Part 18

153 12 4
                                    


Haiii... Jangan lupa vote sama komentarnya.. 😃 jangan jadi pembaca gelap.😂😃 saya minta vote kalian yang banyakk... Karna ini menentukan kebaikanku. 😃😊

Awaaaass typo bertebaran.. 😃😃😝

Kita langsung keceritanya saja ok.👌

-------------------------------------

"Oppa?" panggil Nara pada Kuhn. Kuhn segera menoleh mencari sumber suara berasal..


"Nara-ya kenapa kau ada disini? Nanti oppamu akan marah jika tau kau datang kesini??" ucap Kuhn dengan rasa khawatir kepada Nara.


"Ahh ne oppa. Aku kesini hanya untuk menjemput temanku"



"Temanmu? Siapa?" tanyanya dan mencari-cari seseorang yang dimaksud Nara.



"Itu dia..." ucap Nara sambil menunjuk Kogyeol yang berada di depannya saat ini...

******

NARA POV

Aku benar-benar merasa gila saat ini Kogyeol terus saja menyebut nama gadis yang tidak aku sukai.. Dia bahkan mengira diriku ini adalah Lee Yubi kekasihnya itu ani tapi mantan pacar cinta pertamanya...

Entah kenapa saat aku mendengar nama gadis itu dari mulut nya aku merasa jijik dan kesal... Aku ingin sekali menyumpal mulutnya itu oleh kain agar dia tidak bersuara terus dan membuat telingaku sakit apalagi menyebut nama gadis itu..



"Bitto-ssi apa kau bisa berhenti sebentar di supermartket. Aku ingin membeli makan sebentar disana. Agar aku bisa membuatkan bubur utuk Yeol-a?" pintaku pada Bitto.


Ya aku pulang bersama Bitto dan Kogyeol, aku tadi meminta Bitto untuk mengantarku ke apartementnya Kogyeol.
Bitto memberhentikanku di depan supermartket yang tidak jauh dari apartementnya Kogyeol dan menunggu aku yang berbelanja sebentar..

.
.
.
.
.
.

Kogyeol POV

Sinar matahari pagi ini membuatku terbangun dan dari tidurku aku segera terbangun dari ranjangku dan sedikit mengucek-ngucek mataku agar sedikit normal..

Saat aku bangun aku merasa kepalaku begitu berat dan pusing membuatku ingin minum sebanyak-banyaknya. Ketika aku keluar dari kamarku menuju dapur aku mendengar suara didapur seperti barang yang tengah berjatuhan. Aku pikir ada kucing yang masuk sedang mencuri makananku tapi aku malah terkejutkan oleh sosok gadis yang tengah berdiri di depanku dengan mengenakan kemejaku yang putih yang hanya menutupi tubuhnya sampai atas lutut dengan lengan baju yang panjang dan kebesaran di tubuhnya dengan ramput yang di ikat dengan gelungan menampakan leher jenjangnya yang putih dan mulus dengan wajah yang penuh dengan terigu menampakan wajah cantik dan lucu...

Dia hanya menunjukan senyuman nya menampakan deretan gigi yang putih dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.. Membuatnya terlihat gemas..


I Love Mr. BullyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang