Sudah setahun aku tinggal bersama kakak tiriku. Akhirnya aku sadar bahwa kakak - kakakku ini adalah pribadi yang kasar dan tegas. Tidak heran aku berubah menjadi anak yang lebih disiplin dibandingkan aku yang sebelumnya, si Azka yang pemalas. Namun, kakak - kakakku juga adalah orang - orang yang penyayang, contohnya saja, mereka suka mentraktirku jajan gorengan ataupun makanan ringan.
Tapi ada hari dimana semua itu tidak biasa...
Suatu hari, aku sedang bermain 'Facebook' di laptop milik kakakku. Lalu, aku disuruh membeli gorengan untuk dimakan bersama - sama. Dan aku pun lupa untuk me log out akun facebook milikku itu. Dan ketika pulang, mereka tersenyum dan berkata "Coba tebak tadi kamu lupa ngapain? Mba nemu sesuatu loh...", (Begitulah kakak"ku ini, ber-adat Jawa, khas sekali) dan aku pun tahu bahwa aku lupa me-log out akun facebook ku, tapi apa yang mereka temukan? Aku berfikir ada perempuan yang mulai centil dan akhirnya aku menyerah untuk menebak.
"Mba nemu sesuatu nih, kamu pasti seneng, yang Mba temuin ini itu akun AYAH kamu loh, alamatnya juga mba tahu. Tapi syaratnya, jangan bilang ibu. Oke?"
Gila! Ini adalah masa masa terbaik dalam hidupku! Karena kecerobohanku, aku bisa bertemu ayahku! Wah, aku senang bukan main. Pasalnya, sudah hampir 5 tahun aku tidak bertemu dan menganggap ayah adalah seorang yang ingin 'menculikku' dari ibuku. Tapi ketika mendengar kabar itu, aku sangat bahagia, mungkin setara dengan mendapat jackpot di slot Las Vegas.
Pada Bulan Ramadhan tahun itu, aku sangat bersyukur kepada Allah swt. karena memang berkah Ramadhan itu benar adanya. Dan akhirnya aku dan kakakku mendapati bahwa ayah sedang berada di Bogor, cukup dekat dengan rumahku. Kakakku pun mengirim pesan kepada ayahku untuk bertemu di kediaman ayahku.
Selama perjalanan, aku banyak - banyak bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada kakak - kakakku yang bersedia membantu dan mengantarku. Hati ku pun tidak karuan rasanya, karena penasaran seperti apa ayahku setelah berpisah selama 4 tahun lebih? Bagaimana perasaannya?
Itu dia! Itu ayahku! Benar! Tidak salah lagi bahwa mata ku sedang tidak kabur dan bahwa aku sedang tidak di dalam dunia mimpi! Postur tubuhnya, kacamata nya, dan gaya berdirinya.Itu AYAH! Benar - benar AYAH KANDUNG ku!
KAMU SEDANG MEMBACA
A Broken Homed Boy
Short StoryHey, adakah temanmu yang Broken Home? Apa cuma pernah dengar kata itu? Disini, Author sendiri, bakal menceritakan pengalaman pribadi author sebagai bagian dari keseluruhan anak yang mengalami Broken Home tersebut. :) Didedikasikan untuk saya dan a...