Bagian 13 {Ratu Alice}

3K 193 4
                                    

Setelah meninggalkan pertemuan tanpa rekasi apa pun, Lorence dengan langkah gontai dan penuh lelahnya berjalan menuju bilik.

Sampai disana Lorence sudah dihadapkan dengan hidangan. Sepertinya Jack telah mengetahui apa yang diinginkan tuannya saat ini.

"Silahkan Tuan!" tawar Jack ketika Lorence memasuki bilik.

Lorence langsung duduk dan memakan hidangan yang disiapkan.

......

<blam>

"APA YANG KAU LAKUKAN, KAU MENGHANCURKAN HIDUPMU HANYA UNTUK SESATU YANG BELUM TENTU KAU MILIKI"

Ketika Jeff meninggalkan ruang pertemuan, dalam kepalanya hanya berisi ranjau yang siap meledak jika salah melangkah.

Dan tepat saat tiba didalam bilik Lorence, ranjau itu meledak.

~Duar~

Lorence baru saja ingin melemaskan tubuh berbaring, namun sepertinya rasa lelahnya telah kalah telak dengan ledakan ranjau itu.

"Bisakah kau membiarkan ku istirahat barang sepersekian detik Jeff" Lorence hanya mendengus sebal.

"Kau masih bisa berbicara seperti itu, sedang diluar sana hidup mu diatur orang lain" Jeff masih berbicara dengan menggebu-gebu.

"Jika aku terus meladeni si tua yang bentar lagi mati itu urusanya akan tambah panjang, dan aku sudah bosan dengan sikapnya. JADI berhentilah memarahi ku, seolah olah aku anak kecil yang mencuri barang berharga" Lorence sekarang yang menggebu-gebu.

Sebelum sempat menjawab Lorence, ketukan pintu bilik terdengar beberapa kali.

Tok..Tok..Tok..

" apa lagi sekarang" kali ini Lorence yang mulai emosi.

Lorence membuka pintu bilik dengan tangan terangkat, siaga memukul siapa saja yang muncul dari balik pintu.

Hampir saja Lorence hendak memukulnya, tapi ia mencium aroma yang sudah biasa  ternyata itu asisten Jeff.

"Apa?" Lorence bertanya sambil berlalu kembali kedalam.

"Maaf mengganggu istirahat kalian, tapi ada sesuatu yang penting-"

****

Woah....

Eliza menguap diatas tempat tidur. Dia melirik jam ternyata masih sangat pagi untuk bangun di hari Minggu.

"Kenapa baru jam segini, perasaan aku tidur lama" Eliza bergumam sendiri.

El tidak menyadari jika beberapa menit yang lalu orang yang ditunggunya dari kemarin akhirnya datang.

"Iya aku melupakan sesuatu-" Eliza bergegas turun dari tempat tidur.

****

"APA KAU BILANG!!!" Jeff yang mendengar kabar itu langsung meledak kembali setelah hampir padam.

Lorence hanya menghela nafas lelah.

Si Tua berulah, Lagi.

"Keluarlah" Lorence memerintahkan Jack untuk keluar sebelum dia menjadi santapan kemarahan Jeff.

Anehnya sejak pulang dari rumah Eliza, justru sifat Lorence yang suka marah marah, tidak sabaran hilang begitu saja, tapi justru Jeff yang sejak tadi marah marah.

"Tenanglah!" Lorence hanya berkata dengan jalan malas kearah tempat duduk.

"Keputusan macam apa yang tiba-tiba vampir tua itu putuskan, dengan mengundang Ratu abal-abal itu akan membuat masalah semakin panjang." Jeff sudah mulai dapat mengontrol emosinya.

Vampire DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang