World Of Fantasy ini masih versi BETA, yang pastinya fitur - fiturnya masih belum sepenuhnya diaktifkan. Dan kami yang memainkan versi beta biasa disebut BETA Tester.
BETA Tester memiliki peran menemukan Bug,crash,freeze yang di temukan dalam game dan memasukkan komentarnya di kolom komentar Developer di situs resminya. Namun itu tak banyak dilakukan oleh BETA Tester karena kebanyakan menganggap bug adalah kesalahan koneksi atau masalah kecil yang akan kembali semula sendiri. Tapi aku sebagai Player cerdas tak hanya bermain tapi juga membantu Developer untuk meningkatkan performa game.
Aku menuju meja operator Warnet untuk meminta sesobek kertas dan bulpen untuk mencatat kesalahan dalam game.
Aku mengenal dengan baik operator penjaga Warnet ini karena langganan main disini."Pak minta kertas sama pinjem bulpen ya," ucapku menyobek kertas yang biasa di gunakan untuk mencatat Member VIP lalu mengambil bulpen di wadahnya.
"Oke,Devil And Dragon update ya dam? Abis Update namanya berubah jadi World Of Fantasy," ucap Operator Warnet.
Namanya pak Sardi, aku biasa memanggilnya pak Sar. Dia adalah Owner Warnet ini sejak aku masih SD, saat SD aku juga sering ke Warnet tapi hanya untuk menonton Anime. Baru SMP aku mulai menyukai Devil And Dragon dan saat aku masih SD pak Sardi masih muda, mungkin saat itu dia berumur 40 tahun dan sekarang dia sudah sangat tua pernah kutanya umurnya namun dia menjawab 'saya 10 tahun lebih muda' ucapnya padaku sambil tertawa kecil.
"Iya pak Update sekaligus perpisahan. Maksudnya tak hanya Update tapi juga berganti developer, dan Game sepenuhnya berubah mulai konsep dan characternya," ucapku.
Aku memang sangat semangat jika membahas sebuah game sampai sampai satu pertanyaan yang harusnya cukup di jawab "Iya" aku menjawabnya dengan sebuah penjelasan panjang.
"Hmm gitu ya... makin keren ini kayaknya, Size nya makin besar. Kayaknya saya harus mengganti Hardisk sama RAM nantinya," ucap Pak Sardi.
"Iya kata GM lama nya juga makin banyak fiturnya, yaudah aku lanjut main dulu," ucapku.
Aku berjalan kembali ke billing namun langkahku terhenti ketika Pak Sardi menyebut namaku. Aku menoleh dan berkata,"Kenapa Pak Sar," ucapku.
"Besok malam Warnet tutup pukul 18.00 buat perawatan sama Upgrade Hardware. Kamu bisa bantu kayak biasanya gak?," ucap Pak Sardi menawarkanku pekerjaan.
Ya aku memang sedikit tau tentang merakit komputer, melepas dan pasang Hardisk adalah hal yang tak terlalu sulit bagiku. Apalagi sudah sejak SMP aku membantunya Upgrade Hardware dan Instalasi Game baru jadi dia telah mempercayai bahwa aku ūbisa.
"Oh Oke kalau besok gak ada jadwal padat di sekolah," ucapku.
"Sip, kesinilah jam 18.00 ya," ucapnya.
Aku lanjut dan duduk di kursi billingku lalu mengetik ID:Mardi385 Pasword:****** untuk login ke Wolrd Of Fantasy, dan yang kulogin adalah akun lama Dark Angelku. Setelah itu ku tekan Enter sehingga langsung muncul gambar Welcome blablabla dengan loading di bawahnya.
"Wow... memang benar, grafiknya jauh lebih keren," ucap Kiriyo88.
Dilihat dari covernya memang lebih bagus dari Devil And Dragon. Namun mode permainannya tetap sama seperti Devil And Dragon, tapi Story Mode adalah sequel dari Devil And Dragon. Aku mulai memainkan versi BETA ini di mode Multiplayer.
Muncul beberapa pilihan Ras saat aku klik Multiplayer mode. Pilihan ras itu terdiri dari Devil,Dragon,Elf,Dwarf (Kurcaci),Hobbit,Goblin,Necromancer dan masih ada lagi untuk versi setelah BETA.Necromancer? Yang kutahu ras ini adalah Summoner yang mennghidupkan orang mati.
Aku memilih ras Necromancer karena kukira ras ini memiliki skill yang epic, dan saat ku klik yang terjadi malah terdapat tulisan besar "COMING SOON" yang berarti ras ini hanya tersedia di versi setelah BETA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gamers
Science Fiction"Untuk apa memiliki banyak teman akrab di kelas jika akhirnya akan berpisah di hari kelulusan". Itulah alasan adam menjadi seorang penyendiri di sekolahnya. Adam sangat menggilai game sejak SMP, dia bermain Devil And Dragon dan karena cukup berSkill...