Chapter 2

4.2K 473 25
                                    

Jaejoong membulatkan matanya saat Yunho menempelkan bibirnya pada bibir merah kebanggaannya, awalnya dia terdiam dan mencoba mencerna apa yang sedang terjadi dan astaga! Ini ciuman pertamanya!

Apa Yunho ingin mati ditangannya karena telah mencuri ciuman pertamanya eoh? Jaejoong mencoba mendorong Yunho namun namja itu menekan tengkuk Jaejoong hingga Jaejoong tidak bisa bergerak. Akhirnya Jaejoong memukul - mukul dada Yunho, mencoba membuat namja bermata musang itu sadar dengan apa yang telah dilakukannya.

Yunho tersenyum kemudian menjauhkan wajahnya dari wajah Jaejoong yang sudah semerah tomat segar yang biasa eommanya beli di pasar. Jaejoong menatap tajam dirinya dan siap mengutili kulit Yunho dengan tatapannya.

"Itu ciuman pertamaku pabbo!"

Jaejoong memukul belakang kepala Yunho dan mendorong namja itu menjauh darinya. Yunho meringis sakit tapi menatap sang sahabatnya itu.

"Apa?!" Tanya Jaejoong sengit

"Jaejoong ah... Itu kecupan bukan ciuman"

"Mwo? Kenapa kau cari alasan lagi eoh?"

"Aku tidak mencari alasan tapi menempelkan bibirku padamu tidak termasuk ciuman tapi kecupan" Ucap Yunho kemudian berjalan mendekat kembali kearah Jaejoong

"Ma-mana ada yang seperti itu!" Jaejoong memundurkan langkahnya namun dia terjebak karena sekarang dia telah bersandar pada dinding dibelakangnya dengan Yunho yang semakin mendekat

"Memang seperti itu, karena yang namanya ciuman itu seperti ini"

"NGH!"


Gila!
Yunho pasti sudah gila -pikir Jaejoong.

Bagaimana tidak gila jika Yunho tadi menarik kembali tengkuknya dan menyelipkan bibir bawah Jaejoong diantara kedua belah bibirnya kemudian menghisapnya perlahan. Jaejoong mencengkeram kemeja sekolah Yunho saat namja itu menghisap bibirnya.

Jantungnya seakan copot dari dalam tubuhnya, tubuhnya sedikit gemetar merasakan sensasi yang diberikan Yunho padanya. Astaga... Ini tidak baik! Bagaimana bisa banyak kupu - kupu seakan berterbangan didalam perutnya.

Yunho yang tidak mendapatkan perlawanan dari Jaejoong mulai memasukkan lidahnya kedalam mulut jaejoong yang terasa hangat itu. Jaejoong tersentak merasakan sebuah benda lunak memasuki daerah mulutnya. Benda itu seakan mengabsen benada - benda didalam mulutnya dan terakhir menyentuh lidahnya.

Membelai halus lidahnya dengan bibir yang masih beraksi dari luar. Jaejoong tidak tahan sensasi menggelitik nan menyenangkan ini!


"Yu-yunh!"

Yunho yang sadar ada alarm berbahaya melepaskan ciumannya dan menjauhkan wajahnya sedikit dari wajah Jaejoong, menatap Jaejoong yang sedang mengais udara sekitarnya dengan wajah merona hebat.


"Kau mendapatkan apa yang kau mau. Aku akan menjadi kekasihmu tapi kau harus menciumku setiap hari"

"M-mwo?"

"Yah... Paling tidak sebuah kecupan cukup untukku" Ucap Yunho kemudian tersenyum lembut

"Tap-tap-"

CUP


Belum selesai dengan ucapannya, Yunho langsung menempelkan bibirnya pada bibir Jaejoong. Hanya menempel saja memang dan entah kenapa Jaejoong malah menutup matanya.

"Waw!"

Jaejoong mendorong keras tubuh Yunho saat mendengar suara yang dia kenal, dia segera merapikan seragamnya dan menoleh. Diujung gang sana sang adik tengah menatap mereka dengan tatapan tidak percaya dan membuat es krim yang dipegangnya melumer, menandakan bahwa namja tinggi itu sudah cukup lama berada disana.


Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang