Kepala ku sakit sekali, ingin sekali aku menghubungi mu Gah dan mengeluh habis-habisan kepadamu. Tapi aku tau kamu sedang sibuk, tugas-tugas kuliah mu, serta deadline pekerjaan mu yang terus mepet membuat ku tidak enak hati hanya untuk sekedar menanyakan kabar. Satu lagi, aku juga tau kamu sedang menyibukan diri akibat patah hatimu Gah, hal-hal sibuk yang aku tuturkan tadi hanyalah sampul untuk menutupi kesakitan hatimu.
Gagah..
Apakah kamu secinta itu pada gadismu yang sangat bodoh itu? dia dengan mudahnya menduakanmu yang begitu manis dan setia kepadanya. Gah, dia gadis tak berlogika alias tidak memiliki otak apalagi hati, satu-satunya gadis yang aku kenal selain diriku sendiri. Bedanya aku terus bertahan mencintaimu bertahun-tahun dan terus menyembunyikan kepadamu, agar kamu tidak tau, agar kamu tetap disamping ku walau hanya sebagai teman.
Gah, kepalaku sakit sekali. Tadi pagi aku ke Rumah Sakit yang biasa kamu antar jika sakit kepala ku kumat. kata dokter seperti biasanya aku kurang darah, katanya aku butuh istirahat, tapi kamu taukan aku gak bisa diam dirumah seharian, apalagi tau bahwa kamu sedang kesakitan di luar sana. Aku mau menghampiri mu Gah, aku butuh kamu, sungguh butuh kamu untuk menyembuhkan sakit kepala ini, aku butuh tau bahwa kamu baik-baik saja disana.
Tapi lagi-lagi aku paham, kamu sedang menanta hatimu lagi yang telah hancur berantakan, kamu bukan seseorang yang butuh bantuan seperti aku, tapi Gah hatiku lebih kesakitan dua kali lipat dibandingkan kesakitan hatimu itu Gah, aku ikut merasakannya, aku ikut marah, murka, hingga rasanya aku ingin melemparnya ke planet Venus yang tak ada oksigen dan manusia disana, agar dia tidak dapat menyakitimu lagi, agar dia benar-benar musnah.
Gagah..
Aku tau kamu hebat, aku yakin kamu kuat, maka dari itu aku menahan diri mengampiri mu, dan pura-pura tidak peduli.
Gagah aku ikut sakit hati, melihat mu menderita seperti itu.
Gah, dan kamu tidak perlu tau itu, yang kamu perlu tau dia tidak pantas ditangisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAGAH dibaca KAMU
Short StoryGagah adalah cinta pertama dari kedua kali aku jatuh cinta. Gagah pria biasa yang suka menghisap batang rokoknya jika sedikit kalut, ia gemar berdebat, hebat juga bikin kata-kata manis. Gagah sang menyenangkan, memiliki teman dimana-mana, tapi dia j...