Luke berjalan menuju ruang Belinda dengan membawa sebuket bunga mawar putih dan merah segar. Suster menyapanya dan Luke menyunggingkan senyumannya. Ia membuka pintu ruangan Belinda dan melihat Belinda masih terbaring lemah di ranjangnya. Suara kardiograflah yang memenuhi keheningan ruangan ini.
"Good morning, Belinda" kata Luke sambil menaruh bunga segar itu di nakas. "How are you? Feeling better?"
Tentu tak ada jawaban dari gadis itu. Matanya masih terpejam dan rambut hitamnya terurai indah. Luke mengambil kursi dan duduk disamping ranjang Belinda. Ia memegang tangan Belinda yang pucat dan dingin, berusaha menghangatkan tangan itu.
"This is the first day of this new year, Bel. This is your 19th birthday" kata Luke pelan. "Happy birthday, beauty"
"My hope for you is wish you all the best, may God bless you, long last, and forgive me for all this stupid things" katanya lagi. "Arz's Dad just pick her up to LA, by now. He really disappointed, you know"
Luke bercerita panjang lebar pada Belinda yang masih tertidur pulas. Sesekali Luke tertawa pelan dan membelai rambut Belinda. Luke menyudahi kunjungannya ketika Michael berdiri di pintu ruang Belinda. Luke berdiri dan ketika hendak meninggalkan Belinda, ia mendengar suara kardiograf yang hanya satu laras. Luke bisa mendengar suara itu, diam dan hening. Luke panik dan beberapa tim medis datang dengan membawa alat pacu jantung. Setelah melakukan prosedur itu, kardiograf Belinda berbunyi lagi.
"How's she?" tanya Luke.
"She's fine" jawab salah satu dokter. "You can see her now, mister"
"Thanks, Doc"
Luke menghambur masuk dan melihat Belinda, masih terlelap. Luke menarik kursi dan duduk disana. Tangannya menggenggam tangan Belinda yang mungil.
"Stop making me worry about you," kata Luke. "Bodoh"
____
Dito dan Jasmine sudah mengurus semua keperluan yang diutarakan polisi tentang kejadian itu. Arzaylea ditetapkan sebagai tersangka dan ia dijemput oleh ayahnya yang dikawal 2 polisi LAPD. Sekarang, Dito dan Jasmine duduk di sofa villa milik Belinda. Mereka masih syok ketika mendengar kabar Belinda sempat collapse.
"She's fine now. You guys can come here" kata Michael ketika Jasmine menelponnya.
"Thanks, Mike" kata Jasmine, mematikan sambungan telponnya. "Gimana, Bang?"
"Yaudah. Kamu mandi aja dulu" jawab Dito.
Setelah mandi dan persiapan lainnya, mereka berangkat. Dito menyuruh Jasmine agar pergi menuju kamar Belinda sementara Dito akan pergi ke ruang konferensi rumah sakit. Disana, sudah berkumpul beberapa orang, termasuk Michael, kedua orang tua Arzaylea, Axel, seorang polisi Indonesia, seorang polisi dari Los Angeles, dan tebak siapa lagi.
"Nice to meet you again."
Arzaylea.
____
"Bel, kapan lo sadar?" tanya Jasmine. "Ini udah dua hari loh."
Belinda masih belum menampakkan tanda-tanda akan sadar. Jasmine melihat bunga-bunga mawar yang tersusun rapi di vas di nakas samping ranjang Belinda. Pasti dari Luke, pikir Jasmine. Kemudian, terdengar suara ketukan pintu dan masukkan Calum dan Ashton. Mereka membawa makanan dan minuman. Jasmine menyuruh mereka duduk di sofa dan menaruh makanan mereka di kulkas.
"Hey, there Belinda" sapa Calum. "Get well soon."
"We bought McD for you, and also for us" kata Ashton.
"Thanks, Ash"
"By the way, where's the others? I though Dito came with you"
"He did, but he left me here and said that he had a business" jawab Jasmine. "He said will come here after his business done. It's been a hour."
"Just be patient, Jazz" kata Ashton kemudian membelai rambut Belinda. "Please wake up, Bel. We miss you"
"Yeah! I know you're strong girl! Just fucking wake up and make us smile again" kata Calum. "Our holiday just a week away."
Mereka tertawa pelan dan tak menyadari bahwa tangan dan mata Belinda perlahan bergerak.
____
Dito menahan hasrat untuk melempar iPhone 6 miliknya kearah wajah Arzaylea yang, yah, lumayan cantik. Axel, sang adik dari Arzaylea, duduk di samping Dito, berusaha menenangkan amarah Dito. Ia juga harus bisa meredakan amarah Michael. Kemudian, rapat itu dimulai. Pertama, Michael memberikan penjelasan atau lebih tepatnya cerita sebenarnya masalah Belinda dan Arzaylea.
"Luke even tells me once that he still love Belinda" kata Michael di akhir ceritanya. Ia melihat Arzaylea siap memotong pembericarannya, maka ia menambahkan satu hal lagi. "I'm his bestfriend and I know more about him. His life, his relative, his friends, and more. So shut up and don't act like you know everything. You just one of his groupie and Belinda is his lover!"
"I'm also Belinda's cousin form her mother's grandfather. She stayed at my home while she's studying in Aussie. I know more about her!"
Ekspresi Arzaylea langsung kaku setelah mendengar pernyataan itu. Ia kemudian menggebrak meja dan melemparkan kata-kata kasar yang kemudian Ibunya marah besar. Sang Ibu berteriak bahwa ia malu memiliki anak yang bukan gadis baik. Mr. Owen, polisi dari LAPD, langsung turun tangan.
"We've seen the CCTV footage from that hotel's room and the pool one. Ms. Arzaylea is mad at her boyfriend, Mr. Luke Hemmings, because all these days he always in Ms. Belinda Covenant's side. In other words you're jealous"
"What a scary love triangle" komentar Axel. "But, to be honest, Sist, stay away from Luke and Belinda. Luke is more popular than you, and his fans maybe help him too. Don't you know how much are your haters?"
"Axel, you-"
"I defended Luke and Belinda, because I know them very much. I know them a year before you being so addicted to Luke and then you're being his groupie. Their love is much beautiful and long last than yours. Their relationship begun when summer 2012 at San Francisco" cerita Axel panjang dikali lebar. "And that's how the San Francisco song came from"
Dito diam saja mendengar semua pembelaan Axel pada adiknya dan mantan pacarnya itu. Kemudian ia menyadari bahwa iPhone miliknya bergetar. Nama 'Fletcher' terpampang jelas di layar benda persegi panjang warna emas itu, Dito menggeser layarnya dan mengucapkan 'halo'. Sesaat kemudian ia mematung dan ponsel Apple itu nyaris pecah jika Michael tidak menangkapnya.
"What's happening?" tanya Michael.
"Belinda" jawab Dito. "She's awake."
yey yey belinda bangun~
btw, udah tahu kejutannya, kan? ;
KAMU SEDANG MEMBACA
Bali Island
FanficKalau misalnya Belinda tidak liburan ke Bali, dia tidak akan bertemu dengannya lagi. ankanisa © 2016 cover made by unawrites