Terpukau [End]

4

" ... Denganmu aku sempurna, denganmu kuingin habiskan sisa umurku Tuhan jadikanlah dia jodohku. Hanya dia yang membuat aku Terpukau ... " (suara nada dering handphone Renata)

Tiba-tiba handphoneku berbunyi, pasti si rey menelponku. Aku pun langsung mengangkat telepon.

~ Via telepon on ~

Rey: " .......... "
Renata: mbb aku masih dirumah rey, nanti kita jalannya jam 10 an aja? Kamu kerumahku aja dulu. Kita sarapan bareng!
Rey: " .......... "
Renata: okay, ditunggu yahh
Rey: " .......... "
Renata: iyaa waalaikum salam

~ Via telepon off ~

"bi yanti, bikinin sandwichnya 2 ya bi. Soalnya rey mau ke sini, sekalian bikinin juga teh manis hangat. Ditunggu ya bi!" aku pun menyuruh lagi bi yanti untuk membuat sandwichnya jadi 2.

"Assalamu alaikum, renata!" rey pun telah tiba dirumahku dan aku segera membukakan pintu.

"waalaikum salam. Hai reynaldi, ayo masuk. Makanannya sudah matang, yuk kita sarapan bareng." aku lalu mengajak rey masuk untuk sarapan bersama.

Aku dan rey sarapan bersama diruang tv sambil melihat acara musik di televisi. Rey pun memecah keheningan dirumahku ini dengan mengajakku mengobrol.

"rena kira-kira kita mau nonton apa nih?" sembari sarapan rey menanyai mau nonton film apa padaku.

"yang bagus apa ya? Aku bingung rey! Coba deh kamu cari film apa yg bagus untuk ditonton." aku menyuruh rey untuk searching di google film apa yg bagus untuk ditonton saat libur

Rey hanya mengangguk saja dan langsung mengambil handphone di sakunya. Tidak sampai 1 menit rey langsung ketemu judul film yang bagus untuk ditonton.

"kita nonton film {Rudy Habibie} (Habibie & Ainun 2) gimana?" rey menyarankan film tersebut. Akupun mengiyakannya.

Aku melihat jam di dinding. Hmm masih jam 08.45 WIB. Masih lama sih ya, beli sepatu buat si adek dulu kali yah ucapku dalam hati.

"rey udahan belum makannya? Sebelum kita ke mall temenin aku ke toko sepatu langgananku!" aku mengajak rey untuk menemaniku membeli sepatu.

"sepatu buat siapa? Punya kamu yg itu udah rusak??" rey kenapa tanya seperti itu (?)

"mbb enggak, punyaku masih ada kok. Itu ibu aku sms, adik aku minta dibeliin sepatu tapi ibu aku belum ada duit, yaudah ibu minta tolong aku buat beliin sepatu yang bagus buat adik aku. Gitu rey!" aku menjelaskan hal tersebut pada rey, ternyata rey percaya apa yg kujelaskan tadi. Sebenarnya juga aku ingin membelikan sepatu untuk rey.

"yuk ah rey jalan! Udah jam 8 lewat." Aku dan rey bergegas untuk segera berangkat menuju toko sepatu langgananku.