Powerful and Smart

97 5 2
                                    

"Aku, tidak ingat apapun Igor."

Dia hanya terpaku menatapku lalu menoleh untuk menatap mata lain yang sedari tadi memerhatikan kami. "Steve, dulu sekali seorang Villager menemukan sebuah kuil. Di dalamnya ada banyak sekali Chest berisi batu berharga. Tapi ada sebuah Trap Chest yang berisikan sebuah buku. Orang itu berhasil membawa buku itu pergi dan mengupas apa isi di dalamnya.

Dan sejak saat itu sebuah legenda tentang The great and powerful ones beredar."

"Dalam buku itu dikatakan, bahwa Sang pencipta menciptakan dua orang kakak beradik. Yang satunya punya kekuatan, sedangkan yang satunya pintar. Mereka tidak pernah akur, hingga suatu hari si kuat mencuri permata biru dari kotak terlarang dan mengusir si pintar. Sang pencipta marah, lalu menaruh si kuat disebuah dunia yang gelap dan tidak dapat dijangkau oleh siapapun.

Meski tertutup si kuat--atau The great and powerful ones sekarang--masih dapat pergi kemanapun yang ia mau dikarenakan kekuatan hebat yang ia miliki."

"Lalu? Apa ia yang melancarkan serangan ini?" selaku ditengahnya suasana canggung. Aneh rasanya jika mendengarkan cerita panjang tanpa bertanya akan sesuatu.

"Mungkin saja, pasalnya... Menurut legenda, dia akan datang ke dunia ini. Untuk mencari si pintar."

"Uh.. La.. Lalu?" perasaanku tidak enak. "Lalu mereka akan bertemu, dan ketika saat itu datang. Salah satu diantara mereka akan mati dan yang bertahan akan memiliki seluruh dunia ini."

"Jadi seorang penguasa begitu?! Ttunggu dulu... Yyah.. I.. Itu cerita yang bagus, tapi--"

"Steve, aku tahu kalau kamulah si pintar itu." Leherku tercekat, tunggu... APA?!!! "Kkau.. Pasti salah orang Igor... Aku bahkan tidak tahu darimana asalku..."

"Tentu saja, karena kamu bukan berasal dari dunia ini, Steve. Kamu berasal dari White Eden. Tempat dimana si kuat dan si pintar diciptakan." sungguh aku kehilangan kata-kata "Sahabatmu ada disana bukan? Gadis itu, gadis yang terus manggil namamu dan berharap kamu untuk menolongnya."

Bulu kudukku merinding!!! Tunggu... Apa aku punya bulu kuduk? Eh... Kenapa aku merinding???

"Igor.. Aku.. Hhh... Aku tidak bisa mencerna semua ini. Ini terdengar.. Tidak masuk akal..."

"Aku tahu, dan untuk hal inilah aku membawakanmu ini.." Igor mengambil sebuah benda bulat berwarna emas, dengan jarum penunjuk ditengahnya. Compass. "Aku ingin kamu menyimpannya, kompas ini akan menunjukanmu arah menuju portal ajaib."

Kompas itu begitu indah, aku hanya terdiam dan mengantungi kompas itu. Tidak lama setelah percakapan kami habis suara Zio memecahkan keheningan. "Matahari sudah naik, area sudah aman. Kalian bisa kembali sekarang."

Semua Villager menyambut kata-kata itu dengan gembira, disusul langkah bahagia menuju pintu keluar. Baru saja aku mendekati tangga menuju area atas sesuatu berbisik padaku.

"Aku akan menemukanmu, Adik."

Zero To HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang