Chapter 9

836 51 0
                                    

"Annyeong!" Sapa Jeonghan yang baru saja memasukki ruang latihan dan disambut dengan sambutan hangat dari yang menunggu.

"Lets start~" kata Yura tak sabar dan Jeonghan hanya bisa menatap dua orang didepannya dengan bingung.

"Kenapa kalian menatapi ku seperti itu?" Tanya Jeonghan melihat ngeri ke arah Soknyoung dan Yura serasa ingin menerkamnya.

...

"Oh~~~" Jeonghan ber-oh ria ketika telah mendapatkan penjelasan dan Soonyoung dan Yura.

"Bagiamana?" Tanya Yura

"Apanya?" Tanya Jeonghan

"Apa kau mau ku koreksi Jeonghan-ah?" Tanya Soonyoung yang sudah siap di arena. Jeonghan menganggukkan kepalanya mantab lalu dia mengganti pakaiannya dengan setelan taekwondo dan berjalan menghampiri Soonyoung.

Sekarng mereka sudah berada di dalam arena dengan Yura yang menjadi penontonnya. Pertama tama mereka saling memberi hormat lalu... mulailah dari masing2 mereka memasang kuda2.

...

Jeonghan dan Yura sedang duduk di sebuah taman. Mereka menatap lurus kedepan hanya keheningan saja yang menemani mereka.

"Jeonghan-ah" sahut Yura memecahkan keheningan tersebut

"Ne?" Tanya jeonghan yang masih menatap lurus kedepan

"Apa... kau yang memasukkan berita ini?" Tanya yura sambil menunjukkan koran yang bersampul wajah mereka. Jeonghan mengernyitkan alisnya sebelah.

"Bukan aku.." Jeonghan menggeleng pelan dan tersenyum tipis

"Lalu?"

"Itu... orangtuaku? Maaf aku juga tak mengira mereka melakukan hal ini. Pasalnya mereka kelewat senang saat anaknya akan menikah" jelas Jeonghan dengan tatapannya beralih pada Yura.

Yura hanya tersenyum tipis, "gwenchana" ucapnya.

"Kau hebat Jeonghan, bisa mengalahkan soonyoung semudah itu? Sebenarnya aku cukup khawatir saat kau akan melawannya. Tetapi? Ekspetasi tak sesuai realita yah" kata Yura dengan mata berbinar binar menbayangkan Jeinghan menghajar Soonyoung dengan cekatan

"Mian.." gumam Jeonghan

"Ha?" Yura mengernyitkan alisnya bingung

"Sebenarnya aku ini.. telah lama berlatih boxing dan taekwondo pertama kalinya denganmu. Jadi.. maafya aku tak memberitaumu" jujur nya

"Hah!? Lalu bagaiana degan sit up waktu itu!? Kau pura2 eoh?" Tanya Yura terkejut dan dibalas dengan anggukkan kecil Jeonghan. Yura menghela nafasnya kasar dan menatap Jeonghan kesal. Hebatnya namja cantik ini berakting.

"Aku maafkan kau" ketusnya

"Kalau begitu... sebagai gantinya-- ini!" Kata Jeonghan mengeluarkam sebuah kotak kecil berwarna merah dan dibukanya menampakkan sepasang cincin.

Yura bingung, "itu apa?" Tanyanya tak mengerti sama sekali. Jeonghan terkekeh pelan lalu mengambil salah satu cincin yang kecil dan diletakkannya di jari manis Yura. "Ini pas" kata Jeonghan menatap puas pada cincin yang telah melekat di jari manis yeoja itu.

Yura berusaha untuk memahami apa yang sedang Jeonghan lakukan.

"Kau melamarku?" Tanya Yura sedikit ragu

"Hm, lalu apa lagi?" Tanya Jeonghan

*blank

Yura merasa kosong sesaat. Yah bagaimanapun Yura belum pernah berada di dalam posisi ini. "Ah!" Dengan cekatan Yura meraih cincin satunya lagi dan memasangkannya di jari manis Jeonghan. Jeonghan pun tersenyum manis pada Yura.

WEAK!? {Jeonghan FF} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang