2>> Perkenalan Dengan Si Kembar

37 11 10
                                    

>Happy Read...!

>•<

3 hari kemudian...

Lala pov•••

"kamu hati -hati yaa.. disana,jangan lupa makan, jajan yg sehat,pulang jangan terlalu malam,di rumah sana masih ada pembantu yg masih kerja dirumah,sering-sering kamu main ke sini yaa?" nasihat panjang oma.

Hari ini hari keberangkatanku ke indonesia,aku di antar oma dan opa ke bandara dan oma memberi nasihat yg lumayan banyak.aku juga merasa khawatir banget di sini oma opa tidak ada yang menjaga mereka,Yaah.. mau bagaimana lagi aku di suruh oma ke indo untuk memperkembang kan perusahaan orang tuaku yg di indo.

Kemarin setelah mengobrol dengan rina dan sandra, mereka memberi tahu behwa mereka tidak bisa menjemputku di bandara.tetapi mereka janji mau tolongin aku pindahan,oma mengambil tiket pagi katanya supaya belum terlalu ramai,
Sekarang masih jam 05:10 pagi,lima menit lagi aku berangkat.

"Oma juga jaga diri baik-baik,jangan sering keluar rumah,kalo keluar harus di temani sama bodyguard2 oma,jangan telat makan,kalo ada apa-apa bilang sama lala,lala gak mau kehilangn oma tanpa bilang-bilang kalo oma mau pergi bilang ke lala supaya lala tenang dan merelakan oma,oke?" nasihatku selagi memeluk oma mengusap-usap punggung yg sudah tua renta ini,usia oma sudah menginjak 62 tahun,opa 63 tahun,tetapi mereka masih terlihat seprti 50 tahunan.

"Iya,nanti kalo ada apa-apa oma bilang ke lala,kalo oma mau pergi juga oma bilang ke lala,tapi kan kita tidak tahu kapan ajal menjemput kita jadi,bikin surat aja yaa...,oma kalo dah pergi tolong tempatin di samping orang tuamu yaa..?" nasihat balik oma padaku sekalian meminta permintaan yg segera aku setujui pasti.

"Jangan bilang mau pergi dulu dong omaaa.. nanti aku sama siapa? Pasti oma,dah yaa.. lala pergi dulu,
opa jagain oma lho yaa...!" pamitku sekalian memperingati opa,opa tersenyum dan mengangguk kemudian memelukku erat.

"Daah..." kataku sambil melambaikan tanganku,setetes air mata keluar dari mata kiriku,segera aku hapus sebelum oma dan opa melihatku yg menangis,sebenarnya aku berat meninggalkan mereka,karena mereka keluarga yg aku punya,keluarga dari ayah sudah tidak ada orang tuaku anak tunggal, jadilah yang masih ada orang tua ibuku.

"Aah... udah ah kenapa jadi mellow gini?semangat lala kita kembali ke indo lagi" gumamku menyemangati diriku sendiri sambil tangan kanan mengepal tangan kiri membawa koper hijau tosca ku,sandra bilang aku maniak hijau tosca tapi aku tidak terlalu maniak juga cuma suka dan senang sama warna itu.

setelah di cek oleh petugas aku masuk kedalam pesawat yang akan membawaku ke indo dan mencari nomor tempat duduk ku,aku menemukan nomor yang sesuai dengan nomor yang aku cari, disitu terlihat ada tiga tempat duduk dan nomorku yang tengah,yaah... padahal aku ingin yg di dekat jendela agar bisa melihat pemandangan,
huuft...mau bagaimana lagi?setelah itu aku duduk di tempatku selama menunggu aku pun memejamkan mataku memikirkan apa yang akan terjadi padaku ketika 
di indo nanti.
sebelum aku ke indo aku meminta karyawan di perusahaan orang tuaku yg di indo tolong carikan tanah lahan yang kosong di dekat SHS untukku,aku ingin membuat cafe di situ dengan tiga lantai,yg paling bawah untuk para remaja nongki-nongki,yg atasnya untuk para pembisnis yg ingin bertemu client atau apalah yg penting untuk orang perkantoran gitu,nah yg paling atas lantai tiga untuk kamarku dan kamar kerjaku.

Sedang memikirkan desain-desain untuk cafe ku,buyar sudah karna ada yg mencolek pundak kananku,aku
pun membuka mataku dan melihat ke samping kananku.

Dan betapa kagetnya aku ternyata di sebelahku sudah diisi orang,seorang lelaki dengan memakai kemeja biru tua di tutupi jaket rompi berwarna hitam.
yang aku kaget adalah wajahku dan wajah dia terlalu dekat... tidak terlalu dekat juga sih mungkin satu jengkal setengah, aku tidak bisa menghitung nya berapa cm,wajahnya itu lho...
Oh my goat... oh demi kambing,.
wajah lelaki itu ganteng buanget oke aku udah mulai lebay deh,coba deh kita lihat.. matanyaa warna biru tua,
rambutnya kuning pirang,kulitnya juga putih alisnyaberwarna pirang  juga tidak terlalu tebal tidak terlalu tipis,oke sekarang aku ngapain lagi menjelaskan wajah orang yg tidak aku kenal,sebagai menutupi wajah kagetku,aku menaikkan satu alisku untuk bertanya mengapa ia mencolek pundakku? lelaki itu hanya nyengir sebelum ia berkata..

LIFE MEANINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang