Part 11

164 11 0
                                    


Kogyeol POV

Aku datang kerumah Nara untuk menjemputnya makan malam karna abeoji memaksaku untuk mengajaknya ...

Saat di perjalan dia terus saja bertanya hal konyol yang membuatku muak dengan semua ini bahkan aku harus membelikannya pakaian untuk ia kenakan malam ini . Abeoji menyuruhku untuk menyusul lestoran yang sudah mereka pesan terlebih dahulu karna ini acara makan malam keluarga..

Saat di perjalan aku menyuruh Nara untuk berhenti berbicara dan dia menuruti perkataanku aku sedikit lega setidaknya tidak ada suara rampingnya itu yang membuat telingaku sakit ...

Author POV

Sekarang Nara dan Kogyeol masih dalam diam di sebuah mobil bahkan suasana didalam mobil begitu sangat hening tanpa ada suara hanya deruhan mobil yang berululalang .
Nara ingin mencoba membuka percakapan kembali agar tidak merasa canggung tapi tiba-tiba ponsel Kogyeol berbunyi dan itu membuat Nara mengurungkan kembali niatnya ...

"Yeobseyo?"

"....."

"Ne , guidareyo"

PIP~~

Percakapan Kogyeol dengan seseorang disebrang sana pun terhenti karna terlihat seseorang disebrang sana yang mematikan ponselnya terlebih dulu. Nara hanya menatap Kogyeol dari samping dan menampakan keingin tauannya .. Ia ingin mencoba bertanya siapa yang menelponnya tadi karna terlihat jelas di wajah Kogyeol rasa cemas..

"Nugu..?" tanya Nara penasaran tapi Kogyeol tidak menggubrisnya..

"Aku akan menurunkanmu di halte bus.. kau bisa pergi sendirikan?" ucapnya tanpa menatap Nara..

"Waeyo? Emang telpon dari siapa?"

"Dari seseorang .. nanti aku menyusulmu. kau bilang saja pada abeoji ku jika aku mempunyai urusan sebentar dan akan menyusul hanya 30 menit" ucapnya yang dingin dan tanpa memberitahukan kepada Nara siapa yang menghubunginya tadi..
.
.
.

"Turunkan aku disini!" ucap Nara

"Wae? Haltenya'kan ? lumayan cukup jauh dari sini?!..." Tanya nya yang sedikit heran dengan titah Nara yang tiba-tiba memintanya menurunkan Nara ditempat yang sepi ini..

"Gwenchanha.. aku bisa mengambil Taxi saja. Bukankah itu penting untukmu kau harus cepat kesana" ucap Nara sedikit dingin..
Tak berpikir lama Kogyeol pun menurunkan Nara di jalan yang terlihat sangat sepi bahkan sipejalan kaki pun hanya beberapa orang dari tempat itu...

"Aku akan menyusulmu. Ne" ucapnya di balik jendela mobil .. Nara hanya membuang muka kesal. Dan Kogyeol pun pergi dengan kecepatan tinggi yang kini sudah tidak terlihat lagi..

'AIsh~ benar saja dia menurunkanku disini tanpa punya rasa khawatir' dengus Nara
.
.
.
.
.
Saat Nara berjalan menulusuri jalanan tortoar dia terus saja mendengus tanpa henti bahkan menyumpahi Kogyeol terus..

Tit...tit

dari belakang terdengar suara klakson mobil yang mengarah pada Nara. Nara hanya menengoknya sekilas dan kembali pada jalanan yang lurus dia hanya berpikir suara klakson itu bukan kepadanya...
Dan suara kelakson itu terus dengar berkali-kali dan itu membuat Nara jengkel ..

Bahkan dia berpikiran bahwa orang yang di dalam mobil itu akan menculiknya ... rasa takut Nara benar-benar sangat terlihat jelas di wajahnya hanya saja di memberanikan diri untuk menghampiri orang yang ada di dalam mobil itu...

I Love Mr. BullyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang