L-Last

967 116 22
                                    

Holaaa bertemu lagi

Mungkin udah pada bosan dan enek kali ya ._.

Kali ini mau mengabarkan berita gembira XD

Serial ini *berasa kaya drama ._.* akan dilanjutkan :*

Seperti biasa harap memberikan komentar untuk kata selanjutnya ya :*

Mohon Maaf Lahir Batin kepada semua orang yang telah aku buat susah o:)

***

Tangan mungil itu terus tergenggam erat, pemiliknya seakan tidak lagi merasakan kuku-kuku tajamnya sudah menembus kulit hingga mengoyak dagingnya. Soojung butuh rasa sakit di tubuhnya untuk mengurangi sedikit rasa sakit yang ada di hatinya.

"Kau tidak sedang bercanda denganku kan, Oppa?" 

Pandangan mata Soojung tajam seakan ingin mencari tahu jawaban yang hati dan pikirannya inginkan dari pria yang sedang duduk tenang di depannya.

 "Aku tidak mengetahui di bagian mana dari ucapanku yang terkesan bercanda Jungie." 

Soojung mulai gugup, jawaban yang semenjak tadi ia cari di kedua bola mata hitam itu tidak menampilkan jawaban yang ia mau. Kata orang jika mau mengetahui orang lain berbohong atau tidak kau harus melihat matanya, tapi Soojung rasa hal itu tidak akurat untuk pria yang satu ini. Pria yang suka sekali menyembunyikan perasaannya bahkan menyimpannya dengan rapat. 

"Tapi kenapa harus Seulgi?" 

Suara Soojung melemah saat menyebutkan nama orang yang mengisi hidupnya sama besarnya dengan pria ini. Sahabat terbaiknya semenjak ia sekolah dasar hingga sekarang mereka bekerja di perusahaan yang sama. Sahabat yang menghabiskan separuh hidupnya untuk bersama Soojung. Tapi kali ini ia harus dikhianati oleh sahabat yang dianggapnya sebagai saudara sendiri. 

Bukankah hidupnya sungguh miris? Saat sekolah dasar Soojung harus merelakan Minho Oppa yang merupakan sunbae favoritnya di klub atletik karena Seulgi tergila-gila pada lelaki itu. Seulgi bahkan selalu membawakan bekal untuk Minho Oppa, sedangkan dirinya hanya dekat dengan Minho Oppa saat klub atletik sehingga Soojung tidak menyangka bahwa Minho akan mengakui perasaannya di tengah lapangan saat festival olahraga sedang berlangsung. Soojung ingat saat itu pipinya sangat memerah bahkan lebih merah dari buah peach. Soojung menolak Minho karena Soojung ingat bahwa Seulgi menyukai Minho. Setelah Soojung melepaskan Minho, beberapa hari kemudian Seulgi bilang bahwa ia tidak lagi menyukai Minho. Saat itu Soojung benar-benar menyesal karena harus menolak Minho dan membuat hubungan mereka merenggang.

Saat Sekolah Menengah Pertama, Soojung ingat bahwa tentang Taemin. Kakak kelasnya yang sangat jago menari. Saat itu Soojung merupakan murid yang bodoh dalam bidang menari, bahkan pantatnya harus rela mendarat beberapa kali di atas kerasnya lantai. Taemin dan Seulgi sangat dekat karena mereka sering menjadi perwakilan Sekolah untuk mengikuti kompetisi menari. Soojung tidak tahu bagaimana bisa tapi Taemin malah bilang suka padanya, hingga akhirnya mereka pacaran. Taemin selalu menertawakan Soojung yang tidak bisa menari namun setelah itu dia akan mengajarinya menari. Dua bulan berlalu Seulgi menangis tersedu-sedu di rumahnya dan bilang bahwa ia telah merebut Taemin dari sisinya. Soojung saat itu benar-benar tidak mengerti akan tingkah Seulgi tapi karena tidak ingin kehilangan sahabat satu-satunya, Soojung akhirnya mengalah dan memutuskan hubungannya dengan Taemin. 

Sudah beberapa kali Seulgi melakukan hal ini kepadanya, tapi Soojung tidak mengerti kenapa kali ini Seulgi melakukan hal yang sama kepada Jongin? Soojung tidak ingin melepas Jongin dari awal, ia terus berpegang teguh bahwa Jongin adalah orang yang ditakdirkan untuk bersamanya. Sehingga ia menolak tegas saat Seulgi bilang bahwa ia menyukai Jongin dan meminta Soojung untuk menyerah. Tapi Soojung tidak pernah berpikiran bahwa Jongin yang menyerah akan dirinya.

Kaistal ABC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang