5. Ulang Tahun Mike

151 11 1
                                    

~ Mia ~

Hari ini adalah hari yang paling aku tunggu tunggu, karena hari ini adalah hari ulang tahun adik kesayanganku, Mike.

Aku senang jika Mike sedang ulang tahun, karena aku bisa mengerjainya habis-habisan bahkan aku sampai bisa benar-benar membuatnya kesal.

"Kenapa hari ini kau tidak memasak?"

"Malas,"

"Apa! Malas? Kau ini bagaimana? Memasakkan kewajibanmu,"

"Lalu?" Tanyaku.

"Lalu? Kau masih tanya lalu?"

"Hmm,"

"Kenapa denganmu hari ini? Tanya Mike.

"Tidak apa apa,"

"Lalu, kenapa kau malah seperti ini?"

"Entahlah,"

"Kau ini kenapa? Kau marah karena aku tidak mengizinkanmu menyukai Jason?"

"Tidak,"

"Kau marah karena uangmu habis?"

"Tidak,"

"Apa kau dipecat?" Tanya Mike yang mulai terlihat kesal.

"Tidak,"

"LALU APA!"

"Tidak apa apa," jawabku singkat sambil terus menyapu.

Aku hari ini memang sengaja tidak masuk kerja, karena aku tidak ingin melewatkan semua ini. Melewatkan setiap detik untuk mengerjai adikku.

Aku tidak tau, entah dia sudah pikun atau memang sejatinya sudah seperti itu, Mike selalu saja tidak ingat akan hari ulang tahunya sendiri.

Dan saat ini, aku sedang bersih-bersih rumah sambil sesekali menjawab pertanyaan Mike yang terlihat kesal itu.

"Kau benar benar menyebalkan!" Teriak Mike sambil berjalan menuju kamarnya.

"BRAAAAK"

Dia menutup pintu kamarnya dengan sangat keras.

Aku yang melihat hal itu hanya tersenyum dan sesekali tertawa pelan karena melihat wajah Mike yang merah karena marah dan kesal hanya gara gara diriku.

Tapi, segera aku berjalan menuju dapur untuk membuatkan makan siang untuknya, karena siang ini dia belum meminum obat. Aku khawatir jika dia telat sebentar saja meminum obatnya, penyakitnya akan kambuh.

Selesai memasak, aku segera menuju kekamar Mike dengan membawa sepiring nasi dengan lauk ikan panggang dan sayur-sayuran beserta jus jeruk.

"Dasar, begitu saja marah," ucapku lirih sambil membuka pintu kamarnya.

"Kenapa kau kesini!" Bentak Mike yang berada diatas tempat tidur.

"Ini makan siangmu," aku meletakan piring dan gelas dimeja samping tempat tidurnya.

"Bukankah tadi kau berkata, kalau kau malas memasak!" Bentaknya lagi.

"Makanlah!" Ucapku.

"Kau ini sebenarnya kenapa?"

"Jangan lupa minum obatnya," aku berjalan keluar dari kamar Mike.

"WOI! AKU BERTANYA!" Teriaknya.

"SHIT!" umpatnya.

"Maaf, semua ini tidak akan bertahan lama. Dan maaf juga sudah membuatmu marah," ucapku lirih sambil tersenyum.

Aku menuju kamarku, dan aku mengeluarkan sebuah roti yang berukuran cukup besar dari dalam lemariku yang bertuliskan Happy Birthday Mike! Dan tidak lupa sebuah lilin berangka 17 menancap diatas kue.

The Black RosesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang