24⭐~ I'll Always Love You

420 26 5
                                    

Title ♪ Es Krim Rasa Daun Bawang

Disclaimer ♪ Yamaha Corporation/Bplats, Crypton Future Media, Zero-G, PowerFX, Internet Co., Ltd., AH Software, etc.

Pairing ♪ KAITO X Hatsune Miku

Author ♪ Aika Licht Youichi

Genre ♪ Family, Friendship, Romance, etc.

Warning ♪ Song fict, typo, alur kecepatan, abal-abalan, romance hancur, miskin deskripsi, ide pasaran dan segala kekurangannya.

•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•

Sesuai dengan pertanggalan di Jepang, bulan September adalah awal dari musim gugur. Jadwal Miku semakin padat saja mendekati konser nanti di Sapporo. Meskipun sudah beberapa kali konser di luar kota, dia masih harus melatih vocal dan koreografinya. Apalagi banyak lagu baru yang akan dia nyanyikan nanti.

Miku menatap kertas di tangannya dengan tidak minat, dia tahu dengan hanya melihat sebuah kata berbahasa Inggris di lembar pertama kalau ini adalah sebuah proyek lagu baru. Dia meletakkan kembali kertas itu di atas meja tanpa ingin membacanya atau setidaknya melihat siapa saja yang akan berduet dengannya.

Kertas itu barusan dibawa oleh Piko dari Produser, dia bilang ini proyek lagu baru untuk musim gugur yang dinyanyikan bertiga. Tapi Piko tidak memberitahu siapa saja yang ikut proyek lagu ini soalnya dia sudah ditarik oleh Len, Miku juga tidak ingin tahu sebelum mereka memulainya.

"Kau dapat lagu baru lagi?" Tanya Gumi yang menghampiri Miku bersama dengan Miki.

"Mungkin dengan Kaito lagi." Kata Miki sembari mengambil kertas tersebut dan membacanya dengan Gumi.

Miku menghela napas membenarkan, bukan tidak mungkin kalau Kaito akan berduet dengannya lagi di musim gugur ini. Tapi kalau mengingat tiga orang yang akan bernyanyi, rasanya mustahil kalau Kaito ada di dalam proyek ini. Paling-paling Rin, Len atau Luka.

"Mi-Miku?" Panggil Gumi dan Miku menoleh. "Kau tahu siapa yang akan bernyanyi denganmu?"

Si twintail itu mengangkat bahu dan kembali menghadap TV. "Aku tidak peduli." Katanya. "Aku tidak sama seperti dulu, akan aku terima siapapun yang akan bernyanyi denganku termasuk Kaito."

"Tapi masalahnya---" Gumi masih memandang horor kertas di tangannya, detik kemudian dia sudah membantingnya di atas meja dan bertanya pada Miki. "Dimana Kaito?"

"Ini hari dia masak bukan? Kurasa dia ada di dapur." Jawab Miki dan Gumi segera melesat pergi ke dapur.

"Ada apa dengan Gumi?" Tanya Miku sama sekali tidak mengerti, dia mengulurkan tangannya mengambil kertas yang baru saja dibanting oleh si penggemar wortel itu karena penasaran.

"Miku, apa kau belum membaca isi di dalam kertas ini sedikitpun?" Tanya Miki sekali lagi seolah mengerti kalau Miku sama sekali tidak tahu-menahu.

Miku mulai membuka lembar pertama dan berkata sebelum sempat membaca. "Kubilang aku nggak peduli 'kan, kalian ini---" Sekarang Miku mengerti sepenuhnya hanya dengan melihat lembar kedua dimana menampilkan nama siapa saja yang akan bernyanyi. Dia juga mengerti kenapa Gumi berlari seperti dikejar setan atau semacamnya.

"Ini benar-benar mimpi buruk." Miki memijit pelipisnya, dia tersenyum kecut seolah Tuhan memberikannya harapan di awal tapi begitu semuanya hampir mencapai puncak, dia memunculkan penghambat lainnya. Seharusnya dia sadar, happy ending itu tidak akan pernah ada.

Es Krim Rasa Daun BawangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang