Cinta. Kata yang sederhana tapi di saat yang bersama memiliki banyak makna. Ada begitu banyak cara menunjukkan serta mengekspresikan rasa cinta pada pasangan kita, hal yang paling kecil adalah dengan menggenggam tangannya.
Menggenggam tangan kekasih kita itu seperti halnya ingin menunjukkan pada orang lain bahwa ia sudah dimiliki, tapi hal itu bukanlah hal yang mudah bagi Seungcheol dan Jeonghan.
Status sebagai seorang idol yang sedang begitu menanjak kariernya akan sangat berbahaya jika mereka melakukannya didepan publik tapi terkadang ia sangat ingin seperti itu.
Hanya panggung dan alasan fanservicelah yang bisa mereka gunakan untuk saling menggenggam tangan satu sama lain di panggung, itulah risiko yang harus mereka tanggung.
"Ada apa dengan wajahmu itu sayang?" Tanya Seungcheol saat melihat wajah kekasihnya yang sejak tadi tidak menunjukkan ekspresi apapun.
"Aniy. Aku hanya lelah saja"
"Aku besok mau pergi dengan yang lain, kau mau ikut?" Tanya Seungcheol.
"Aku akan di dorm saja"
"Apa kau benar baik-baik saja?"
"Hm. Aku hanya sedang malas"
Jeonghan mendekatkan wajahnya keleher Seungcheol, menghirup aroma maskulin kekasihnya itu. Ia sangat ingin tidur seperti ini, bisa sedekat mungkin dengan Seungcheol dan merasakan tangan besar itu dipinggangnya.
"Bangun sayang. Ini sudah pagi" suara lembut Seungcheol membuat Jeonghan menggeliat.
Jeonghan kemudian berbalik dan kembali memeluk guling miliknya, tidak lagi ia pedulikan Seungcheol yang terus mengecilkan bahunya.
"Ayo sayang, aku harus pergi menemani anak-anak. Kau tidak ingin mengucapkan selamat jalan padaku?"
"Pergilah cheol, aku mengantuk"
"Baiklah, aku pergi sekarang. Sampai nanti sayang"
Jeonghan benar-benar melanjutkan tidurnya, tidurnya jauh lebih penting dibandingkan kekasihnya saat ini.
Satu jam kemudian, Jeonghan sudah memakai jeans serta sweetshirtnya. Ia kemudian mengambil masker serta topinya.
"Kau mau kemana hyung?" Tanya mingyu.
"Cafe. Aku ingin membeli Coffee dan bersantai, kau mau ikut?"
"Tunggu, aku akan mengambil jaket, topi dan maskerku"
Kedua orang itu lalu pergi menuju Cafe di sekitar dorm, beruntung tidak ada fans mereka yang berkeliaran di sekitar dorm.
"Hyung, aku Fikir kau akan pergi dengan Seungcheol hyung"
"Aku sedang malas jalan terlalu jauh. Mingyu ya, saat kau memiliki kekasih nanti apa yang ingin kau lakukan?"
"Sederhana. Hanya pergi berdua ke sungai Han, makan malam bersama atau hanya berjalan di pinggir sungai han sambil berpegangan tangan. Itu pasti menyenangkan hyung"
Setelah mengatakan itu, mingyu bisa melihat perubahan diwajah Jeonghan, dia berfikir sudah mengatakan yang salah.
"Waeyo hyung? Apa terjadi sesuatu?" Tanya mingyu.
"Aniy, aku hanya berfikir tentang ucapanmu barusan. Pasti akan menyenangkan, tapi sayangnya aku tidak bisa seperti itu. Aku sangat ingin melakukan itu"
"Hyung, dengarkan aku. Kalian saling mencintai, tapi kalian tahu jika hubungan kalian tidak akan mudah diterima. Bukankah hal yang terpenting dalam sebuah hubungan adalah rasa cinta kalian, lagipula kalian masih bisa melakukannya di dorm serta perusahaan" jelas mingyu.
"Gomawo mingyu ya"
"Kau juga selalu membantuku"
"Cepat dapatkan yeoja itu, aku sudah mengenalkanmu dan kau harus segera menjadikannya kekasih"
"Itu terlalu cepat hyung, kami butuh waktu"
Keduanya lalu memutuskan untuk kembali ke dorm dan disana Seungcheol sudah datang.
"Kalian sudah pulang? Kenapa cepat sekali?" Tanya Jeonghan.
"Aku merindukanmu karena itu aku pulang" ucap Seungcheol sambil menarik tangan Jeonghan hingga kekasihnya itu duduk dipangkuannya.
"Ish kau ini, tidakkah kau lihat masih ada yang lain disini?" Ucap Jeonghan.
"Anggap saja mereka tidak ada"
"Hyung! Kami juga penghuni dorm ini" protes Seokmin setelah mendengar ucapan Seungcheol.
Seungcheol lalu membawa kekasihnya itu kekamar, mereka duduk diatas tempat tidur. Mereka duduk bersandar di dinding kamar dengan tangan kembali bergenggaman, Jeonghan merasa jika kekasihnya begitu berbeda setelah pulang. Seungcheol terus berusaha menggenggam tangannya dan terus menatap tautan tangan mereka.
"Apa terjadi sesuatu?" Tanya Jeonghan.
"Aniya. Kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Kau terlihat berbeda setelah pulang"
"Tadi aku melihat begitu banyak pasangan berjalan dengan tangan saling bertautan, aku iri dengan itu. Suatu hari, aku akan melakukannya padamu" ucap Seungcheol menatap tepat di mata Jeonghan.
"Aku akan menunggu sampai saat itu tiba"
Seungcheol mengecup bibir kekasihnya itu. Kembali menatapnya dan melumat bibir itu sekali lagi,"aku mencintaimu Yoon Jeonghan"
"Nado saranghae Choi Seungcheol"
Untuk saat ini mereka memang tidak akan bisa menunjukkannya, tapi suatu saat nanti mereka akan melakukannya. Entah kapan.