1

517 15 4
                                    

Pagi ini aku sedang bersiap-siap untuk menjalani pemotretan di salah satu studio foto majalah di Jakarta. Lebih tepatnya tempat dimana aku bekerja. Namaku Renata Chairunnisa atau yang akrab disapa Rena.

Aku seorang photographer di sebuah redaksi Majalah Remaja di Jakarta selatan. Sedari kecil aku memang hobi memotret alam dan cita-citaku ingin jadi seorang photographer yg handal. Dan akhirnya kesampaian juga aku menjadi seorang photographer.

Aku sudah berkeliling Indonesia dan bahkan sampai ke luar negeri untuk sesi foto para model-model cantik ataupun tampan untuk edisi majalah gadis bahkan majalah dewasa. Dan aku juga tidak sendiri untuk memotret para model-model tersebut, ada seorang sahabat sekaligus partner dalam pekerjaanku.

Namanya Reynaldi Andryawan atau yg biasa di sapa rey. Aku dan rey sudah berteman lama sejak pertama kalinya aku bekerja sebagai photografer. Jujur ya aku tuh suka sekali dengan karakter dan sifatnya rey. Selain dia cerdas, baik dan tampan.

Dia juga ternyata perhatian padaku, dan dia ternyata senior photographer, aku banyak belajar tentang dunia photography dari rey. Dan lebihnya lagi, rey sifatnya yang kalem, dan suka menyapa orang. Itu yang bikin aku makin dekat dengan rey.

Entah kenapa semenjak aku berteman lama dengan rey, tiba-tiba saja perasaan itu mulai datang didalam hatiku ini. Ternyata aku mulai jatuh cinta pada rey sahabatku sendiri, setiap kali rey beri perhatian padaku. Aku jadi makin suka dan makin cinta padanya. Tapi. Apakah rey merasakan apa yg aku rasakan ini, entahlah.

"Assalamu'alaikum Ren, udah bangun belom? Hari ini kita ada sesi pemotretan loh!"
"Ren, renata?"

Rey ternyata sudah tiba di depan rumahku, untung saja aku sudah rapi dan bergegas untuk menuju ke tempat redaksi majalah.

"Waalaikumsalam ehh rey, untung pas kamu kesini aku udah rapi. Yuk jalan".

Aku lalu mengunci pintu rumahku dan langsung berangkat menuju ke tempat redaksi majalah.

----oOo----

Sesampainya di studio, aku memarkirkan mobilku dan langsung masuk ke dalam studio, tapi tiba-tiba saja si Rey sudah keluar dari mobilku dan menghilang entah kemana. Masa bodo, paling dia ingin menemui si bos ataupun menemui seorang model.

Sesampainya di dalam studio aku masuk ke ruanganku dan langsung menyiapkan alat-alat untuk pemotretan pagi ini.

"Eh Ren, liat nih ada seorang model baru yg bakal kita foto buat edisi majalah terbaru ren. Cantik kan?"

Rey tiba-tiba masuk ke ruanganku bersama dengan seorang wanita cantik. sepertinya dia model baru di majalah ini?

"Cantik ya, tapi apa rey nanti jatuh cinta pada model ini?" aku bergumam sambil memandang model tersebut dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"kamu kenapa liatnya heran gitu? Baru ngeliat cewek cantik kaya dia ya? Hahaha" ujar Rey.

Rey meledekku dan menertawakanku. Aku tak menghiraukan candaan Rey.

"Yaudah yuk, kita langsung mulai aja. Oh ya nama kamu siapa? Kenapa ingin jadi seorang foto model??"

Aku ingin tau siapa nama model cantik itu.

"Namaku kezia, orang-orang biasa panggilku kei. Soalnya waktu aku kecil aku ingin sekali jadi seorang model yang berlenggak-lenggok di atas catwalk"

Ternyata model baru itu namanya kei, jangan sampai rey jatuh cinta pada kei Cuma karena dia cantik, dia kan cantik karena di make up saja. Kalau aslinya ? Entahlah.

-----oOo-----

Terpukau [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang