Taken by You 2 (K.Keydo Ellard) Tersedia di Google Playbook & Kubaca

2. Finar Keandra Sagara (FS)

Taken by you 2

###

Part 2

Finar Keandra Sagara (FS)

###

Aroma wewangian yang khas membuat Finar terbangun dalam pencahayaan kamar yang remang-remang. Merasa pusing dan sedikit mual. Lalu ia mencoba mengerjap-ngerjapkan matanya. Merasa bingung dan kehilangan orientasinya. Ketika dia membuka mata, dia menyadari bahwa dirinya tengah berada di atas ranjang yang empuk. Sudah lama dia tidak merasakan alas tidur selembut dan sehangat ini.

Ingatan Finar berusaha menelaah. Dan kemudian dia teringat ketika ia bertemu dengan Keydo. Melarikan diri dari pria itu dan berusaha meronta-ronta melawan kehendak Keydo yang menariknya. Dia juga ingat bahwa Keydo membekap mulutnya, tetapi setelah itu Finar tidak ingat apa-apa lagi.

'Di mana aku sekarang?' Pertanyaan itu langsung muncul di benak Finar. Mulai panic, dia bangkit terduduk dari ranjang, dan seketika itu juga ia baru menyadari. Bahwa ia tidak sendirian di ruangan ini. Ia melihat Keydo yang duduk di sofa sibuk dengan macbooknya.

"Kau sudah bangun?" tanya Keydo. Mengalihkan pandangan dari macbooknya ke arah Finar yang nampak kebingungan di samping ranjang.

"Aku ada di mana?" tanya Finar langsung turun dari ranjang dan berjalan mendekati sofa tempat Keydo duduk dengan santai. Menatap Keydo penuh kemarahan mengingat Keydo membawanya dengan paksa.

"Kau berada di tempat seharusnya kau berada," jawab Keydo mengabaikan tatapan kemarahan di wajah Finar sambil lalu.

Merasa tidak puas dengan jawaban Keydo, Finar pun melangkah ke jendela yang berada paling dekat dengan tempatnya berdiri. Membuka gorden berwarna putih dan menatap keluar. Sepertinya ia berada di sebuah ruangan yang ada di lantai dua.

"Di mana ini?" tanya Finar setengah berteriak.

Keydo tersenyum melihat wajah Finar yang dipenuhi kekhawatiran. "Kau berada di rumahku."

"Kenapa kau membawaku kesini?"

"Bukankah kau sudah tahu alasannya." Keydo meletakkan mac di meja kaca. Lalu berdiri dan melangkah mendekat ke arah Finar yang berdiri di dekat jendela. Membuat Finar bergerak mundur penuh antisipasi, dan sayangnya gerakan wanita itu terhenti ketika punggung mungil itu menabrak tembok di belakangnya.
Keydo menatap langsung ke manik mata Finar. Tubuhnya semakin mendekat ketika berkata, "Kau akan tinggal di rumah ini mulai sekarang."

Finar membelalakkan mata. Ketakutan bercampur dengan kemarahan membuatnya kebingungan harus bereaksi yang mana lebih dulu, "Atas dasar apa kau memutuskan aku harus tinggal di mana?" tanyanya kesal. "Kesalahan yang pernah kulakukan padamu. Aku akan membayarnya."

"Ya. Tentu saja kau akan membayarnya. Dan kau memang harus membayarnya mengingat kerugian yang kudapatkan karena ulah tololmu itu." Bibir Keydo tersenyum penuh ketenangan, tapi matanya bersinar dengan tatapan tajam dan dingin khas miliknya. "Itulah sebabnya kau harus tinggal di sini. Sekarang ini adalah rumahmu. Bersamaku."

"Apa?" Finar mengernyitkan keningnya bingung sekaligus terkejut. 'Apakah Keydo berniat menjadikanku pembantu rumah tangganya?'

"Apa maksudmu?" tanya Finar tak mengerti.

Seringai di bibir Keydo melengkung tajam. Mengamati baik-baik ekspresi Finar dan kemudian bersiap-siap menikmati ekspresi selanjutnya setelah wanita ini mendengar semuanya, "Apa kau tahu. Kenapa aku memutuskan untuk membatalkan niatku mencari Herren lagi?"

Finar termangu. Semakin merapatkan tubuhnya di tembok ketika tubuh Keydo semakin mendekatinya. Lebih bersusah payah menahan nafasnya daripada memikirkan jawaban untuk pertanyaan Keydo.