Part 15

14.9K 783 0
                                    

"Nama ibu lo siapa Ref??"

"Lina...nama Ibu Refa Lina." Sahut Bunda.

Bunda mendekat ke arah Rey dan Refa seraya membawa minuman.

"Lina Bunda??" Tanya Rey memastikan.

Bunda mengangguk sambil tersenyum. Begitupun dengan Rey. Dia sangat lega setelah yakin bahwa Refa lah saudara tirinya.

Rey melajukan motornya menuju ke kantor Omnya. Dia harus membicarakan ini kepada omnya. Dia berhasil menemukan saudara tirinya.

"Kenapa Rey??"

"Rey udah nemuin dia Om. Rey yakin itu dia."

"Kamu yakin??"

"Iyaa om Rey yakin."

"Ajak dia ke rumah Rey. Kita akan menjelaskan semuanya."

Rey menganggukan kepalanya.

          ~~~~~~~~~♡♡♡♡♡~~~~~~~~~~~

Hari ini hari minggu, dan kebetulan hari ini adalah hari ulang tahun Aska. Anak anak kelas 3a di undang ke rumah Aska untuk merayakan ulang tahunnya.

Chacha siang ini sedang bersantai di kamarnya. Malam nanti dia akan menghadiri pesta ulang tahun Aska. Dia sendiri belum tau akan pergi kesana dengan siapa.

"Coba ada Rey. Pasti gue bareng dia" gumam Chacha.

"Ah engga..engga. Move on Cha. Move on" Chacha memukul kepalanya. Dia bingung dengan otaknya yg tidak pernah bisa berhenti memikirkan Rey.

"Tapi gue kangen masa!!"

Chacha mengacak rambutnya kesal. Dia tau dia salah sudah mengatakan hal yg menyakiti Rey. Tapi saat itu dia sedang kesal dan tidak bermaksud apa apa.

Disisi lain, Rey dan Boy sibuk membantu Aska mendekorasi rumahnya.

"Lo beruntung punya sahabat kayak kita. Kita multiguna. Iya ga Rey??" Ucap Boy.

"Yup..lo mesti bayar kita ni Aska!!"

"Gampang lah itu. Tenang!!"

"Rey lo gimana sama Chacha??" Tanya Aska.

"Masih seperti waktu ini"

Aska dan Boy sudah mengetahui cerita nya dari Rey. Dan menurut mereka ga seharusnya Rey dan Chacha putus hanya gara gara masalah seperti itu.

"Gue yakin Chacha sebenarnya masih sayang sama lo Rey."

"Sok tau lo!!"

"Elah..lo ga percayaan banget sama gue. Gue gini gini bisa baca gerak gerik orang. Dan gue yakin Chacha masih sayang sama lo" ucap Boy.

"Dia ga seharusnya pacaran sama orang ga guna kayak gue"

"Lo jgn ngomong kayak gitu Rey. Setidaknya kalo emang kayak gitu alasannya lo harus buktiin ke semua orang kalo lo berguna!! Lo bukan cuma sekedar badboy yg selalu cari masalah tapi lo juga bisa berprestasi." Ujar Aska.

"Bener tu Rey!!" Sahut Boy.

Rey termenung memikirkan kata kata kedua temannya.

"Apa gue bisa berguna???" Pikir Rey.

Sore telah berganti malam. Para tamu undangan satu persatu sudah mulai hadir di rumah Aska.

Rey dan Boy sedang bersama Aska untuk menyambut para undangan.

Teman teman yg di undang adalah anak anak kelas 3a, dan anak anak club motor. Pestanya bukan pesta yg mewah ini hanya pesta kecil sekedar untuk merayakan ulang tahun Aska.

Pandangan Rey terpaku saat melihat seorang gadis yg mengenakan gaun berwarna biru di atas lutut. Rambut panjangnya dia biarkan terurai menutupi leher jenjangnya.

Chacha datang bersama dengan Adel dan teman teman lainnya. Rey yg masih terpaku menatap Chacha mendapat injakan dari Boy.

"Biasa aja lihatnya ga usah sampe ileran gitu gitu!!"

Rey tersenyum salah tingkah. Aska dan Boy tertawa melihat kekonyolan sahabatnya ini.

"Cha...!!" Panggil Aska.

Chacha menghampiri Aska dan mengucapkan selamat ulang tahun. Chacha sempat melihat Rey tapi dia kemudian memalingkan pandangannya ke Aska.

"Selamat ulang tahun ya Aska!!"

"Makasi Cha. Lo dateng sama siapa??"

"Sama anak anak tadi. Oh ya gue samperin anak anak dulu ya. Sekali lagi happy birthday"

Chacha berlalu pergi tanpa menyapa Rey. Rey sedikit kecewa karena ternyata Chacha sudah tidak mau memandangnya lagi.

Pesta malam itu berlangsung lancar. Semua terlihat gembira, apalagi ada persembahan dari band sekolah yg sengaja di undang Aska.

Pesta berlangsung sampai jam 11 malam. Chacha menelpon Abang Ali agar bisa menjemputnya. Kebetulan rumah dia dan anak anak yg dia ajak berangkat tadi lumayan jauh. Chacha tidak enak jika mereka harus mengantar Chacha pulang. Di jemput saat berangkat saja itu udah cukup.

"Bang..lo jadi jemput gue kan??"

".........."

"Lo kuliah apa kuli sih?? Masak jam segini ga beres beres??"

"..........."

"Ga enak lah kalo minta anter mereka bang. Loh mah!!!"

"..........."

"Mana ada taksi malem malem gini!!"

"..........."

"Tau ah!!! Ngambek gue!!"

Chacha menghentakan kakinya kesal. Abangnya yg satu ini memang ga pernah bisa di andelin. Sekarang Chacha terlihat mondar mandir bingung. Dia tidak tau harus pulang dengan siapa, dia sudah terlanjur bilang bahwa dia akan di jemput oleh abangnya jadi tidak mungkin dia tiba tiba minta di antar pulang sam teman temannya.

"Pulang sama gue aja".

MY BAD BOY (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang