din ini kamu kan"
"Iya ya....ada apa?"
"din temenin gue yuk nemuin Dava?"
"males ah nanti aku jadi nyamuk lagi"
"gak bakal deh,  mau ya kamu kan temen deketanya Dava! "
"ya udah deh"
"gue tunggu ditenda yak"
"iya gue otw"
"oke bye"
"bye too"
Tut... Tut... Tut...

"siapa din!", tanya Yoga
"Maya, yaudah ya gue mau ke tenda dulu bye petak", ucap (nama kamu) pergi meninggalkan Yoga

^^
Sekarang (nama kamu), Maya sedang bersama
"dinn...kamu line Dava yak, suruh dateng kesini!", ucap Maya yang memhon kepada (nama kamu)
"aelah....gak ah kan elo punya hp kenapa nggak lo line ndiri",ujar (nama kamu)
"pasti cuma diread aja soalnya dia ngambek sama aku gara gara tadi aku deket deket ama Radit", ucap Maya
"ya udah deh", ucap (nama kamu)
Line
Dindasyala: woi!! Cepet ke belekang dapur perkemahan!
Dindasyala: woi!! Cepet dah
Davakhasanah: apa apan sih elo!
Dindasyala: cepet dah jangan banya bacot lo"
Davakhasanah: read

Maya (nama kamu) menunggu Dava 5 menit
"apaan sih din, eh ada kamu", sapa Dava yangbkemudian melihat Maya menjadi sinis
"udah ah tanya ama pacar lo nih!", ucap (nama kamu)
"sayang maafin aku, dengerin penjelasan aku ya, itu semua nggak seperti yang kamu lihat", ucap Maya yang terpotong oleh (nama kamu)
"wahh...gue nggak ikut ikutan yak gue gak mau ikut campur dihubungan kalian berdua, gue pergi dulu ya", ucap (nama kamu) yang beranjak pergi dari tempat itu tapi tangan (nama kamu) ditahan oleh Dava
"din...gak kamu disini aja ya please!", ucap Dava
"oke deh", jawab (nama kamu) malas
"maafin aku dav!", lirih Maya yang menenteskan air matanya
"kamu nggak tau bagaimana sakitnya perasaan aku melihat kamu ama Radit tadi, sakit tau nggak!", bentak Dava
"maafin aku", lirih Maya
"oke...oke...sorry kalau gue ikut campur tapi menurut gue ini cuma masalah kecil kok, disini cuma karena rasa cemburu lo dav yang agak over dosis, dan lo May seharusnya lo harus bisa jagain perasaan pacar lo inget dong sekarang lo dah punya pacar bukan jomblo lagi", ucap (nama kamu)
"bener yang dikatai Dinda, gue minta maaf sayang", ucap Dava
"iya maafin gue", ucap Maya yang mengambil ancang ancang memeluk Dava
"eitttt....guys disini ada orang, gue bukan setan yak...jaga jarak aman woiii", cegah (nama kamu)
"yaelah sirik aja lo!!", ucap Maya
"dasa jones....cepet cari pacar woiii...tuh ada Tio yang selalu nungguin elo!", ucap Dava sambil mengacak acak rambut (nk)
"eh buset dah...hati gue cuman untuk aa Justin Bieber tau nggak!!", ucap (nama kamu)
"dasar jomblo kepedean", ucap Maya
"hahh...udah yuk kita ke tenda", ajak Dava
"kyuk lah", ucap (nama kamu) dengan malas
"dav, gue sakit liat lo sama maya, gue cemburu dav, rasannya gue dah nggak kuat" batin (nama kamu)
"ohh...iya yang ini buat kamu coklat", ucap maya
"makasih yang", ucap Dava
"aelah jadi nyamuk lagi deh", ucap (nama kamu)
"kan gue dah bilang ada Tio yang selalu nunggu lo tuh", ujar Dava
"tau ah...bete gue", ucap (nama kamu) dengan mengambil seribu langkah
"eaa....edisi mutung....", ujar Dava
"asal lo tau dav, yang dihati gue cuma elo buka Tio, emang gak ada ya sedikit tempat buat gue dihatimu", batin (nama kamu)

Guys sorry ya guys yang ini ceritannya pendek soalnya gue mau belajar nih!! Gue janji next lebih panjang dan bakal seru deh.

Cinta Tak TerbalaskanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang