Part 18

15K 737 3
                                    

Rey dan Refa tiba di panti. Refa terkejut sat melihat banyak orang disana. Bahkan disana juga ada seseorang yg berpakaian pengacara.

"Masuk Fa.." ajak Rey.

"Ini ada apaan sih Rey??"

"Udah masuk aja dulu."

Bunda tersenyum menghampiri Refa dan mengajak Refa untuk mendekat ke arah Om Burhan.

"Refa..ada yg mau bunda bicarakan padamu"

"Kenapa Bunda??"

"Sebelumnya perkenalkan dulu, ini Pak Burhan."

Refa tersenyum pada Pak Burhan begitupun sebaliknya.

"Bunda ada apa sebenarnya? Kenapa ramai sekali?" Tanya Refa.

"Refa maksud kedatangan mereka semua adalah untuk mengajak km tinggal bersama mereka??"

"Maksudnya?? Refa di adopsi Bunda??"

"Bukan Refa." Kali ini Om Burhan yg berbicara.

"Refa ada sesuatu hal yg mesti km tahu. Om disini bukan untuk mengadopsi kamu tapi Om disini untuk mengajak km kembali pada keluarga km."

Refa mengerutkan dahinya. Dia tidak mengerti dengan maksud Om Burhan.

"Begini Refa. Ibu kamu maksud saya Ibu Lina adalah kakak ipar Om. Ayah km adalah kakak kandung saya dan ini Rey adalah anak kandung ayah km."

Refa terkejut, dia memandang Rey dan Rey tersenyum sambil mengangguk.

"Gue saudara lo Refa." Ucap Rey pelan.

"Maksudnya bagaimana?? Ibu sama sekali tidak pernah cerita kalau aku punya saudara??"

"Iyaa Refa, Rey ini saudara tiri kamu." Jawab Om Burhan.

Refa masih terlihat bingung dengan semuanya. Om Burhan mendekatinya dan membawanya ke arah Rey.

"Ayahmu dan ayah Rey sama,tetapi Ibu kalian berbeda."

Om Burhan lalu menceritakan semuanya pada Refa sama seperti yg dia ceritakan pada Rey. Bunda yg juga mendengar kan hal itu merasa iba pada nasib Refa dan Ibunya dulu.

"Begitu ceritanya Refa..." ucap Om Burhan.

Perlahan Refa melepaskan genggaman Om Burhan, Refa mundur menjauh dan menuju ke arah Bunda.

"Refa...." panggil Om Burhan lirih.

"Engga.. engga.....Refa ga punya ayah yg tidak bertanggung jawab seperti itu. Untuk apa sekarang kalian kemari setelah kalian membuang aku dan ibu dulu."

"Refa..tenang Om ngerti kalau km marah, om juga ngerti kalau kamu kecewa. Om atas nama ayahmu meminta maaf atas penderitaan yg km dan ibu km rasakan dulu. Dan sekarang kami disini untuk menebus semua kesalahan kami."

"Kalian bisa kembaliin ibu aku??" Tanya Refa lirih.

"Refa jgn seperti itu. Bunda tidak pernah mengajarkan km seperti ini. Ibu km meninggal karena melahirkan km. Mungkin ayah km memang salah karena dia menelantarkan km dan ibumu, tapi cobalah mengerti kalau semua ini sudah terlanjur terjadi. Tidak ada gunanya km membenci ayahmu. Ibumu tidak akan suka nak!''

Rey sudah tau kalau reaksi Refa akan seperti ini. Siapa juga yg tidak akan marah mengetahui kenyataan bahwa dia adalah anak yg di buang. Anak yg di sembunyikan identitasnya. Rey mendekati Refa dan memeluknya dan Refa menangis di pelukan Rey.

"Gue tau lo kecewa, gue tau lo marah dan wajar banget kalo lo bersikap seperti itu. Tapi cobalah buat menerima semuanya. Pertama kali gue denger cerita yg sama dari Om Burhan gue juga sempet benci sama ayah. Tapi gue berpikir buat apa rasa benci ini gue pendam toh ga akan pernah mengembalikan semua seperti semua. Gue mencoba buat menerima semua inu dan lo tau satu hal yg buat gue senang karena ternyata gue punya saudara. Gue ga sendiri, gue punya lo dan lo punye gue sekarang. Sama sama kita bakalan bikin bangga ayah, bunda gue dan juga ibu lo."

Rey merenggangkan pelukannya, di usapnya air mata yg membasahi pipi Refa.

"Lo mau kan berjuang sama gue??"

"Ini alasan lo deketin gue??" Tanya Refa.

" iyaa..sejak pertama kali gue liat lo di pameran itu. Gue ngerasa kalo gue punya keterikatan khusus sama lo. Gue ngerasa gue udah kenal lama. Dan begitu gue tau kenyataan dari Om Burhan gue langsung cari tau tentang lo."

"Kenapa lo ga bilang dari awal??"

"Gue mau mastiin semua dulu. Dan gue sama om Burhan udah berencana dari awal buat ngajak lo tinggal di rumah gue."

Refa memandang ke Bunda dan Bunda menganggukan kepalanya sambil tersenyum.

"Gue mau ketemu sama ayah dan Bunda lo" ucap Refa seraya tersenyum.

"Iyaa kita kesana nanti. Dan gue juga mau ketemu sama ibu lo" ucap Rey kemudian.

Mereka kembali berpelukan.

Om Burhan merasa lega karena akhirnya masalah ini bia di selesaikan dan kini dia punya 2 anak yg harus di urus.

Bunda menghampiri Refa, Refa segera memeluk bunda.

"Terimakasih Bunda buat semuanya. Refa pasti akan sering sering main kesini buat ketemu sama bunda dan anak anak. Makasih buat bunda yg selama ini selalu menganggap Refa anak Bunda sendiri."

"Bunda juga senang karena pernah mengasuh anak baik seperti km,km baik baik ya sama keluarga km. Pokoknya setiap minggu km harus nengokin bunda."

"Pasti Bunda...pasti."

MY BAD BOY (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang