Bagian 25 {Tanda Sebenarnya}

112 10 0
                                    

.

.

.

"aku akan melakukannya, hanya itu cara melindungi Eliza!" itulah kalimat final yang di katakan Lore. kemudian dia berdiri dan keluar begitu saja. sebelum Lore benar benar pergi dia meminta Eliza untuk segera beristirahat. Hanya itu saja. pergi tanpa penjelasan apapun yang memberikan tanda tanya besar buat semua orang yang ada diruangan itu.

Jeff menyusul Lore yang terus melangkah meninggalkan Villa milik Khan.

"apa yang akan kau lakukan, aku yakin kau tak mengatakannya karna ada Eliza disana" tebak Jeff

"kau mengatakan sebelumnya aku harus memberikan tanda sebenarnya untuk menghindari hal bahaya yang mengancam Eliza" -Lore

"ya, lantas hubungannya dengan masalah Archer?" -Jeff

"aku akan memberikan Eliza tanda itu, dengan begitu Archer tak bisa mengancamku dengan Eliza, karna tidak ada yang bisa mendekatinya lagi setelah tanda itu ku berikan, dan lagi bahaya karna darah ayah yang kalian berikan juga bisa diatasi" - Jelas Lore

Jeff hanya diam, cara yang dipikirkan Lore memang benar adanya, itu cara kuno yang digunakan oleh para leluhurnya untuk melindungi seorang manusia yang mereka kasihi. cara itu terakhir digunakan oleh Ayah Lore untuk melindungi Ibunya. Czar juga menggunakan cara yang sama untuk melindungi wanitanya.

[FYI. pemberian tanda sebenarnya adalah hal sederhana. hanya saja ada 2 macam pemberian tanda. Pertama, Temporary Mark, tanda yang bisanya digunakan vampir untuk menandai makhluk yang menjadi kekasihnya, biasanya karna kekasihnya itu tengah mengandung anaknya, tanda itu akan hilang ketika wanita itu telah melahirkan. Guna tanda itupun hanya untuk menjaga agar wanita itu memiliki tambahan kekuatan untuk menahan bayi vampir dalam dirinya. tanda itu juga tidak bisa melindungi wanita dari vampir lain. tanda yang dimiliki Eliza saat ini adalah Temporary Mark, karna Eliza tidak sedang mengandung maka tanda itupun akan segera hilang.

kedua, Permanent Mark, atau yang biasa disebut tanda sebenarnya. pemberiannya cukup sederhana tapi tidak semua vampir bisa melakukannya. Biasanya hanya vampir kelas atas dan Czar yang melakukannya, karna selain energi yang dikeluarkan sangat banyak, pemberian tanda ini sama dengan memberikan separuh kekuatan yang dimiliki untuk sang wanita. semakin kuat vampir yang memberi tanda, semakin kuat pula wanita itu. dan akan semakin kuat ketika wanita itu memiliki anak. sayannya konsekuensi dari pemberian tanda sebenarnya adalah masa hidup keduannya yang semakin sedikit. tanda itu tidak akan hilang bahkan ketika mereka mati, kekuatannya akan berpindah pada anak yang mereka miliki. itulah kenapa Lore sangat kuat.

Jika Lore memberikan Eliza tanda sebenarnya, maka orang-orang Archer akan kesulitan mendekati Eliza, karna Lore adalah Vampir tertinggi saat ini. bahkan jika Archer turun tangan sendiri akan sangat sulit untuk mencelakai Eliza. Sayangnya, jika Lore memilih Eliza, akan sangat sulit untuk Lore menaiki takhta bahkan jika dia memiliki Vampir diamond. Lore harus merelakan salah satunya.]

.

.

Mereka berdua. Jeff dan Lore. terus berjalan hingga akhirnya mereka sampai di pantai. malam itu sudah sangat larut, air laut begitu tenang. hingga Lore melebarkan sayapnya, terpantul bayangan berkilauan di air laut itu, sayap Lore yang hitam legam itu tampak bercahaya diterpa sinar rembulan.

"kau akan pergi kemana ?" -Jeff

"aku akan mempersiapkan semuanya, tolong jaga El disini. meski kau menyebalkan tapi aku percaya padamu" setelah berbicara itu, Lore terbang menembus Lautan. jika dibayangkan penampakannya akan sangat menawan dari bawah sini.

.

.

Eliza dikamarnya hanya termenung, meski Lore menyuruhnya beristirahat tetap saja hatinya merasa tidak nyaman, apa yang Lore bicarakan tadi benar benar membuatnya gelisah, Lore pergi begitu saja tanpa menjelaskan rencananya.

malam semakin larut, Eliza masih berkutat dengan pikiranya,hingga dia teringat akan sesuatu, dia meraba lehernya, liontin yang dia gunakan benar benar seolah lenyap tepat setelah dia gunakan. bagaimana bisa ? liontin apa itu? itu benar benar indah, tapi aku bahkan belum sempat memperhatikan dengan benar tapi sudah hilang.

ketika memikirkan itu, tiba tiba suasana kamarnya terasa diselimuti kabut putih, aneh nya kabut itu seperti membelainya, membuatnya merasa nyaman, sama sekali tidak menyesakkan, lembut ketika menyentuh permukaan kulit Eliza.

Eliza merasa lehernya terdapat benda yang tiba tiba muncul. dan benar saja ternyata itu adalah liontin yang sedang dia pikirkan. Eliza memperhatikan liontin itu baik baik, permukannya benar benar halus dan sangat indah, hanya melihatnya saja membuat Eliza seakan jatuh cinta padanya, tubuhnya benar benar terasa sangat menyegarkan ketika menyentuhnya.

"El, putri tersayang kami" seseorang memanggil Eliza dari dalam kabut itu. perlahan kabut itu membentuk dua orang yang sedang tersenyum dan bergandengan, terlihat raut bahagia diwajah mereka.

ketika sosok itu terbentuk Eliza dapat mengenali sang wanita, sosok yang sangat Eliza rindu rindukan akhir akhir ini, sosok yang sangat Eliza sayangi, sosok yang merawatnya hingga beberapa hari yang lalu.

"Bunda" lirih Eliza

"benarkah itu Bunda ?" Eliza kembali bertanya, air matanya sudah menetes sejak tadi, bundanya yang sangat ia rindukan tiba tiba datang padanya, wajahnya sangat cantik dan terlihat sangat sehat, tidak seperti Bunda yang terakhir kali Eliza lihat, sangat pucat dan seperti menahan sakit yang amat sangat.

"iya ini Bunda, Eliza, kemari nak" Bunda merentangkan kedua tangannya untuk memeluk Eliza. Eliza bangkit dari duduknya dan berjalan memeluk ibunya. Dia benar benar merindukan sosok ini.

cukup lama Eliza dan sang bunda berpelukan, hingga suara seseorang menginstrupsi keduanya.

"Azalia, kita tak punya banyak waktu" -kata laki laki itu.

Bunda kemudian melepaskan pelukannya pada Eliza dan menatap mata anaknya itu, ia tau betul telah banyak hal yang terjadi ada Eliza sejak peninggalannya, dan tatapan anaknya yang terus memperhatikan sosok laki laki disampingnya itu.

"Eliza anak Bunda, untuk pertama kalinya Bunda memperkenalkan Ayah Eliza pada Eliza. Laki-laki disamping bunda adalah sosok yang selama ini Eliza tanyakan pada Bunda, Elios, Ayah Eliza"

Eliza benar benar tidak bisa banyak berkata, pertama kalinya dalam hidup Eliza, dia melihat sosok Ayah yang selama ini dia tanyakan. Eliza hanya bisa menangis kemudian beralih memeluk sang Ayah.

"Ay-ayah"

"El, putri kecil ayah sudah sangat besar ya"

"Bunda, Ayah sangat Tampan, seperti kata bunda setiap kali aku bertanya" tatapan Eliza tak pernah berhenti menatap sang Ayah.

"Nah Eliza, sekarang dengarkan apa yang Ayah dan Bunda akan katakan, karna waktu kita tidak banyak, Bunda harap Eliza mendengarkan dengan baik apa yang Bunda katakan."

Eliza hanya mengangguk, tanda dia siap mendengarkan apapun yang akan bundanya katakan.

"Ini akan menjadi cerita yang sangat panjang Lia" - Elios

"ya, kau benar Eli" 

To Be Continue...


Vampire DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang