VIII

2.2K 59 1
                                    


Mentari telah menyingsing, sinarnya beranjak naik dari peraduan menggantikan sang malam yang kini terlelap dalam terang.

Bising kendaraan pun kian menemani pagi. Sejumlah orang berlalu lalang memulai aktivitas mereka.

"Ahh masih pagi jalanan sudah mulai macet rupanya" ujar Rama dibalik kemudinya.

Tampak sesekali ia memerhatikan beberapa mobil disampingnya. Ada beberapa dari mereka yang tampak kesal karena kemacetan dipagi hari. Dan Rama pun hanya mampu tersenyum melihat mereka. Akhirnya Rama menyalakan radio untuk membunuh rasa bosannya.

Terdengar mengalun ringtone handphone milik Rama, nampak tertulis Ibu di layarnya. Dan segera saja Rama geser kearah hijau dengan jemari tangannya seraya tuk mengangkat panggilan tersebut.

"Assalamualaikum bu.."
"..."
"Ada apa bu?"
"..."
"Rama masih dijalan bu, belum sampai dikantor"
"..."
"Nanti malam? Memangnya ada acara bu??"
"..."
"Insha Allah Rama usahakan hadir bu"
"..."
"Waalaikum salam.."

Rama nampak berfikir dengan telepon Ibunya tadi, sewaktu dirumah Ibunya tidak membicarakan akan adanya acara makan malam dengan rekan Ibunya tersebut. Kenapa sekarang Ibunya menyuruhnya untuk cepat pulang sehabis pekerjaannya selesai nanti.

"Ahh mungkin hanya makan malam biasa saja.." fikir Rama dalam lamunannya.

***

Dilain tempat, dikediaman keluarga Baskoro. Nampak terlihat Ibunda Rama sedang menelpon Rima rekannya tersebut untuk memastikan kedatangannya nanti malam.

"Halo, Assalamualaikum jeng Rima"
"..."
"Nanti malam jangan lupa loh jeng acara makan malamnya"
"..."
"Jangan lupa juga ajak Anjani"
"..."
"Kita kan sudah berteman lama jeng, dan menyambung pembicaraan kita tempo hari, aku ingin menjodohkan Rama dengan Anjani anakmu itu"
"..."
"Mereka akan sangat serasi sekali jeng"
"..."
"Baiklah kalau begitu, salam untuk Mas Noto ya jeng"
"..."
"Waalaikum salam.."

Ratih, Ibunda Rama nampak tersenyum senang setelah mengakhiri panggilan teleponnya tersebut.

"Mbok..." panggil Ratih ke asisten rumah tangganya.

"Iya ndoro.." jawab si mbok asisten rumah tangganya tersebut.

"Semuanya jangan lupa dirapihkan ya. Masak makanan yang seperti aku suruh kemarin ya mbok. Dan nanti minta Ijah untuk membantu mbok didapur ya" ucap Ratih.

"Baik ndoro.." jawab si mbok.

TERBUANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang