Tet... tetSuara itu adalah kebahagiaan bagi para murid karena disaat itu mereka bisa pulang kerumah masing masing. Tapi tidak dengan Alika, ia mendapatkan pesan dari ibunya,
From: Ibu
Lik, nanti sepulang sekolah jangan pulang ya. Dirumah ada anak majikan yang baru pulang dari luar negeri. Ibu nggak mau kamu repot jdi nggak usah pulang dulu. Main aja kerumah Nafsyah. Nanti ibu sms waktunya kamu pulang. Ok? Bye sayang ku.
"Syah, main yuk?" Kata Alika sambil memegang lengan Nafsyah.
"Kayaknya nggak bisa deh. Nyokap mau ngajak gue jalan jalan. Gue pulang dulu ya. Nih nyokap udah nelpon. Dah.." sambil melambaikan tangan dan pergi menggunakan motor Scoopy-nya.
'Tuh kan? Jadi mau kemana gue?' Gumam Alika dalam hati.
Krek..kerek..
Alika pun memegang perutnya dan merogoh kantong bajunya untuk mengambil uang.
"Waduh cuma 5000. Makan apa?" Setelah memikir memikir akhirnya Alika memutuskan untuk membeli Pop Mie.
"Huh.. akhirnya kenyang juga" kata Alika dan menaruh wadah pop mie jauh sedikit darinya dan menenggelamkan kepalanya disela sela tangannya dan ia tertidur.
***
"Mbak, pop mie yang ini satu ya" setelah menunggu, Gibran ingin duduk. Tapi tidak ada tempat duduk yang kosong. Ia melirik ke perempuan yang sedang menelungkupkan wajahnya dan didepannya kosong. Gibran berjalan dan duduk lalu memakan mienya.
"Kalau mau tidur jangan disini dong!" Kata Gibran tapi perempuan hanya diam.
Drttt...Drtt...
Hp perempuan itu berbunyi dan ia bangun dan membaca pesan.
From: tercinta
Lik, kamu boleh pulang
perempuan itu langsung berdiri dan sedikit terkejut dengan keberadaan Gibran.
"Lo dari kapan duduk disini?" Tanya perempuan itu heran dengan muka ngantuknya itu.
"Dari lo tidur tadi"
"Oh, gue duluan ya" dan berjalan pergi tapi Gibran memanggilnya.
"Alika!"
"Kenapa? Kok lo tau nama gue" Kata Alika berbalik.
"Dari situ" katanya menunjuk dengan bibir kearah name tag diseragam Alika.
"Jangan lama-lama kali liatnya" segera menutup dadanya dengan tangan dan mengambil jam tangannya.
"Makasih" dan Alika pergi.
"Cantik juga tu cewek" kata Gibran sambil senyum senyum.
***
Alhamdulillah Part 2 selesai, maaf jika ceritanya jelek atau ngebosanin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER
Teen FictionAlvino Geraldan berharap ia bisa bertemu dengan seorang perempuan yang bisa mencintainnya sepenuh hati dan tidak seperti perempuan yang ia cintai ketika tinggal Amerika. Ketika di Jakarta, ia bertemu dengan Alika mawardah, dengan segala kejadian akh...