Aku hanya berteman pada malam. Pada dinding yang telah runtuh akibat bencana alam. Aku hanya berteman pada bisu. Pada kata yang tak dapat terucap akibat pilu. Dan aku selalu berteman pada rindu. Yang kian hari membeku hingga membelenggu. Mengapa hanya rindu, malam dan bisu yang berteman denganku? Kenapa tidak cahaya?siang?ataukah bintang? Satu alasan yang belum terpecahkan untuk kali ini. Aku penat! Aku hancur, namun tak dapat aku rasa! Aku pilu! Namun tak dapat mengeluh. Dan aku rindu! Namun tak tersampaikan oleh waktu.