11.

4.4K 182 16
                                    

"Tumben nih bangun pagi kak,hahahhaa" Ledek Angel sambil berjalan ke arah meja makan.

"Paan sih,suka-suka aku dong mau bangun pagi kek,telat kek,bukan urusan kamu,bleeee" Balas Jennie.

"Sudah-sudah,gak boleh ribut-ribut depan makanan,ga bagus" Ucap papa Jennie.

Jennie dan Angel pun terdiam. Mereka sudah biasa kalau soal adu mulut begini. Mereka jarang sekali akur.

"Jadi semalam Mark ngomong apa aja sama kamu?" Tanya Mama Jennie.

"Hah? Emm.. dia cuman pengen tanya pr aja ma" Ucap Jennie gugup.

"Mikirnya kelamaan yah,dia boong tuh ma,jangan-jangannn....". Ledek Angel lagi yang membuat Jennie melotot ke arahnya.

Terlihat wajah Mama Jennie tersenyum.
"Sudah-sudah,makan cepet".

Tino tino (?)

Suara bel berbunyi dan sudah pasti itu adalah Mark. Mbok Ratih segera membuka pintu dan memang yang terpapar di depan adalah Mark.

Jennie hanya menunduk pura-pura tidak tau kalau Mark sudah datang. Ia masih malu akan kejadian semalam.

"Eh Mark.. wah pas sekali kita lagi sarapan nih,sini ikutan sarapan" Ucap Papa Jennie.

Aduh papa,segala ajak dia makan bareng lagi fiuhhhh. Batin Jennie.

"Ah.. gausah om,aku udah makan kok di rumah" Tolak Mark.

Syukurlahhhh. Batin Jennie.

Sudah 15 menit Mark menunggu Jennie siap makan. Dan akhirnya Jennie siap sekarang.

"Ma,pa.. aku berangkat dulu yah" Jennie menyalami tangan papa dan mamanya.

"Pamit dulu om,tante" Mark ikut menyalami tangan mereka.

Ketika Jennie keluar,ia melihat di luar sudah ada mobil Mark. Jennie bingung dengan perlakuan Mark sekarang terhadapnya.

"Mark,kamu ngapain bawa mobil?"

"Emang kenapa? Ga boleh? Kita kan bisa berangkat pake mobil aja hehe"

"Bingung aja,soalnya ga biasanya...,tapi lain kali gausah bawa deh,kan sekolah deket,kamu pake mobilnya kalau sama Cecil aja"

"Kok.. Cieeee cemburu nie yeee" Mark mencubit pipi Jennie.

"Pa,kayaknya Jennie sama Mark cocok yah..,mereka juga uda temenan sejak Sd loh pa". Ucap mama Jennie yang sedari tadi melihat mereka berdua dari dalam.

"Trus kenapa ma?"

"Ya kali aja kita bisa jodohin mereka,"

"Hmm.. papa sih juga ada mikirin soal itu,tapi Jennie kan masih kelas 2,ntar aja kalau uda tamat ma"

"Iya,maksud mama juga begitu kok"

"Yakali Mark mau sama orang pemalas kayak dia ma" Ucap angel.

"Kok ngomongnya begitu sama kakak kamu sendiri"

"Pisss ma hahaha"

--------

"Siapa juga yang cemburu? Enggak!" Ucap Jennie dengan muka sok jual mahal itu.

"Yaudah,yuk ah berangkat"

Mereka berdua sampai ke sekolah pukul 07.00 .

"Wah masih pagi banget,biasanya jam segini aku baru bangun loh hahaha"

"Dasar kebo"

"Mark!!!" Jerit seseorang yang ternyata adalah Cecil.

Mood Jennie berubah seketika. Mark melihat ke arah Jennie sekilas dan kembali menyapa Cecil.

"Eh Cil..Ada apa nih?"

"Pake tanya ada apa lagi,ya kan biasa kita selalu berdua,trus itu Jennie kan? Kok bisa ada disini?" Ucap Cecil yang melihat ke arah Jennie.

Jennie hanya membalas tatapannya malas.

"Iya,tadi gue berangkatnya sama Jennie"

"Mark,kamu lanjutin aja ngomongnya,aku masuk duluan yah" Jennie berjalan namun di tahan oleh Mark,Cecil melotot.

"Tunggu,biar sama-sama aja. Cil gue duluan yah".

Mark dan Jennie berjalan bersama-sama tanpa menghiraukan Cecil.

Apa-apain nih si Jennie. Awas aja. Batin Cecil.

******

"Jennie!,wihh tumben banget uda dateng jam segini hahahah hebat!" Ucap lisa heboh.

"Iya nih,ternyata enak yah kalau ga telat hehe"

Lisa menatap ke arah Mark.
"Eh Mark.. uda baikan nih sama Jennie?"

"Kan emang kita baik-baik aja"

"Emm gatau deh,luapain aja"

Jennie Mark dan Lisa berduduk-duduk di taman sekolah dan bertemulah mereka dengan Bu Evi.

"Selamat pagi,Bu" Ucap ketiganya.

"Eh pagi,tumben sekali Jennie tidak telat,bagus tuh" Ucap bu Evi.

"Iya bu hehe" Cengir Jennie.

"Keknya kalau lo ga telat sehari aja semua pada heboh ya" Ucap Lisa.

"Iya tuh haha" Ucap Mark.

"Siapa yang suruh lo ketawa?" Lisa sinis.

"Kenapa sih sa?"

Jennie hanya menggeleng-geleng melihat mereka berdua.

Tring tring tring.

Bel berbunyi dan mereka segera bergegas masuk.

Di kelas.,

Belum ada guru yang masuk,tapi kelas sudah sangat heboh.

"Gile banget! Murid baru tadi itu ganteng banget!"

"Woi uda liat belom? Ada murid baru cool banget!!!!!"

"Pindahan mana ya penasaran gue"

"Sayang banget dia anak kelas 12,coba aja anak kelas 11,kali aja kita bisa sekelas!!"

Kata-kata itulah yang terus terdengar di telinga Jennie dan Lisa. Di setiap bangku,yang mereka bahas adalah murid baru.

"Syut Jen,penasaran gak sama murid barunya? Katanya ganteng loh,duh gue penasaran" Kata Lisa heboh lagi.

"Ga tertarik"

"Iya gue tau lo cuman tertariknya sama Mark,atau Erick?.. eh! Seandainya si Erick yang pindah kesini yah"

"Jen!,Erick ganteng kan?" Ucap Vanny yang mengejutkan Lisa dan Jennie.

"Eh lo nguping?"

"Gak kok,cuman kedengeran,gile emang si Erick ganteng!"

"Maksud lo apaan?" Tanya Jennie.

"Iya,si murid baru itu Erick,yang di bicarain anak-anak"

Jennie membulatkan matanya. Erick? Bagaimana bisa dia pindah?

"Erick apa namanya?" Tanya Jennie penasaran.

"Nama belakangnya sih gue kurang tau"

Apa dia beneran Erick? Erick Sanjaya? Tapi yang namanya Erick kan banyak. Batin Jennie.

"Jen,murid barunya semoga aja si Erick yang kita maksud"

"Emang Erick yang kalian maksud itu siapa?" Tanya Vanny kepo.

"Idih,mau tau aja lo" Ucap Lisa memukul jidat Vanny dengan pulpen. Vanny hanya meringis kesakitan.

Wipi! Hiatus seminggu dulu ye :)

Vomments please :) *love*

W H E N ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang