S e p u l u h

408 35 1
                                    

Dering telfon membuat Raka terbangun dari tidurnya pagi ini. Ada satu pesan singkat masuk dari Kupu².

Kura² gue tunggu loe di taman kota jam 10. Ada hal penting yang perlu gue sampain. Jangan telat!

"Tumben dia ngajak ketemuan dulu. Hal penting apa ya? Jadi kepo. Mending gue prepare" ucap Raka sambil mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.

Pukul 10 lewat 5 menit Raka baru sampai di tempat janjian. Terlihat Kanaya berdiri sendiri diantara bunga warna warni.

"Maaf ya gue telat. Nih buat loe"

Sebatang coklat yang kelihatan sangat manis ada di hadapan mata. Namun tak seperti biasa bukannya tertarik namun kanaya menampik dn berkata " gue gak pantas dapet coklat ini. Setelah gue fikirin lebih baik sampe sini aja kita pacaran pura². Loe gak perlu pura² sayang sama gue. Ini gak adil buat loe. Makasih ya buat semua yang loe udah lakuin buat gue dan Luna".

Raka tak dapat melontarkan kata² bermakna. Matanya berkaca². Inikah akhir dari semua usahanya?

"Belum! Ini belum ending. Gue harus buat loe tau kalo gue beneran sayang sama loe Nay. Gue akan terus kejar loe walaupun gak sekarang" ucap Raka lirih.

***

Raka memukul samsak tinju dengan penuh kekesalan. Ia benar² tak menyangka kalo Kanaya akan mengakhiri sandiwara indah antara mereka.

"Kanaya kenapa sih loe putusin gue?" Teriak Raka.

"Apa loe putus sama Kanaya? Bercanda loe bro.." Aldi tiba² nimbrung dalam suasana tegang.

"Ini serius Al. Dia baru aja ngajak gue bubar. Tapi gue masih belum terima sih ama keputusannya"

"Ya jelaslah loe gak terima secara loe sayang bangetkan ama dia. Kalo gue jadi loe..gue bakalan cari cara buat dia balik lagi jadi pacar gue..dan cuma sahabat lor ini yang tau caranya.." seru Aldi panjang lebar.

Mereka berdiskusi cukup lama. Hasil diskusi tersebut membuat Raka yakin bisa terus melanjutkan perjuangannya mendapatkan cinta si Kupu² kesayangan.

***

Sore menjelang Malam. Waktunya melakukan eksekusi akan diskusi tadi siang.

Raka mempersiapkan diri untuk first date bersama sang pujaan hati. Berpakaian casual tak lupa menyemprotkan parfum ke beberapa bagian. Rambutnya telah rapi tertata.

Aldi juga telah siap dengan piyama warna abu² milik Raka. Mulai berbaring di ranjang dengan selimut yang menutupi hingga bagian wajah agar kak Fachri percaya bahwa adiknya telah tidur nyenyak.

"Loe emang sahabat sejati gue Al. Makasih ya" ucap Raka sebelum keluar melalui jendela.

Aldi hanya dapat berbisik "Good luck my bro".

***

Kanaya duduk termenung di teras depan Rumah. Terlintas rasa sesal mendalam. Lamunannya buyar setelah ada sebuah buket bunga muncul secara tiba².

Ada Raka tepat disampingnya.

"Terima dulu bunganya kalo loe pingin tau alesan kenapa gue ada disini sekarang.." ujar Raka.

Kanaya menerima buket bunga dari Raka. Mulailah Raka membuka obrolan kembali.

"Loe masih ingatkan sama perjanjian kita malem itu. Sebelum kita deal buat pacaran pura². Gue yakin loe gak lupa" ucap Raka menatap lekat kearah Kanaya hingga membuat gadis itu salah tingkah.

Bila Bidadari Jatuh Cinta 💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang