Extra 2|Yoonri's Current Mood (No PHP)

10K 599 75
                                    

Aku memandangi wanita yang sedang terlelap di hadapanku ini, wanita yang tengah mengandung Benihku, benih ke - 2 ku. Melihat wajah lelah nya mengingatkanku pada kejadian yang lalu, dimana aku menyakiti nya,  fisik dan juga perasaan nya. Membuatku seakan-akan ingin meremas diriku sendiri. Aku benci mengingat itu semua, terlebih di apartemen ini. Entah kenapa akhir-akhir ini aku merasakan perlakuan jahatku padanya terbayang di benakku.

Aku menghadap ke kiri dan menopang kepalaku untuk menatap nya lebih dekat, ah sungguh, cantik sekali istriku ini, bersyukur kepada tuhan yang telah memberikan gadis cantik dan sesabar dirinya untuk hidupku.

"Kau tahu.. rasanya aku ingin sekali memelukmu begitu erat. Tapi aku sadar Min junior pasti akan terganggu disini." Ucapku pelan sambil mengelus perut buncit Taeri.

"Kau baik-baik disana ya nak. Jangan nakal. Jangan membuat ibumu susah, Appa menyayangi kalian. Appa tidak mau hal buruk terjadi pada kalian berdua. Cuppp." Aku mencium perut buncit itu






Keesokan harinya

Minggu pagi, rutinitas seperti biasa nya. Menemani Jiyoon menonton film kartun sambil menunggu Taeri selesai membuat sarapan.

"Tuu ppa.. appa.. tu tu tu pwaa."

Jiyoon begitu gembira melihat film Chalk Zone *gue disini yg kangen banget sama Rudi Tabuti, Kabeh gue kangen lebeh..*

"Kau menyukai film nya?? Nanti kita beli ya CD nya.." ucapku sambil mengelus kepala Jiyoon

Umur Jiyoon sudah hampir 2 tahun. Tak terasa sebentar lagi ia akan memiliki adik.

"Oppa.. Sarapan nya sudah siap. ayo kesini."

"Iya.." teriakku

"Jja.. kita makan.."

"Emmm.. ni...ani.." racau Jiyoon

"Apa kau bilang.. tidak?? Kita harus sarapan Jiyoon .."

"Aaa...."

Sepertinya Jiyoon tidak ingin melewatkan film nya. Mungkin sampai film ini habis  kami akan terus disini.

"Baiklah appa akan menemanimu."

"Oppa.. kenapa lama? Makanan nya sudah siap." Ucap Taeri dibelakangku

"Sayang, Jiyoon tidak ingin melewatkan Film nya. Sepertinya dia suka film Kapur itu. Kita tunggu saja. Sebentar lagi juga habis."

"Matikan saja TV nya. Dia juga tidak akan mengerti oppa." Ucapnya

"Jangan. Kasihan Jiyoon. Jarang-jarang aku melihatnya menonton se-asik ini. Ah iya kau makan saja duluan. Kau harus mengisi perutmu sayang.." ucapku

"Emm baiklah." Ucapnya sambil mengelus kepalaku

"Ahhh film nya habis."

Aku pun mematikan Televisi nya. Putriku malah menatapku seakan bertanya "kenapa dimatikan??"

"Film nya sudah habis sayang, sekarang waktunya makan. Oke??" Ucapku dan mulai memapah nya jalan

Aku menggandengnya menuju meja makan. Ngomong-ngomong, Jiyoon sudah bisa berjalan dengan baik sekarang.

"Sudah selesai film nya??" Tanya Taeri

You're In DANGER [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang