4>>Tetangga baru?

22 6 0
                                    

>•Happy read...! 

>•<

Normal pov•••

Kemarin setelah acara peluk-pelukkan, mereka lanjutkan dengan bercanda dan tertawa bersama, hingga lala sendiri lupa 
dengan sandra yg ingin membantunya bersih-bersih.

Dan sekarang gadis yg berusia 15 tahun itu sedang menikmati teh hangat dan menatap kearah benda persegi didepan nya yg disebut tv itu.

mukanya terlihat murung sepertinya dia...
"Haah.. bosen, acaranya gak ada yg seru!."
keluhnya, setelah itu dia mematikan tv dan beranjak dari sofa menuju tangga dan masuk kedalam kamarnya, tidak lupa juga dia tadi membawa cangkir yg berisi teh yg belum dihabiskannya.

Duk.. Duk.. Duk..

Duk.. Duk..

Lala menoleh saat ia sedang melihat pigura foto yg berada didalam laci meja nakas, difoto itu yang membuatnya mengingat masa lalu.
Lala merasa penasaran dengan suara tadi, lantas ia langsung berjalan menuju jendela dan mengintip...

Gadis itu menyipitkan matanya untuk memperjelas penglihatannya.. selama beberapa detik ia terdiam dalam pikiran nya,ia berteriak heboh meneriaki nama seseorang eh-- lebih tepatnya dua orang.

"it--itu beneran mereka? masa sih,"ujarnya pada diri sendiri"jangan-jangan... yang pindahan kemarin itu mereka?"tanyanya lagi sambil menerka-nerka dan sesekali ia mengintip ke jendelanya dan menutup jendelanya, membukanya dan menutup.. begitu terus hingga ia kejepit jendela itu karena tidak berhati-hati.

"aw aw aww.. aduh sakit banget.. Aduh si jendela teh.. nte daek cicing amat,jadinya neng lala kejepit atuh.. ck.. ck.. huh.. huuh.."
keluh lala disertai omelannya dengan bahasa sunda sambil meniup-niup dua jarinya yang terjepit itu.

setelah dirasa sudah mereda, lala pun berpikir.. bagaimana caranya berkunjung ke tetangga barunya itu dengan alasan yg jelas.

kemudian ia melihat dirinya sendiri dari kaki hingga dadanya setelah itu ia geleng-geleng kepala disertai decakan dan juga ejekan untuk dirinya sendiri karena belum mandi dan rapih, padahal jam sudah menunjukkan pukul 06:29,seharusnya ia mandi setelah selesai shalat shubuh.

Lala pun bergegas kearah lemarinya dan mengambil beberapa pakaian untuk dipakainya di dalam kamar mandi dan masuk kekamar mandi dengan tergesa-gesa,setelah itu terdengarlah suara gemercik air yang sedang beradu.

Lala sedang mengambil botol air minum
nya, dia sudah terlihat lebih segar dari sebelumnya, lala hanya memakai celana jeansnya yang berwarna putih yang panjangnya hanya selututnya dan memakai kaos yang berwarna cream dengan lengannya sepanjang siku.

Setelah mengambil botol airnya yang berada didalam kulkas ia segera pergi ke depan pintu rumahnya untuk mengambil sepatu olahraganya yang berwarna putih.

Dirasa tak ada yang ketinggalan iapun membuka pintu rumahnya dengan pelan-pelan agar tidak membangunkan bi lita yang masih tertidur dan menutupnya.

"Huuft... haaah.. segar banget ya? udara pagi."kata lala sambil berjalan menuju gerbang rumahnya yang tingginya hampir empat meter itu.

Dia melihat ditempat satpamnya berjaga dan menemukan pak satpam yang tidak lain adalah mang deno sendiri, sedang tertidur dengan masih terduduk diatas kursinya itu sambil bergumam memanggil nama bi lita."ck.. ck.. mang.. mang, entar deh lala cariin satpam baru,biar mang deno bisa tidur sama istrinya"batin lala dalam hati sambil terkikik geli membayangkan wajah bahagianya mang deno,jika dikasih izin untuk tidur bersama istrinya itu. Selama ini lala tidak mengizinkan mereka tidur di satu kamar yang sama,karena nanti malah lalai dalam bekerja.

LIFE MEANINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang