"Hei, nak tunggu aku." selaku, dia berbalik dan memelankan langkahnya "Kau berlari cepat sekali"
"Aku berjalan tuan, dan sekarang aku sedang mengendap-endap" balasnya sambil menyeimbangkan langkahnya denganku "Ha, apakah semua penduduk berjalan seperti itu?"
"Tidak, ketika anak-anak tumbuh dewasa mereka tidak dapat berjalan secepat tadi."
Aku mengangguk dan melanjutkan langkahku, kami mulai memasuki wilayah pertanian. Bisaku simpulkan seperti itu karena aku terus saja melihat block-block kayu yang tersusun rapih membatasi antara ladang Wheat, Beatroot, Potatoes, dan Carrot. "Oh, kau pasti punya nama, siapa namamu?"
"Crishty" jawabnya singkat tanpa menoleh sedikitpun kearahku "Paman Igor!" serunya sambil kembali berlari--em, maksudku berjalan.
"Oh, Crishty ada apa?" Igor menoleh dan melirik kearahku "Oh, kau datang untuk pergi menambang Ore, Steve?" aku mengangguk "Tunggu sebentar, ijinkan aku untuk memindahkan beberapa hasil ladangku hari ini ke gudang."
"Biar aku bantu paman!"
"Ohoho, tentu saja."
"Apakah aku boleh ikut membantumu? Igor?"
"Dengan senang hati Steve."
Aku mengambil beberapa Wheat yang masih segar dan berjalan dibelakang kedua Villager itu menuju sebuah rumah dengan Oak Wood dan beratapkan Haybale. Di dalamnya tidak seluas yang aku lihat, beberapa Pumkin tertumpuk di setiap sudut ruangan didampingi bermacam bentuk Chest--ada yang besar ada juga yang kecil. Igor memintaku untuk meletakkan Wheat yang aku genggam di Chest paling ujung "Tidak usah kau masukkan juga tidak apa-apa, aku ingin menjualnya nanti sore." katanya, aku hanya mengangguk dan meletakkannya begitu saja di atas Large Chest.
Setelah beres dengan urusan kami di gudang makanan, kami pergi keluar dan menunggu Igor di depan rumahnya. Aku membuka Inventoryku dan menatap beberapa Tools yang tersimpan disana, Axe, Pixaxe, Sword. Haaah, sepertinya aku harus mencari senjata yang lebih kuat dari pada kayu. Crishty terus berputar-putar di sekitar tempatku duduk, sesekali ia mengejar ayam dan pig. Sesekali pula ia terjatuh dan bangkit sambil tertawa riang.
*grooaam
Aku mendengar suara yang aneh dan mengamati sekitar tempatku terdiam, tunggu dimana Crishty?
"Crishty? Crishty! Kau dimana?!" tidak ada jawaban, langit yang biru perlahan menggelap "Uwaaaa!!" aku mendengar suara yang mirip dengan Crishty "Crishty!" seruku sambil mengejar arah suara itu. Crishty terlihat sedang bersembunyi dibalik Oak Tree dengan wajah pucat "Zo..zo.. Zombie" bisiknya. Aku melihat ke arah yang dibelakangi Crishty dan menemukan dua Zombie yang berjalan mendekati kami, langitnya mendung, mungkin itu sebabnya mereka tidak terbakar sinar matahari.
Aku menarik anak itu menjauh dan berlari sejauh mungkin, zombie itu tidak terlalu banyak. Namun aku sempat melihat potongan sosok Skeleton disana, kalau aku melawan zombie itu kemungkinan besar aku akan terkena serangan panahnya. "Igor, ada baiknya Crishty tidak ikut bersama kita." bisikku, Igor mengangguk setuju dan mengantar anak itu pulang kerumah. Ia sengaja tidak memberi tahu orang tuanya dirumah, supaya tidak khawatir tentunya.
Sebelum kami memasuki gua yang gelap, Igor memberiku beberapa peralatan dari Stone, dan sebuah Iron pixaxe. Obor tersedia penuh di Inventory kami dan sebuah Minecart di depan gua.
"Selalu siaga Steve, kita tidak akan tahu... Makhluk apa yang akan menghampiri kita didalam." aku mengangguk dan kembali melanjutkan langkah kedalam gua yang gelap dan penuh dengan Ore.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zero To Hero
AdventureSteve kehilangan ingatannya akibat serangan yang dilakukan oleh Herobrine, ia berniat untuk mencari tahu semua ingatan yang ia lupakan. Dengan pergi keseluruh penjuru Minecraft Steve berpetualang dan mengalahkan puluhan mobs dan bos jahat. Demi bert...