12.Aku Bukan Pembunuh

6.3K 263 5
                                    

Keadaan cuaca sedang sangat tidak mendukung.Angin bertiup kencang,tanda akan ada hujan lebat.Dan saat ini peti itu akan di masukan kedalam tanah.Rasa sakit menjalar dihatiku.Berharap Mami akan kembali hidup.Namun semua sudah terlambat.

Semua orang bernyanyi lagu kematian,semuanya memakai pakaian gelap.Dan semunya terlihat sangat murung,termaksut Reyvan.orang yang kusayang bahkan sudah membenciku,dan tidak ingin menganggap aku adiknya lagi.

Aku yang sudah membuat Reyvan sedih,aku yang membuat Mami meninggal.aku memang kejam dan bodoh.Aku gak punya hati.Aku egois.Tapi aku bersumpah aku tidak bermaksut untuk membuat keadaan seperti ini.

Peti itu sudah diturunkan,Dan tanah siap menutup peti itu.tatapan Papi kepadaku penuh dengan kemarahan.Reyvan?dia tidak melirikku sekalipun.

Tanah sudah menimbun peti mati itu.Orang berhamburan mengucapkan "turut berduka"

"Ayo,gua anter balik"sahut Dilan

"Gua pulang sendiri,gua lagi pengen sendiri"ucapku

"Ayo Stell,pulang,udah mau hujan"sahutValerie

"Kalian kalau mau pulang pulang aja,gua lagi pengen sendiri"ucapku tegas

"Yaudah kami Pamit ya"ucap Aura

Dilan masih ingin menemaniku namun aku tetap menolak.Aku hanya ingin sendiri.dan akhirnya mereka semua pergi.

Ya hanya tinggal aku sendiri disini.Reyvan juga sudah pulang tanpa mengajakku.

Aku memandang tanah yang masih baru dengan wangi bunga bunga.Tertera nama Mami disitu.Apa ini benar Mami?

Aku berlutut dihadapan tanah kubur itu.dan Air mata yang sudah ku tahan sejak tadi mengalir begitu saja dengan deras.

"Mi,Aku tau Mami marah sama aku"

"Aku tau Aku gak pantes ada didepan Mami,tapi Aku mau minta maaf Mi"

"Aku tau aku anak durhaka,gak tau terima kasih,gak pernah ngehargain mami,Aku tau permintaan maafku gak akan pernah di maafin sama Mami"

"Aku tau dulu aku selalu nyia-nyiain Mami,tapi sekarang aku malah pengen Mami kembali!"

"Aku pengen dipeluk Mami,dimanjain sama Mami,tidur sama Mami,dianterin sekolah sama Mami,tapi aku tau aku terlambat!"

"Aku tau Mi aku bodoh,Aku egois,Aku gak tau diri,aku gak pernah nganggep Mami itu mami aku!"

"Aku tau Air mataku ini gak akan bisa ngembaliin Mami,permohonan maafku juga gak akan bisa ngembaliin mami kedunia ini!"

Dan saat itu juga hujan pun turun dengan lebat

"AKU GAK PANTES HIDUP MI,AKU PEMBUNUH MI! AKU JAHAT,BAHKAN REYVAN JUGA GAK MAU ANGGEP AKU ADIK LAGI MI!"

DUAR!!

aku terus menangis didepan kubur Mami,dan hujan masih tetap turun dengan lebat.

"Maafin aku Mi,tolong"

Keseimbanganku hilang,semua buram dan gelap.

Dilan POV

Perasaan gua kok gak enak ya.Apa gua temuin Stella lagi?tapi gak mungkin hujan hujan dia masih disana.

Aku terus melajukan mobilku dalam keadaan hujan yang lebat.Gak lama ada bayangan Stella didepan mobilku,dengam cepat aku membanting Stir dan merem mobilku.

Apa itu Stella?Aku menoleh tetapi tidak ada dia.

D
E
G
!

Aku memutar balik arah jalan ku dan melajukan mobilku kearah pemakaman.hari sudah sore,tetapi hujan tidak kunjung berhenti.aku menghentikan mobilku dan turun tanpa penutup kepala menuju ketempat pemakaman Mami Stella.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang