Chapter 4

5.2K 456 44
                                    

"Sudah pulang Yun?"

"Ne eomma" Yunho menjawab pertanyaan eommanya dengan santai, dia kemudian mengikuti sang eomma yang duduk diruang tengah dengan dua cangkir teh di depannya

"Kau bolos bersama Jaejoongie?" Tanya Mrs. Jung

"Dari mana eomma tahu?"

"Chullie tadi siang menelepon eomma dan mengatakannya"

"Oh... Kim eomma tahu kami membolos?"

"Tentu dan dia sangat marah Yun" Jelas sang eomma dengan lembut

"Hah..." Yunho menghela nafasnya

"Wae?"

Namja bernama Yunho itu duduk disofa samping eommanya dan meminum teh yang disiapkan oleh sang eomma untuknya. Akhirnya Yunho menceritakan semua kejadian yang dialaminya hari ini. Eommanya hanya menggelengkan kepalanya, anaknya memang anak yang patuh dan jarang membolos, tapi Yunho akan jujur jika dia membolos dan bercerita dia pergi kemana saja selama membolos.

Karena anaknya pintar dia tidak khawatir membiarkan Yunho membolos asal nilainya tetap terjaga (nih eomma kayak gini nih yang Cho cari hehehehe), Yunho pun tidak pernah melewati batasannya sebagai pelajar karena dia sangat menghormati kedua orangtuanya.

"Lalu?" Tanya Mrs. Jung

"Aku malah khawatir dengan Jaejoong, eomma tahu kan Kim eomma kalau marah bagaimana?"

"Tentu saja"

Terakhir kali Jaejoong membuat masalah, dia membuat Jaejoong tidur di halaman belakang rumahnya yang tidak bisa dibilang besar itu. Tempat itu biasanya dijadikan Mrs. Kim untuk menjemur pakaian dan dia dengan teganya menyuruh Jaejoong tidur disana tanpa alas.

Dan Yunho sebagai sahabat yang baik akhirnya menemani Jaejoong sepanjang malam dan berbagi selimut bersama tapi paginya Mrs. Kim malah marah karena Yunho membantu Jaejoong tapi marahnya pada Yunho tidak berlangsung lama.

"Aku harap Jaejoong baik - baik saja" Ucap Yunho

"Ne, sana mandi dan bantu eomma di dapur"

"Siap eomma yeoppo"

CUP

Yunho mengecup pipi eommanya kemudian dia menuju kamarnya, dari jendela kamar dia memperhatikan rumah yang ada disampingnya berharap tahu apa yang sedang Jaejoong kerjakan. Pasti namja itu belum sampai kamar karena jendela kamar Jaejoong tertutup. Yunho terdiam memperhatikan jendela kamar Jaejoong sampai...

"AWW! APPO EOMMA!"

Yunho tersentak kaget mendengar teriakan itu, teriakan Jaejoong. Yunho menghela nafasnya dan berdoa semoga Jaejoong baik - baik saja.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Sakit eomma" Jaejoong merengek sembari memegangi kepalanya yang baru saja dijitak kencang oleh eommanya

"Jadi apa pembelaanmu Kim Jaejoong?"

"Eo-eomma..." Jaejoong menatap melas pada eommanya

"Jangan menatap eomma seperti itu, berlutut disamping adikmu dan lakukan hal yang sama"

Jaejoong mengerucutkan bibirnya dan berjalan kesamping adiknya, dia berlutut dan menatap tajam adiknya yang balas menatapnya dengan tatapan memelas seperti minta maaf. Jaejoong menghela nafasnya dan menaikkan kedua tangannya ke atas.

"Tetap seperti itu sampai appa pulang"

Jaejoong dan Changmin hanya mengangguk pasrah, appanya biasa pulang jam tujuh malam dan ini masih pukul setengah enam sore, apa mereka bisa bertahan?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Appa pulang"

Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang