Zero To Hero

Material and power

"O'diamond? Kamu yakin?" bisikku ragu. Ya, aku tahu kalau lapisan lazuli ini bisa membuktikan perkataan mereka. Tapi apa benar semudah ini? Atau aku yang terlalu beruntung?

"Mau buktikan perkataanku? Ayo kita gali lebih dalam!" ajak Rukus, "Bagaimana Steve?" Zio menyenggol tanganku "Baiklah, kita akan gali sedikit lagi."

Kami melanjutkan kegiatan minning kami sampai pickaxe milikku memukul sebuah ore biru yang memancarkam cahaya terang. "Ow! Igor lihat apa yang anak baru itu temukan!" seru Rukus. Mereka mendekatiku dan berdecak kagum. "Apa ini--" "O'Diamond?!"

"Woooohooo! Aku belum pernah melihat diamond ore bersinar seindah ini!" bisik Rukus. "Hey, Steve. Apa yang akan kamu lakukan dengan ore istimewa ini?" tanya Igor. Aku berdeham "Aku akan tanyakan asal-usulku mungkin, karena aku bukan datang dari tempat ini." bisikku

"Hanya itu?" sela Rukus "Lalu?" tanyaku heran "Aku pernah dengar kalau ore ini dijadikan senjata maka kekuatannya tidak ada tandingannya! Unbreakable! " tambah Rukus. "Tapi bagaimana dengan satu keinginan yang dapat dikabulkan?" tanyaku lagi "Keinginan itu bisa jadi banyak, asal kamu melakukan hal baik dengan senjata ore itu, misalnya kamu menolong seorang anak dengan senjata itu. Maka saat itu juga kamu punya satu kesempatan untuk meminta harapan." jelas Rukus

"Dan itu juga bukan hal buruk, tapi itu terserah padamu. Steve. O'Diamond itu milikmu." sela Zio, aku berpikir lama. Aku setuju dengan usul Rukus dan siapa yang tidak mau senjata dengan kekuatan tak terhancurkan? "Aku rasa ide Rukus ada benarnya juga." Zio tersenyum, "Baiklah! Ayo bawa ore itu ke dunia atas dan kita ubah dia menjadi senjata keren!" ajak Rukus bersemangat. Aku mengangguk dan menambang ore itu.

Kami kembali kepermukaan saat hari gelap, entah sudah berapa lama kami berada di bawah sana. Aku membawa hasil tambang itu ke panda besi, tapi sebelum itu aku sempat menunjukan O’Diamond kepada Igor. Ia terlihat begitu terkagum-kagum tapi dia sempat memberikanku peringatan tentang dampak dari senjata yang aka aku buat. Pandai besi yang aku datangi berkata kalau dia tidak dapat menyelesaikan senjata yang aku inginkan tanpa mata Enderman “Ya, kalau kamu mau sesuatu yang kuat. Kamu butuh bahan yang kuat juga. Materialnya memang sudah ada tapi bahannya tetap saja kurang.”

“Apa saja yang kamu butuhkan?”

“Lima belas mata Enderman dan sebuah kulit dari  Guardian Fish.” Sedikit perburuan tidak akan membunuhku—iya kan?
“Dimana aku bisa menemukan Enderman? Bukankah makhluk itu jarang sekali muncul  di daerah ini?”

“Hutan bagian Timur biasanya di penuhi oleh mereka setiap bulan purnama. Agak jauh dari desa ini, tapi wilayahnya sempit jadi tidak terlalu sulit untuk menemukan mereka, terutama mereka tidak begitu suka dengan air.”

Tanpa pikir panjang aku kembali ke rumahku dan mulai melengkapi keperluan yang akan aku butuhkan dalam perjalanan, “Daging, obat, panah, obor. Aku rasa sudah cukup.”  Kutinggalkan rumahku begitu hari sudah menjelang sore, ditengah perjalanan aku bertemu dengan Rukus dia bertanya kemana aku akan pergi, aku hanya menjawab ke hutan bagian Timur “Kamu tidak bisa berburu sendirian, timku juga butuh beberapa set makanan. Aku akan ikut bersamamu!”

“Kau tidak akan tahu apa yang akan menghadangmu di hutan itu. Lagi pula mengalahkan Enderman bukan hal yang mudah.”

“Aku rasa, aku butuh bantuanmu untuk mengalahkan Guardian.”

“Baiklah, tunggu apa lagi! Ayo kita berangkat.”