Part 13

15K 807 5
                                    

"Ehh sekolahnya lewat." Teriak Refa saat Rey tetap melajukan motornya melewati sekolah.

Rey segera mengerem motornya mendadak membuat kepala Refa dan Rey terbentur.

"Auuuwww..." Refa meringis sambil mengelus pelipisnya.

"Sorry..sorry..ga sengaja gue"

"Lo kebanyakan ngelamun. Gue turun sini ajaa.." Refa langsung turun dari motor Rey dan berjalan sendiri ke sekolah.

"Apa itu lo??" Gumam Rey.

Rey segera memutar motornya. Dia harus mencari tau semuanya sekarang juga,dia akan bertanya pada Refa.

Begitu sampai di sekolah Refa segera menuju ke kelasnya. Di perjalanan dia tidak sengaja bertabrakan dengan Chacha.

"Maaf maaf..gue ga sengaja."ucap Chacha.

"Gapapa,gue juga yg salah." Jawab Refa sambil tersenyum.

"Gue ga pernah lihat lo sebelumnya?? Anak baru ya??"

"Iyaa gue baru beberapa hari sekolah disini. Gue Refa" ucap Refa sambil mengulurkan tangan ke Chacha.

Chacha menyambut uluran tangan Refa sambil tersenyum.

"Gue Chacha salam kenal ya"

Rey berlarian menuju kelas Refa. Rey melihat Refa sedang berbincang dengan gadis yg dia tidak tau siapa karena membelakangi dirinya.

"Refaa....gue di tinggal masa!! Udah di anter juga." Oceh Rey sambil berjalan mendekati Refa.

Bahu Chacha menegang saat mendengar suara yg sangat dia kenal. Chacha berbalik ke belakang dan dugaannya benar. Ada Rey disana.

Rey sempat terkejut melihat ada Chacha disana. Hatinya kembali berdebar tidak karuan. Rasa itu masih sama di rasakan Rey tidak ada yg berubah hanya saja sekarang keadaannya tidak sama.

"lo yg bawa motor sambil ngelamun sampe kelewatan" ucap Refa.

"mereka saling kenal?? Rey nganterin Refa?? Mereka berangkat bareng,??"  Pikir Chacha.

"Sorry deh." Ucap Rey sambil menggaruk kepalanya.

"Gue duluan ya Fa. Sekali lagi maaf dan salam kenal ya." Chacha langsung pergi menjauh. Air matanya serasa tak bisa dia bendung lagi.

"Apa semudah ini Rey. Apa segitu kecewanya lo sama gue sampe lo udah ngelupain semua tentang kita. Apa lo setega ini Rey."

"Kok dia pergi sih.." gumam Refa.

Refa beralih memandang Rey. Dia melihat ada sorot mata terluka disana. Sebenarnya sejak pertama dia melihat Rey dia seperti merasa sudah kenal lama dengannya. Tapi dia berusaha menampik semuanya.

"Lo kenal??" Tanya Refa.

"Engga." Ucap Rey singkat kemudian berlalu meninggalkan Refa.

"Kok semua pergi??" Gumam Refa.

Rey kembali ke kelasnya. pikirannya benar benar bercabang saat ini antara hubungannya dengan Chacha dan usahanya menemukan saudara tirinya.

"Kenapa Lo??? " tanya Aska.

"Muke lo kayak tai kebo tau ga...ga enak banget di liat" tambah Boy.

"Perumpamaan lo yg bagusan dikit kek," ucap Aska.

"Bagi gue itu perumpamaan yg pas. Muka Rey dan Tai kebo."

"Sialan lo!!!" Pekik Rey.

Chacha yg baru datang dari kamar mandi seusai mencuci mukanya melihat Rey sudah ada di bangkunya. Chacha menarik nafasnya panjang. Dia akan berusaha kuat sekarang.

Rey menyadari kehadiran Chacha segera memalingkan wajahnya.

"Mata lo kenapa??"tanya Adel.

"Kenapa emang?"

"Merah gitu?? Lo sakit mata??"

"Ahh...engga. Tadi gue kena debu jadi iritasi gitu."

"Ooooo"

Rey tau Chacha berbohong. Dia tau itu bukan akibat debu, itu karena Chacha menangis. Ingin sekali dia mendekap Chacha lalu bertanya padanya apa yg membuatnya menangis dan menghiburnya agar dia tidak bersedih. Tapi apa mau di kata semua itu tidak akan bisa terjadi.

"Gue mungkin ga guna buat lo Cha. Tapi gue akan selalu ada di belakang lo buat ngejagain dan merhatiin lo." Rey.

"Kalo lo bisa semudah itu ngelupain gue dan berpaling ke lain. Buat apa gue nangisin lo, ga guna banget kan Rey. Gue bisa tanpa lo, gue kuat tanpa lo. Dan gue bisa hidup tanpa Lo. Lo bisa Cha..!! Lo pasti bisa!!!" Chacha.

MY BAD BOY (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang