Wahai nama yang selau ada dalam sujudku.
Aku dibunuh debar-debar rindu dan kecemasan akan kenang.
Barangkali kau hanya ditakdirkan sebatas khayalan. Bagaimana ku tenangkan segala perasaan yang menggebu?
Jika kau sepenuhnya masih mengisi ruang hati dan langkah kakiku.
Rindu bisa membunuhku hanya dengan ingatan. Apakah bagimu aku memang sesuatu yang harus kau bunuh?
Kau harus tau, perasaanku dan perasaanmu bukanlah hal yang harus dikorbankan.See you next time, selamat liburan🎉
