Hari ini, tepat 150 hari aku tak menyapamu. Hari ini juga aku kembali diingatkan tentangmu. Aku masih ingat malam itu. Matamu, bibirmu, seakan bungkam untuk menyatakan semua.
Tubuhmu kian kaku. "A.....aku.." itulah yang hanya ku dengar. Terbata-bata. Selebihnya, kau hanya diam. Diam karena memikirkan kata untuk pergi, atau? Lalu aku menyanggah diam mu. Tubuhku seakan berbicara. Tentang apa yang telah dilalui, atau apa yang akan dilalui.
Dari bahasa tubuhmu aku tau, dibalik diam mu kau menyimpan rindu. Namun kau enggan mengatakan nya. Sama seperti aku. Bukan karena tak mahir untuk mengatakannya, hanya saja aku takut, rinduku dan rindumu berbeda.
