Part 5

203 15 0
                                    

Author POV

"YA! Lepaskan tanganku appo . apa kau tidak mendengarnya ..." ucap Nara yang saat ini sudah ada di atap sekolah..

"Jangan harap aku akan melepaskanmu karna kau sekarang targetku..." ucap Kogyeol yang memberikan senyuman yang tidak dapat diartikan..

"Apa yang kau mau dariku?."

"Aku tidak pernah mengharapkan apapun darimu..."

"Dengar..! Aku tidak punya masalah denganmu... dan tentang kau merokok itu bukan urusanku...'' ucap Nara yang memcoba melepaskan tangannya dari genggaman Kogyeol dan Nara berhasil membuat tangannya lepas dari Kogyeol...

"Dan apa kau tau aku benci mengenalmu Kogyeol-ssi ..." sambung Nara yang meringis kesakitan karna tangannya yang memberikan bekas merah..

oOo

Nara pun saat ini sudah kembali ke kelas tentu saja dengan wajah yang di tekuk. Ia merasa kesal dengan pembicaraan dia saat bersama Kogyeol...
.
.
.
.
Bel pulang pun sudah berbunyi dan waktu sudah menunjukan pukul 15:30 KTS...

Nara hanya berjalan di tortowar karna bus ia tunggu belum kunjung datang...
Dan dengan wajah kesal karna dia selali mengingat perkataan Kogyeol..
"Jangan harap aku akan melepaskanmu karna kau sekarang targetku..." ucap Kogyeol ..

oOo

"Good morning Eomma...? " ucap seorang Namja yang sangat tampan dengan memakai tuxedo berwarna biru dongker yang sudah siap untuk pergi bekerja...

"Apa kau belum bangunkan adikmu ini sudah siang. Bukankah dia juga harus berangkat sekolah bersamamu.." ucap wanita paruh baya itu...

"Ahh eomma biarkan dia bangun sendiri aku suka lelah dan dia suka membohongiku dengan mengatakan-----" ucapannya tergantung saat teringat hari itu...

PlastBlack

"Kim Nara cepatlah kau bangun. oppa harus berangkat pagi-pagi hari ini karna ada meeting.. cepatlah!" Ucapnya dari balik pintu..

Sudah 15 menit gadis itu tak kunjung turun dari kamar nya...

"Apa kau benar sudah membangunkannya, kenapa dia tidak turun coba kau periksa apa dia sakit.."

"Ne.. Eomma.." ucapnya yang langsung pergi menuju keatas..
.
.
.
Saat Gyujin membuka pintu ia mendapatkan sosok gadis yang masih tertidur dengan balutan selimutnya yang masih melekat di badannya...

"Ohh ya ampun aku berteriak di bawah dan kau masih tidur..." dengan cepat Gyujin menarik selimut yang masih melekat pada tubuh mungil itu..

"Ireonna.. ireonna Nara-ya" ucap nya. Yang menarik selimut yang sedang melingkar di tubuh mungil adiknya itu...

"Ahh oppa kau lupa hari ini hari minggu waktu nya libur semua murid-murid dan seperti dirimu pekerja kantoran juga libur. .." ucap Nara yang menarik selimutnya kembali..

"Benarkah sekarang hari minggu..?"

"Ne, oppa kau cepatlah mengganti pakaianmu jangan berangkat ke kantor..."

"Geure oppa juga akan membatalkan meeting ini.." ucapnya lalu beranjak pergi... tanpa Gyujin sadari bahwa Nara tersenyum jahil...

"Kau benar-benar bodoh oppa.kau tak tau kalau hari ini hari Jum'at Dan kau mau saja aku bodohi.. kekek." Ucap Nara dengan tawaan...

PlastBack End

"Dan gara-gara dia aku di marahi appa karna aku tidak datang ke kantor .. " ucap Gyujin dengan rasa kesal..

"Karna kaulah yang terlalu baik terhadapnya jadi dia gampang membodohimu.." ejekan Nyonya Kim dengan senyuman yang tak bisa di artikan ...

oOo

Kim Nara POV

Aku benar benar tidak menyukai suasana sekolah sekarang karna saat namja itu mengganggu ku membuat aku malas untuk ke sekolah . Bahkan bertemu dengannya saja membuatku enek...

Saat aku berjalan di koridor aku menangkap sosok seorang namja yang sangat familiar dia menyunggingkan senyuman yang tak bisa aku artikan...
Meski aku berpura-pura tidak melihatnya sepertinya dia sudah melihatku duluan..

"Annyeong.. ahgassi..?" Ucapnya dengan senyuman sinisnya yang membuatku ingin melempar wajahnya itu.. aku tau tidak semata-mata dia menyapaku pasti ada tujuan lain..

Aku hanya terdiam untuk beberapa saat dan aku melanjutkan langkahku yang sudah dia hentikan. Tapi tiba-tiba saja tarikan tangannya yang membuat tubuhku sontak kaget dan saat aku membalikan tubuhku aku dengan tubuhnya hanya berjarak bebrapa cm...

"Waw... kau begitu tidak sopan denganku.! Kau berusaha lari dariku hari ini. Tapi tak apa aku akan tetap mengejarmu karna kau targetku... " ucapnya yang tetap masih menggenggam erat tanganku...

"Bisakah kau lepaskan tanganku ini. Aku merasa sakit.." ucapku yang mencoba menetralkan suaraku..

Tapi tetap saja tidak berhasil dan itu membuatku prustasi.. dia menatapku penuh teka teki dan dia menyerngit senyuman seolah dia akan membuat masalah padaku..

"Kenapa lau ingin lepas dari genggamanku... bukankah ini sesuatu yang jarang---" ucapnya yang sedikit menggantungkan ucapannya untuk beberapa detik.. "karna semua gadis disini ingin sekali bisa dekat denganku..." lanjutnya..

"Tolong singkirkan tanganmu dari lenganku.. aku harus masuk ke kelas.."

"Benarkah?.."

"Ne..aku harus segera kekelas.."

"Apa kau ingin aku membocorkan masalahmu saat malam itu di sebuah clu---" ucapnya terpotong saat aku embungkam mulutnya.. dan aku hanya bisa celingak celinguk ke kanan dan kiri karna takut ada orang yang mendengar omongon si 'berengsek' itu..

"Ahh~~ choem .." bentakku padanya ..
Berhentilah mengancamku. Aku benar capek dengan tingkahmu.." ucap ku yang sedikit meninggikan suara..

"Geure kalau kau tidak mau aku membahas itu.. ada syaratnya" tegasnya yang diiringi senyuman liciknya ..

Ieogo boeyae dia sekarang mengancamku. Akan aku bunuh kau.

"Moendae..?" Ucapku penuh penasaran...

oOo

Tbc jangan lupa vote sama komentar nyah maaf kalau ceritanya gak jelas.. karna aku masih belum berpengalaman. 😃😃 selamat membaca yahh...😍😃
Figthing

I Love Mr. BullyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang