Part 21

16.8K 798 0
                                    

"REFA!!!!"

Dan seketika itu pun Rey langsung tertawa terbahak bahak.

"Lo cemburu Cha??" Tanya Rey.

"Cemburu?? Enggak lah ngapain gue cemburu. Ga penting tau ga!!!"

"Beneran ga cem-bu-ru??"ucap Rey sambil memberi penekanan pada kata cemburu.

Chacha memalingkan wajahnya karena malu. Wajar kan dia malu, mau di taruh dimana mukanya jika ketahuan sama Rey kalau dia cemburu.

Rey terkekeh pelan melihat tingkah Chacha. Sangat lucu menurutnya.

Rey membalikan badan Chacha ke hadapannya. Awalnya Chacha menolak tetapi kekuatan Rey lebih besar untuk tetap mempertahankan Chacha pada posisi menghadapnya.

Rey mengambil tissue yg dia bawa tadi. Dengan perlahan dan lembut dia membersihkan noda jus di wajah Chacha.

"Lo tau ga Cha? Gue kangen sama lo" ucap Rey lembut.

Bahu Chacha menegang, dia kaget sebenarnya tapi dia berusaha untuk tidak memperlihatkannya pada Rey.

"Udah punya pacar ga malu apa bilang kangen sama cewek lain" gerutu Chacha.

Rey yg mendengarnya tersenyum kecil.

"Jadi kayak gini tingkah lo kalo lagi cemburu" pikir Rey.

"Yeyyyyy...Udah selesai...wajah lo udah cantik lagi sekarang." Pekik Rey senang saat dia telah membersihkan wajah Chacha.

Chacha sempat tersenyum kecil melihat tingkah konyol Rey. Tapi sebisa mungkin dia tetap bertingkah jutek untuk menutupi rasa cemburunya.

"Baju lo ganti aja ya. Gue mintain baju sam guru piket."

"Ga perlu!!"

"Kenapa??"

"Udah deh Rey lo ga  usah sok peduli sama gue. Kita udah ga ada hubungan apa apa lagi kan. Dan lo juga udah punya cewek baru. Jadi berhenti buat perhatiin gue dan kasi gue harapan palsu."

"Ckk... bodoh!!" Ucap Rey kesal.

"Lo bilang apa?? Lo bilang gue bodoh??" Bentak Chacha tak terima di bilang seperti itu oleh Rey.

"Iyah lo bodoh!! Lo bodoh karena ga ngerti sama perasaan gue."

"Kenapa gue mesti ngertiin perasaan lo?
Lo aja ga ngerti perasaan gue!! Gue cemburu tau ga!! Gue baper sama lo Rey!!" Tanya Chacha.

"Iyaa lo ga ngerti ngerti kalo gue masih sayang sama lo!"

"Iyaa Rey,gue juga masih sayang sama lo" Hati Chacha terasa menghangat mendengar  pengakuan Rey.

"Bohong banget lo!!! Kalo lo sayang ga mungkin lo pacaran sama cewek lain."

"Cha lo salah paham tau ga, Refa bukan pacar gue"

Chacha memiringkan kepalanya tidak mengerti.

"Refa itu saudara gue,"

"Lo bohong, lo kan anak tunggal Rey dan ga mung-"

"Sssttttt, biarin gue ceritain semua nya"

Rey menghadap ke depan dan mulai menceritakan semuanya. Mulai dari siapa sebenarnya Refa dan juga masa lalu ayahnya.

"Gue bahagia sekarang. Setidaknya gue tau kalo gue ga sendirian di dunia ini"

Chacha terharu mendengar cerita Rey. Dia menyesal karena disaat Rey sedang berusaha untuk menemukan masa lalu ayahnya dia malah meninggalkan Rey.

"Gue minta maaf Rey."

Rey terkejut mendengar isakan yg keluar dari bibir Chacha. Dia tidak mengerti kenapa Chacha menangis.

"Kenapa lo nangis Cha??"

"Gue gapapa. Gue mau minta maaf sama lo Rey."

"Minta maaf buat apa??"

"Gue jahat sama lo. Gue seharusnya ada disamping lo bukannya malah ngejauhin lo. Gue ga seharusnya ngomong kayak gitu sama lo. Dan gue ga seha-"

"Ssstttt udah, ga usah minta maaf mulu. Gue juga salah kok dalam hal ini. Gue ga seharusnya marah waktu lo bilang gue ga guna karena memang itu kenyataannya."

Chacha menggelengkan kepalanya.

"Engga..engga Rey. Lo berguna..lo berguna dan berharga banget buat gue. Lo selalu ada buat gue,lo selalu hibur gue kalo gue lagi sedih dan selalu bikin gue bahagia dengan semua kekonyolan lo. Gue sayang banget sama lo Rey." Chacha langsung memeluk Rey.

Rey tersenyum dan balas memeluk Chacha.

"Gue juga sayang sama Lo Cha"

MY BAD BOY (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang