D U A

154 7 0
                                    

Natasha POV

Natasha berjalan menuju ruang kepala sekolah.

"Permisi pak, saya anak baru di sekolah ini."

"Oh kamu Natasha Amanda Lexis ya?" tanya Kepala Sekolah.

"Iya betul pak." jawab Natasha.

"Oke sekarang kamu ikut saya ke ruang guru." perintah Kepsek.

"Baik pak." jawab Natasha.

"Natasha ini wali kelas kamu namanya bu Sulastri, bu Sulastri tolong antar Natasha ke kelas XI IPA 2 ya". Perintah Kepsek kepada walas.

Ya, Natasha sekarang menginjak kelas 11 beda setahun dengan kedua kakaknya. Bu Sulastri juga merupakan walas dari kelas XI IPA 2.

"Permisi anak anak, saya mau memperkenalkan anak baru dikelas ini. Silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu." Kata bu Sulastri.

"Hai semua nama gue Natasha, gue pindahan dari SMA Tunas Bangsa. Gue harap kita bisa berteman baik."

"Natasha silahkan kamu duduk di tempat yang kosong." perintah bu Sulastri.

"Sama gue aja sini"
"Gue sendirian nih"
"Daripada sama dia gaenak"
"Udah duduk sini sama gue "

Banyak yang menawarkan Natasha untuk duduk dengannya. Tapi Natasha lebih memilih duduk dengan cewek yang duduk dibagian nomor 2 pojok kanan.

"Hai Natasha, kenalin gue Adisty Reina Andrew panggil gue aja Adis." ucap Adis sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya kepada Natasha.

"Hai Adis, salam kenal ya." jawab Natasha dengan tersenyum dan membalas uluran tangannya kepada Adis.

"Adisty dan Natasha ngapain kalian ngobrol?! Kalau mau kenalan jangan jam pelajaran ibu!" bentak bu Diana guru pelajaran Sejarah.

"Ma-maaf bu." jawab Natasha dan adisty dengan berbarengan.

***

Bel istirahat akhirnya bunyi. Natasha dan Adisty berniat untuk ke kantin bareng karena mereka sudah janjian tadi.

"Dis, ayo kita ke kantin. Gue udah laper banget nih." ajak Natasha dengan wajah memelas dan memegang perut nya yang sudah bunyi daritadi.

"Iya iya ayo deh Nat, kasian gue liat muka jelek lo. Udah jelek tambah jelek aja lo." ledek Adis sambil tertawa kecil.

Natasha mengabaikannya karena dia sudah jalan mandahului Adis saking lapernya. Adis mengejar Natasha dengan langkah lebarnya.

Adisty dan Natasha sudah terlihat begitu dekat walaupun mereka baru kenal satu sama lain karena ternyata mereka satu frekuensi dan jokes mereka juga sama.

"Elah langkah lo gede-gede amat sih. Udah tau gue imut kecil gini langkah nya." Kata Adis dengan muka kesal.

"Lagi lo lama banget pake ngatain gue segala lagi." jawab Natasha membela diri.

"Yaudah, sekarang lo mau beli apa? Kalau gue mau beli kebab." tanya Adisty.

"Gue samain aja kaya lo deh. Atau gue aja yang beli, lo cari tempat buat kita makan nanti." jawab Natasha.

Natasha menghampiri stand kebab yang sudah dikerubungi oleh siswa siswi SMA Global Nusantara.

"Gila rame banget, males banget gua antri. Tapi gapapa deh demi cacing diperut gue." ucapnya sambil memegang perut.

"BANG KEBAB 2 SIZE LARGE YA BANG TERUS PEDES BANG CEPET BANG GAPAKE LAMA!" teriak Natasha.

Ya Natasha memang agak kasar dan tidak sabaran.

Sontak para siswa yang sedang mengantri, langsung menoleh ke Natasha dengan tatapan sinis.

"Woi, sabar kali. Lagi siapa sih lo?" bentak seorang cowok yang sedang duduk di meja dekat stand kebab.

"Apa banget sih nih cowo elah, sok jagoan banget baju acak-anakan kaya gitu!" ucap Natasha dalam hati.

"Punya mulut gak sih lo, kalo orang nanya tuh dijawab jangan diem aja kayak sapi ompong." kata cowo itu sambil menatap jutek ke arah Natasha.

"So-orryy, iya gue anak baru disini. Kenapa?"

"Songong banget lo, lo gak tau gue ini siapa?" tanya cowok itu.

"Ya gak taulah gue kan anak baru disini. Ya ngapain juga gue tau siapa lo, gapenting buat gue" jawab Natasha sambil memegang dua kebab dan meninggalkan cowok itu.

***

Ferro POV

Ferro balik ke gerombolan teman-temannya dengan ekspresi  yang sangat kesal.

"Muka lo kenapa kusut gitu fer?" tanya temannya yaitu Fadhli. Ya Fadhli kakak dari Natasha, mereka sahabatan. Lebih tepatnya sih teman masa kecil.

Cowok yang tadi habis ngobrol sama Natasha itu Ferro Kunatip Anderson cowok bad boy yang sifatnya dingin ke cewe dan irit ngomong. Tapi sekalinya ngomong nyelekit hati banget.

"Gapapa" jawab Ferro. Hanya satu kata yang Ferro jawab.

***

Hai semuaaa, gimana part 1 & part 2? Nyambung gaaa? comment aja kalo feel nya kurang yak.

Atau kalian punya ide-ide gitu comment aja, gue terima dengan sangat senang hati. Okeyyy?😊

Jangan lupa kalian vomment ya☺






Bad Boy(friend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang