AYAH, AKU

314 13 0
                                    

Aku simpan dukamu yang remang menipis tidur
Ujung jalan yang menapak tabah, kau

Kau lindungi aku dari dunia yang membenci diri
Kau himpun aku dalam takdir yang tak sanggup aku jalani
Padamu aku membelah, segala yang ada terjunjung kasih

Telapak tanganmu,
Denyut ragamu,
Percik matamu,
Melagu menata bisu di kedalaman hati

Tak kuasa aku menjinakkan mata
Tumpahlah segala air di luasnya keheninganku

Kau, kau yang selalu sendiri dalam duniamu
Kau, kau yang selalu diam di dalam sakitmu
Kau, kau yang selalu berjalan walau menua
Kau, dan kau, yang selalu menimangku hingga bertumbuh

Dewasaku yang beranjak,
tak membuatmu membenci adaku yang rapuh,
dan kacau

Sehaluskah engkau memijah sabar di relung sebuah doa?
Ayah

PEREMPUAN, HUJAN, LUKA (PUISI-PUISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang