Es Krim Rasa Daun Bawang

16⭐~ Onaji You Ni

Title ♪ Es Krim Rasa Daun Bawang

Disclaimer ♪ Yamaha Corporation/Bplats, Crypton Future Media, Zero-G, PowerFX, Internet Co., Ltd., AH Software, etc.

Pairing ♪ KAITO X Hatsune Miku

Author ♪ Aika Licht Youichi

Genre ♪ Family, Friendship, Romance, etc.

Warning ♪ Miku POV, alur kecepatan, song fict, typo, abal-abalan, romance hancur, miskin deskripsi, ide pasaran dan segala kekurangannya.

•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•∞•

"Kalian tahu bukan, alasan aku memanggil kalian ke sini?" Tanya Produser Shizuku, dia menatap kami ---aku dan Aoi Ice Cream--- dengan tersenyum manis yang bagiku terkesan mengerikan.

Kami sekarang berada di ruang kerja Produser Shizuku, sepertinya akan dimarahi habis-habisan. Bukan hanya kami bertiga yang ada di ruangan ini, tapi juga ada Produser Mothy ---Produser Vocaloid generasi pertama--- yang dulu juga sempat jadi Produser Aoi Ice Cream.

"Kaito, kau yang melakukan ini semua bukan?" Tanya Produser Mothy, dia berdiri di samping Produser Shizuku dengan tangan dilipat di depan dada.

"Maaf, aku salah. . ." Ujar Aoi Ice Cream, dia tampak menyesal dengan wajahnya itu. Aku tidak begitu yakin.

"Seperti apa kata pemimpin, kalau ada masalah kalian sendiri yang harus menyelesaikannya." Kenapa seperti itu? Jadi tidak ada yang membantu kami menyelesaikan semua ini. "Tapi rasanya kami harus turun tangan, pemimpin sendiri sedang mencari tahu siapa yang menyebarkan foto tersebut." Produser Mothy tampak tak berekspresi saat mengatakannya.

"Jadi besok pagi, kalian harus bersiap karena kita akan mengadakan konverensi pers. Kalian harus tolak tuduhan itu mentah-mentah jika tidak ingin mengecewakan pemimpin."

"Baik." Kami menjawab serempak.

"Kalau begitu kalian boleh pergi, diskusikanlah secara baik-baik apa yang harus kalian katakan besok. Jika tidak berhasil terpaksa kami akan melakukan rencana B." Kata Produser Mothy.

"Rencana B?" Aku mengerutkan kening, curiga atas rencana B yang dimaksud Produser Mothy. "Apa itu?"

"Ehem, Miku. . ." Dehem Produser Shizuku, sepertinya dia sama sekali tidak ingin kami mengetahuinya. "Kau boleh pergi bersama Kaito, sekarang!"

Aku berdecak, menundukkan kepalaku kemudian dan segera pergi. Aoi Ice Cream mengikutiku dari belakang sampai keluar dari gedung tempat Produser dan semua staff-nya bekerja, dan aku sangat tidak peduli lagi dengannya.

"Tumben kau diam dan menurut." Ujar Aoi Ice Cream, perkataannya itu seperti menuduhku layaknya seorang penjahat yang selalu memberontak dan melanggar peraturan.

"Jadi kau mau aku melawan dan mengabaikan masalah ini?" Aku berbalik ke belakang, melihatnya yang menatapku dengan wajah datar. "Kenapa kau melakukan ini padaku? Kenapa kau membuat masalah seperti ini? Apakah ini juga rencanamu karena aku kalah taruhan?" Aku menatapnya tidak kalah datarnya, tapi di balik itu semua ada rasa kecewa yang mengikutinya, berbeda dengan tatapan Aoi Ice Cream yang datar tapi menyiratkan ketakutan ---yang pasti bukan takut padaku.

"Kau tidak tahu kalau aku cemburu?" Kurasakan salju turun tepat mengenai ujung hidungku. Ah, hujan salju lagi.

Aku menarik napasku dalam yang terasa sesak, berusaha mengontrol emosiku. "Aku tahu." Gumamku. "Aku tahu tapi kamu egois. Atas dasar apa kau cemburu sedangkan perasaan yang kau rasakan hanya sepihak, kau menyukaiku tapi aku tidak menyukaimu. Apakah itu belum cukup untuk menyadarkanmu kalau kau tidak bisa seenaknya mengatur hidupku." Ucapku panjang lebar dengan cukup lantang.