Bagian 10 { Perkumpulan #2}

3.1K 198 2
                                    

Jeff dan Cullen terus saja menganggu Lorence. Mungkin Jeff tak akan berhenti, kalau Cullen tak memberhentikan pengejekan itu.

"Sudah Jeff berhentilah menertawai Lorence ku yang imut ini"

Mendengar itu Lorence hanya mendengus kesal.

"Jadi ?" Lore akhirnya melanjutkan pembicaraan yang sempat tertunda karena tingkah Jeff dan Cullen.

"Jadi apa ?" Cullen justru balik bertanya.

"JADI KAU TADI PERGI KEMANA ?" nada suara Lorence meninggi.

"Aish. Aku ini lebih tua dari mu bisakah kau sopan sedikit kepada ku, Tuan Lore yang keras kepala." Giliran Cullen yang kembali menggerutu.

Beberapa saat ruangan itu terasa suram, Lorence sudah tak bisa mengendalikan dirinya lagi.

"Lorence tenang lah. Aku akan menjelaskan- sebenarnya aku pergi ke Gedung-"

Suasana semakin suram.

Cullen melanjutkan ceritanya.

"Aku ingin menemui Archer, tapi saat aku sampai disana hanya ada asisten sialan itu. Katanya Tuannya sedang pergi. Aku juga tak tau pergi kemena tapi ada sesuatu yang janggal sebelum aku pergi-" Cullen terus melanjutkan ceritanya sampai akhir. Lorence dan Jeff terkejut mendengar kesimpulan dari Cullen.

*****

Eliza bergegas turun ke ruang tengah mancari Tante Anna.

Tapi Tante Anna tak ada disana.

Eliza mencari ke dapur. Hasilanya sama saja nihil.

Eliza mencari kekamar mandi, keruang tamu, ruang kerja Ibu (dulu).

Terakhir kamar.

Awalnya Eliza ragu, biasanya jam segini Tante Anna masih menonton TV atau mengerjakan sesuatu diruang ibu tapi tak ada. Mungkin dikamar tamu. Tapi juga tidak ada.

Satu satunya tempat yang belum Eliza datangi adalah kamar Ibu.

<untuk apa Tante Anna, kekamar ibu>

Eliza memikirkan banyak kemungkinan yang ada.

Tapi pada kenyataan. Semua yang dipikirkan Eliza salah. Terlihat dikamar itu Tante Anna sedang tidur dengan memeluk foto Adiknya (ibu Eliza).

Awalnya Eliza hendak membangunkan Tantenya itu, tapi melihat kenyamanan Tantenya tidur Eliza tak tega membangunkannya.

Eliza dengan rasa kecewa segera kembali kekamarnya. "Aku juga harus istirahat, besok akan aku tanyakan"

*****

Ketika Eliza meninggalkan kamar Ibunya. Tante Anna bangun. Sepertinya ia tak sedang benar benar tidur.

"Lia sepertinya El memang tak tau apa apa tentang masa lalu mu!" Tante Anna berbicara sendiri dengan ruang kosong dihadapnnya.

"Kamar ini memiliki banyak sekali hal yang El tak tau. Bahkan Eliza tak tau tentang ayahnya sendiri." Tante Anna bergumam sambil memandangi sebuah pigura berisi foto dua pengantin yang terlihat sangat bahagia.

"Maafkan aku Azalia, aku belum sanggup mengatakanya. Aku takut Eliza malah sakit. Aku akan tunggu saat dia sudah mulai menerima kepergianmu." sambil memeluk foto itu Tante Anna menangis.

Tante Anna beranjak dari tempat tidur membuka lemari pakaian, lemari itu hampir tak pernah dibuka setelah kepergian Ayah Eliza bahkan Azalia tak pernah membukanya.

Eliza bertanya berkali kali pada ibunya "kenapa lemari ini tak pernah dibuka Bu ?" sejak kecil hingga sekarang jawaban ibunya selalu sama "ibu tak mau terus mengingat Ayah mu Eliza."

Pada akhirnya Eliza memutuskan untuk tak pernah bertanya lagi pada ibunya. Meski Eliza masih yakin tak hanya itu Alasan Ibunya tak mau membuka lemari itu lagi.
Tante Anna mengelurakan sebuah Peti, mungkin ini peti sudah sangat lama disimpan Ribuan taun mungkin. Tak ada yang tau berapa pasti umur peti itu. Tak penting berapa usia peti itu yang penting adalah sesuatu yang ada dalam peti itu. Sesuatu yang hanya diketahui oleh Tante Anna, Azalia dan Elios.

Ketika Tante Anna membuka Peti itu-

*****

Setelah mendengar semua penjelasan dari Cullen, Lorence kembali ke Biliknya, dengan begitu banyak pertanyaan yang belum tentu memiliki jawaban.

<ada sesuatu energi yang sangat kuat, lebih kuat dari Half namun lebih lemah dari vampir>

Lorence terus memikirkan perkataan Cullen tentang Makhluk aneh itu. Sejak saat itu Lorence memikirkan banyak monster yang tinggal dihutan tapi tak ada yang sesuai dengan ciri-ciri makhluk itu.

<sepertinya Archer membuat suatu rencana yang sangat besar dan juga sangat matang>

Ditambah lagi tentang Archer yang sedang menyiapkan pasukan.

Ditambah lagi ada penyerangan terhadap manusia yang dilakukan oleh makhluk aneh. Mungkin manusia beranggapan Vampir lah yang menyerang mereka, Lagi. Tapi kali ini bukan vampir.

Dalam sejarah vampir tak ada pembunuhan yang korbanya Anak" kecil. Karena para vampir beranggapan darah anak kecil masih terasa hambar.

Tapi ada sejarah yang mengatakan jika Vampir meminum darah 1000 anak kecil, maka kekuatanya akan 1000 kali lipat dari vampir lainnya. Banyak yang telah mencoba melakukannya tapi sebelum genap 1000 anak, vampir itu tiba-tiba lenyap begitu saja.

Tapi mungkin saja itu vampir yang mencoba ritual itu kembali, tapi ada hal yang membuat Lorence yakin itu bukan Vampir setiap bekas gigitan vampir akan selalu ada dalam mayat korban tapi ini, tak ada lecet sedikit pun pada tubuh korban hanya pucat pasi seperti orang terkejut namun darah dalam tubuhnya habis tak tersisa.

Lorence memikirkan semua itu, semuanya terasa saling berkaitan. Tapi apa kesimpulannya. Seperti yak ada kesimpulan dalam masalah ini.

"Apa yang terjadi, semua ini seperti tak ada ujungnya. Diamond belum ditemukan dan Archer membuat masalah baru. Ada apa dengan orang tua sialan itu." Lorence mengumpat kesal dalam biliknya.

Jack tiba-tiba saja muncul dari balik pintu.

Melihat wajah tuannya yang tidak bersahabat, Jack lantas menanyakan kondisi tuannya.

"Apa Tuan Lorence baik-baik saja ?"

"Ya, aku baik, ambilkan aku minum"

"Baik Tuan" Jack segera pergi meninggalkan Tuannya sendiri lagi dalam bilik.

Beberapa saat Jack kembali dengan minuman yang diminta Lorence.

Setelah Lorence menerimanya Jack kembali menghilang dalam gelap.

Satu gelas darah tadi diteguk habis oleh Lorence.

Duduk beberapa waktu sebelum Lorence beranjak dari tempatnya menuju pintu. Ada hal yang harus ia lalukan di luar Realm.

Lorence pergi ke Balkon Realm, mengembangkan Sayapnya dan pergi meninggalkan Realm, terbang menembus dinginnya angin malam.

#voto & coment kekurangnya. 📋⭐🌟
#salah penulisan kata mohon maaf ya

Vampire DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang