Prolog

7.6K 561 38
                                    

Seorang namja yang tampan (dirinya sendiri yang mengakui hal itu) tengah menatap seorang namja seusianya hmm... Ulang tahun mereka hanya berbeda beberapa hari saja sebenarnya. Oke, mereka baru saja pulang dari sekolah dan setuju untuk makan siang bersama.

Namja itu memperhatikan bagaimana sang sahabat memakan ramyun didepannya dengan lahap, yeah... Ramyun dan tteokbokki adalah makanan favorit sang sahabat jadi dia tidaklah heran jika setelah mereka makan ramyun maka mereka pun akan mampir ke kedai tteokbokki. Yang diherankan keduanya tidaklah menggemuk, masih tetap saja kurus mungkin karena beban tugas sekolah.

Tapi, namja itu tidaklah seperti sang sahabat yang aktif dalam perkumpulan disekolah, sang sahabat bahkan merupakan ketua badan siswa. Walaupun dia tidak memakai seragamnya dengan rapi dan sedikit 'nakal', sahabatnya itu memiliki tingkat kepemimpinan yang tinggi terbukti sang sahabat sudah menjabat sebagai ketua siswa selama dua tahun berturut – turut. Sejak masuk kelas sepuluh semua guru dan temannya mempercayakan tugas kesiswaan pada sang sahabat.

Awalnya memang dia menolak karena beralasan dia masih kelas sepuluh dan belum bisa apa – apa tapi setelah diyakinkan akhirnya dia pun mau dan menyanggupi semuanya.



"Yunie ah..." Namja yang mengakui bahwa dirinya tampan itu memanggil sang sahabat yang tengah memangku wajahnya menggunakan kedua tangannya

"Aish... Kita sudah akan naik ke kelas dua belas kenapa kau masih memanggilku seperti itu eoh?"

"Cocok saja, memang tidak boleh?"

"Kita sudah delapan belas tahun dan itu memalukan"

"Menurutku panggilan itu manis dan cocok untukmu"

"Terserah"

"Yak! Cepat habiskan mangkuk ketiga ramyunmu itu! Bukankah sehabis ini kita akan pergi ke kedai Jang ahjusshi untuk makan tteokbokki?"

"Ck... Arasseo... Jaejoongie"

"YAK!"



Oke, namja bernama Jaejoong yang bernama lengkap Kim Jaejoong itu kembali memperhatikan bagaimana sang sahabat –Jung Yunho– yang terkenal seantero sekolah itu makan. Ayolah, tidak semua orang bisa melihat Yunho makan seperti ini. Berantakan dan bisa dibilang hmm... Rakus?

Untuk makan saja seorang Jung Yunho harus mencuri – curi waktu karena jika bel istirahat berbunyi Yunho akan pergi ke ruang guru dan ruang kesiswaan. Mungkin ada waktu untuk makan tapi tidaklah banyak seperti yang Jaejoong miliki.

Jaejoong sendiri bukanlah pelajar seperti Yunho yang memiliki sifat kepemimpinan, dia lebih suka bebas tanpa batas. Cukup berandal tapi akan ciut jika Yunho sudah memarahinya soal pelajaran ataupun nilai ulangannya yang jelek itu. Bahkan kadang dia harus bertanya pada sang adik yang terkenal jenius untuk menyelesaikan tugasnya agar Yunho tidak mengomel karena nilai rendahnya.

Jaejoong jadi heran sebenarnya apa yang diberikan oleh Jung ahjumma sampai anaknya yang sebenarnya nakal dan urakan itu begitu jenius. Berteman dengan Yunho sejak lahir membuat Jaejoong tahu seluk beluk, sikap, watak, kegemaran, warna favorit dan semua yang Yunho miliki termasuk tubuh tinggi namja itu (uhuk).

Jaejoong tidak bercanda, mereka memang sering menghabiskan waktu bersama. Entah dalam hal bermain, belajar, sampai mandi bersama yang akhirnya Yunho tolak sejak mereka berusia sepuluh tahun. Dan jangan lupakan satu hal yang Jaejoong tidak suka pada Yunho adalah kenyataannya namja itu tampan dan tinggi sedangkan dia tampan (cantik) namun pendek.

Tidak, bukan terlalu pendek. Untuk ukuran namja dia cukup tinggi dan tampan tapi jika sudah berjalan bersama Yunho makan dia terlihat pendek dan tampan (cantik). Sehingga banyak orang yang salah duga dan memanggilnya yeoja tomboy.

Jaejoong menggelengkan kepalanya, yeoja tomboy? Hey! Dia namja tulen yang memiliki belalai yang sama seperti Yunho (sepertinya begitu...). Ah! Satu lagi tentang sang sahabat, kenapa namja itu selalu menolak yeoja yng menyatakan perasaannya pada Yunho?

Yunho tidak pernah sekalipun memberitahukan alasannya pada Jaejoong, yang Jaejoong tahu. Jika sang yeoja berlari dan menutup wajahnya dengan tangan itu berarti Yunho menolaknya dan sang yeoja menangis. Bukan hanya yeoja tapi namja berjiwa uke pun menjadi korban dari Yunho. Jaejoong bahkan ingat saat itu seorang namja uke memarahinya karena dianggap Jaejoong adalah alasan kenapa Yunho menolaknya.

Ck,
Hubungannya dengan Yunho tidaklah sedekat itu, Jaejoong menganggap Yunho sebagai sahabat yang setia menemaninya dalam keadaan apapun termasuk saat dirinya ditolak oleh yeoja yang disukainya dua tahun yang lalu dengan alasan wajah Jaejoong lebih cantik dari pada wajah sang yeoja.

Jika saja alasan yeoja - yeoja yang menolaknya itu karena menyukai namja lain mungkin masih bisa diterima oleh Jaejoong namun rata – rata yeoja yang menolaknya beralasan bahwa Jaejoong lebih cantik dari mereka. What the... Jaejoong tampan, camkan itu!

Bahkan untuk sikap bisa dibandingkan dengan Yunho yang tidak ada manly-nya itu. Jaejoong gentle dan manly serta lembut (?), dia jadi penasaran bagaimana Yunho bisa populer dikalangan yeoja dan uke... Terlebih dengan sikapnya yang kadang absurd melebihi Junsu dan Yoochun teman mereka. Mungkin jika 'dekat' dengan Yunho, Jaejoong pikir bisa tahu bagaimana cara memperlakukan yeoja dengan baik sehingga dirinya bisa mendapatkan seorang kekasih?

Jaejoong tersenyum saat memikirkannya. Bagaimana jika...







"Yunie ah...?"

"Hm?" Gumam Yunho, namja itu terlalu sibuk karena sedang memasukkan ramyun kedalam mulutnya

"Kau... Jadilah kekasihku"

"...."



~ TBC ~

Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang