Chapter 10

822 62 0
                                    

"Bagaimana kabar eomma?" Tanya Yura pada Ibunya Jeonghan

Sekarang mereka sedang makan malam di kediaman keluarga Yoon.

"Baik, bagaimana dengan kalian? Apa ada sesuatu?" Kata wanita paruh baya tersebut yang masih saja cantik di usianya yang sekarang.

Semenjak Yura menginap di rumah Jeonghan. Mereka mulai tinggal bersama karena itu permintaannya ibunya Jeonghan yang tak bisa ditolak oleh Yura.

*uhuk.

"Ya... kau kenapa?" Bisik Yura pelan pada Jeonghan yang tersedak

"Ngak ada apa apa kok eomma" jawab Jeonghan dengan wajah canggungnya

"Benarkah? Sayang sekali" gumam eomma Jeonghan

"Jadi.. kapan kalian akan menikah?" Kali ini appanya Jeonghan bertanya. Kedua insan dihadapannya menghentikan aktivitas makannya dan saling bertatapan satu sama lain.

"Entahlah.. ka--"

"2 minggu lagi" jawab Jeonghan yang memotong perkataan Yura. Tentunya mendapatkan tatapan tajam dari yeoja disebelahnya.

"Benarkah? Baguslah~" syukur ibunya Jeonghan dan Yura hanya bisa tersenyum kikuk .

"Apa kalian telah mempersiapkan semuannya?" Lanjut Appanya Jeonghan

"Belum" jawab Yura

"Besok aku akan mengurus semuanya" jawab Jeonghan dengan entengnya

"Jeonghan-ah biarkan eomma dan Yura saja yang mengurus persiapannya, kau kerja saja urusi hotelmu itu" ujar eomma Jeonghan dan mendapat anggukkan dari Jeonghan

"B-besok eomma?" Tanya Yura gugup

"Ne! Kan tinggal 2 minggu lagi. Kapan lagi chagi~" kata eomma Jeonghan sambil melanjutkan makannya

'Dasar kau Jeonghan!' Batin Yura

...

Yura POV

arghhh heol aku belum mau menikah di usiaku yang begini. Masa mudaku! akan hilang dalam waktu 2 minggu lagi! Awas saja kau Yoon Jeonghan ㅠ.ㅠ .

Semua ini gara gara dia! Aku menatapnya tajam yabg sedang mengendarai mobil.

"Waeyo?" Tanyanya yang masih fokus ke arah jalan

"Kenapa kau ingin menikah secepat ini sih!? Bahkan kau sudah merencanakannya tanpa memberitauku!" Gerutuku sambil menghentak hentakkan kakiku dengan kasar

"Hei.. pelan2 kakimu kasihan mobil ini nanti sakit" Gurau Jeonghan yang masih fokus menyetir. Ugh!

"Biarkan!" Kataku yang semakin membabi buta mengehentakan kakiku.

"Ahhhhh" aku meringis kesakitan akibat lututku mencium laci mobil tersebut. Heol! Apa apaan dia!? Bukannya kahwatir malah menertawakanku.

"Makanya jangan nakal2" kata Jeonghan mengelus rambutku lembut dan aku hanya bisa cemberut dibuat olehnya. Kenapa aku harus jatuh cinta sama namja seperti dia sih!? Nasibmu Yura .nasib.

"Besok kamu jemputlah eomma di rumahnya sekitar jam 9, ne?" Tanya Jeonghan yang hanya mendapat anggukkan dariku.

"Tapi... apa kau sudah membicarakan ini dengan orangtuaku!?" Tanyaku

"Eh? Sudah semuanya sudah setuju bahkan Soonyoung juga" jelasnya

Apa? Soonyoung? Heol kenapa dia tidak meberitauku!? Jahat!

WEAK!? {Jeonghan FF} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang