Part 16

14.9K 811 0
                                    

"Pulang sama gue aja".

Rey mendekati Chacha sementara Chacha masih diam membeku di tempatnya.

"Iyaa Rey ayo pulang bareng. Gue kangen meluk lo. Gue kangen kekonyolan lo. Ga usah Rey, gue pulang sendiri"

"Mana bisa gue biarin lo pulang sendiri malem malem gini. Gapapa. Kan jalan rumah kita searah."

Chacha akhirnya menerima ajakan Rey. Rey dan Chacha bersama sama berjalan menuju parkiran motor.

"Bentar.." ucap Rey.

Rey melepaskan jaket yg dia gunakan dan memberikannya pada Chacha. Chacha menerima jaket tersebut tapi masih tidak mengerti untuk apa. Jadi dia diam sambil memandang bingung ke arah Rey.

"Buat nutupin paha lo." Ucap Rey singkat.

"Lo masih peduli Rey" batin Chacha.

Chacha menaiki motor Rey dan menggunakan jaket Rey untuk menutupi pahanya yg memang terlihat karena gaun yg dia kenakan pendek.

"Udah??"

"I-iyaa"

"Kenapa gue gugup sial!!" Batin Chacha.

"Tarik nafas Rey..buang..tarik nafas...buang. Anyinggg kayak orang melahirkan gue. Kenapa gue gerogi gini. Kayak pertama kali dulu."batin Rey.

Rey menjalankan motornya. Sepanjang perjalanan mereka sama sama terdiam. mereka sama sama gugup saat berdekatan  seperti ini.

Tiba tiba di tengah perjalanan motor Rey mendadak berhenti. Sepertinya mogok.

"Kenapa nih" gumam Rey.

Chacha turun dari motor di susul dengan Rey. Rey memeriksa kondisi motornya. Beruntung dia sedikit mengerti tentang mesin.

"Cha lo tunggu bentar ya. Ada sedikit masalah sama motornya. Lo duduk aja disana" ucap Rey sambil menunjuk warung yg kebetulan sudah tutup saat itu.

Chacha mengangguk dan berjalan menuju warung. Semetara Rey masih berkutat dengan motornya.

Lumayan lama Chacha menunggu Rey disana sampai sampai dia tertidur. Kepalanya dia rebahkan pada meja disana.

"Akhirnya beres juga!!" Pekik Rey senang.

Rey segera menghampiri Chacha untuk mengatakan bahwa motornya sudah bisa di gunakan. Tetapi dia yg melihat Chacha yg tertidur menjadi tidak tega membangunkannya.

"Gue sayang sama lo Cha."ucap Rey sambil membelai lembut pipi Chacha.

Sekarang yg harus Rey pikirkan adalah bagaimana cara membawa Chacha pulang tanpa membangunkannya. Sebuah ide melintas di pikiran Rey.

Rey mengambil ponsel dan menelpon seseorang.

"Haloo.."

"Kenapa Rey??"

"Lo masih di tempat Aska??"

"Masihlah gue mah setia kawan, ga kayak lo udah kabur duluan"

"hehe bukan gitu Boy. Gue lagi ada misi penting nih. Eh btw gue pinjem mobil lo dong."

"Lah motor loh kenapa??"

"Mogok masa!!! Bawain kesini ya, entar gue smsin alamatnya."

"Lo nyusahin banget!! Lo suruh gue bawa mobil kesana terus gue ngurusin motor lo yg mogok gitu??:

"Buruan deh Boy. Penting nih."

"Iyaaa iyaaaa!! Bawel"

Rey meletakan kembali ponselnya. Dia menghampiri Chacha dan duduk di sebelahnya.

Tak lama kemudian Boy datang sambil mengendarai mobilnya.

"Ohh ini misi lo!!" Ucap Boy.

"Sssttt..Chacha tidur. Mana kunci mobil lo"

"Eh bentar dulu. Ini ceritanya gimana?? Motor lo kan mogok, masak iya gue yg ngurusin. Bisa pulang malem gue??"

" motornya udah beres Boy, udah gue perbaiki."

"Lah terus kenapa lo pinjem mobil gue??"

"Lo bego apa gimana?? Ini kan Chacha lagi tidur. Mana bisa gue bawa dia pulang pake motor!"

Boy mengangguk mengerti. Kemudian tersenyum bodoh.

"Buruan mana kuncinya."

"Ini..ini elah!!! Modus lo!!"

Rey mengambil kunci itu dan menggendong Chacha menuju mobil. Tak lupa dia memberikan kunci motornya pada Boy.

"Gue duluan bro!!" Ucap Rey sambil melajukan mobilnya.

"Dasar tuh anak!!!"

Boy menaiki motor Rey dan membawanya kembali ke rumah Aska. Dia berniat untuk menginap disana.

Setibanya di rumah Chacha, Rey berusaha membangunkan Chacha. Dia menepuk pelan pipi Chacha.

"Chaa..udah sampe."

Chacha sedikit terusik, perlahan dia membuka matanya dan menguap sangat lebar. Rey yg melihatnya tertawa geli.

"Lo masih sama kayak dulu Cha.."

Chacha mengerjapkan matanya beberapa kali. Dia bingung kenapa dia berada di mobil. Dan matanya membulat sempurna begitu melihat ada Rey disampingnya.

"Re-rey..kok lo??Loh kok kita naik mobil? Bukannya tadi kita na-??"

"Sssstttt..udah nanyanya nanti aja. Mending lo masuk ini udah malem. Lo pasti capek sampe ketiduran gitu."

"Gue ketiduran tadi ya??"

"Iyaa,"

"Maaf ya Rey. Makasih udah anterin gue pulang"

"Iyaa sama sama. Langsung tidur ya." Ucap Rey sambil mengelus rambut Chacha.

Chacha terkejut menerima perlakuan seperti itu dari Rey sedangkan Rey sepertinya baru sadar dengan apa yg dia perbuat. Dia langsung menurunkan tangannya dan menggaruk kepalanya.

"Sorry Cha.."

Chacha tersenyum mengerti. Dia sendiri juga bergetar saat Rey menyentuhnya. Dan dia yakin sekarang bahwa rasa itu masih ada dan masih sama besarnya seperti dulu.

"Gue masuk ya" ucap Chacha.

Rey menganggukan kepalanya. Chacha turun dari mobil dan segera masuk ke dalam. Sementara Rey masih menatap arah pintu Chacha sambil tersenyum malu malu kamprett!!!.

MY BAD BOY (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang