N for Naughty

1.2K 113 13
                                    

Request from coolkrystal

[Warning! Not for children under 18]

"Kryssie ayolah jangan marah lagi." Kai menganyun-ayunkan lengan Krystal berusaha untuk mengambil perhatian gadis itu.

"Aku tidak marah!"

Jika Kai bisa bilang maka muka Krystal sudah berubah jadi Hulk karena marah. Hanya saja jika Hulk berwarna hijau, maka muka Krystal berwarna merah.

"Ayolahh jangan marah lagi, hmm?" Kai mengeluarkan wajah memelas dan puppy eyesnya berharap Krystal mau memaafkan kelakukannya.

"Aku sudah bilang aku tidak marah!" Krystal menarik tangannya dari rangkulan Kai. Tidak secara kasar namun mengalihkannya menjadi telipat di depan dada agar calon suaminya itu tidak bisa lagi bergelayot manja.

"Jika tidak marah, kau tidak akan bermuka seperti Hulk begini." Kai menjawil dagu Krystal.

"KAU MENGATAIKU SEPERTI HULK KIM KAI!!! KAU CARI...."

Ucapan Krystal terhenti saat sebuah bibir berwarna merah muda mendarat di atas bibirnya. Krystal mendorong tubuh Kai agar menjauh darinya, namun apa daya saat Kai mempunyai tenaga lebih besar.

"Kau benar-benar ingin cari..."

Baiklah sepertinya Krystal harus rela saat sekali lagi bibir Kai menyapu bibirnya lagi. Krystal tidak lagi memcoba mendorong Kai, malah mengalungkan lengannya di leher Kai. Menarik pria itu untuk mendekat ke arahnya.

"Sudah marah-marahnya Nyonya Kim?"

Krystal hanya mengerengut tanpa mau menjawab pertanyaan tersebut karena takut Kai akan menciumnya lagi. Demi Tuhan, Krystal sangat menyukai ciuman Kai yang memabukkan. Tapi tidak dengan ide Kai yang berciuman di dalam lift.

"Kau tidak mau menjawab Nyonya Kim? Aku rasa aku bisa membuat bibirmu itu bicara."

Tangan Kai menjelajahi tengkuk belakang Krystal, turun hingga payudaranya. Membuat Krystal mengigit bibir bagian bawahnya agar tidak mengeluarkan desahannya. Saat tangan Kai mencapai bagian dalam roknya, Krystal sudah akan berteriak agar Kai menghentikan tindakannya. Namun Krystal kalah cepat karena ada orang lain yang berteriak dari luar lift yang pintunya sudah terbuka.

"Astaga! Kim Kai tahan nafsumu. Hanya menunggu minggu depan saja kau tidak bisa? Dasar anak nakal."

Krystal hanya mampu menundukkan kepalanya malu karena ketahuan oleh eomma Kai. Pipinya memanas dan berwarna merah layaknya tomat yang sudah matang. Krystal mengumpat Kai dan segala tindakan mesumnya dalam hati.

"Krystal maafkan anak eomma, ya? Sepertinya anak ini memang harus dijauhkam dulu darimu agar pikiran mesumnya itu tidak terus berkeliaran!"

Krystal sebenarnya ingin tertawa saat melihat keadaan Kai yang mengenaskan dengan telinga yang dijewer oleh eommanya, namun keadaan saat ini sangat serius sehingga Krystal rasa tidak sopan apabila Ia tertawa.

"Kau ini sudah dewasa masih saja tidak bisa menahan nafsumu! Untung saja yang melihat tidakan tidak senonoh kalian adalah eomma, coba kalau orang lain. Mau ditaruh dimana muka kita?"

"Kan mukanya tetap di sini eomma. Tidak mungkin bisa berpindah tempat bukan?" Kai menunjuk ke arah wajahnya.

"Ya! Teruslah menjawab setelah itu eomma akan membuatmu terkurung seharian di kamar."

Krystal yang tidak tahan tawanya akhirnya hanya bisa mengulum senyum tipis.

"Eommonim ayo masuk dulu ke dalam apartemen." Krystal mengarahkan tangannya seperti ajakan.

"Huh! Serius Kai. Untung saja eomma yang lihat. Kalau orang lain bagaimana? Susah memang mempunyai....."

"Eomma tidak tahu saja jika kita tadi ketahuan melalukan itu saat di ruang ganti butik." Krystal menginjak kaki Kai saat laki-laki itu mengingatkannya akan kejadian memalukan hari ini yang membuatnya kesal setengah mati kepada Kai.

"Aaaww."

"Kalian harusnya tahu bahwa sex pranikah itu jangan dilakukan. Kenapa masih nakal sih? Kau pasti Kai yang memaksa Krystal..."

"Eomma kita sudah sampai di depan pintu dan kau masih mengomel. Lagipula kita kan sudah akan resmi menikah jadi ya sudah, kita lakukan aja. Kan hanya beda statusnya, cara melakukannya juga sama."

"KIM KAIIII!"

Baiklah sepertinya riwayat Kai benar-benar tamat karena ada dua Hulk yang sedang marah kepadanya.

-END-

Kaistal ABC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang