Kusut datang menghangat, mengaduk hitam pekat
Disapu rentang, terlempar debur gelombang
Diri terhambat sukma, patah dua capit tajamnya
Meski hanya berwujud keping kapas dan kepulan asap, pejamku ingin menatap
Berarak berdampingan dengan langit, belas kasihnya menggigit
Tertimbun pada ribuan lembar kertas tua, berlari tergesa-gesa atau duduk tersungkur saat lelah
Wahai nona, merindulah.Tuasan, 2019.
Hi Assalaamu'alaikum terima kasih sudah bersedia untuk membaca🤗
